Chapter 4

1.8K 128 4
                                    

*Seokjin POV*

Huhhhh, kepalaku rasanya akan pecah, fikiranku selalu tertuju pada gadis itu, entah hal apa yang menyebabkannya,
"Mata itu sangat indah" aku bergumam sendiri seraya berjalan untuk menuju balkon kamarku

"Dan juga, sungguh pemandangan yang indah" tambahku

Akupun melihat kesamping, 'ouhh aku melihat gadis itu, ternyata benar, apartemennya tepat berada di samping apartemenku, dan dia juga melihat ke arahku, astagaa.. dia tersenyum padaku, dan kenapa jantungku terasa sakit, seharusnya ini tidak terjadi, bagaimana bisa jantung yang sudah lama tidak berdetak sejak aku menjadi vampire, terasa berdetak begitu cepat.'

Ahhhh, ini benar-benar membuatku gila, aku berusaha bersikap setenang mungkin, dan membalas senyumannya.
dia pun menyapaku.

"Anyeong, Seokjin-ssi" sapanya seraya mendekat di tempat perbatasan
"eohh, nee. Anyeong" balas ku gelagapan. Ouh god, kenapa aku jadi gini sih.
"Emm, udah berapa lama kamu tinggal di apartemen ini,? Tanya nya padaku
"udah lama," balas ku dengan sesantai mungkin.

Akupun merasakan, ada aura negatif dari namjoon dan yoongi, bagaimana ini, aku harus segera memberitahukannya. Aku pun segera menyuruh Taehyung dan Jungkook untuk kesini dan aku langsung melompati pagar pembatas antara balkon ku dan balkonnya.

"Eohh," dia nampak terkejut dengan aksiku
"Ada, yang ingin aku katakan padamu" kataku
"Emm, kalau begitu katakan saja" jawabnya santai dan tersenyum

Aku pun langsung mendekatinya, memegang kedua pundaknya dan menatap matanya, awalnya dia nampak terkejut dan mundur, tapi aku terus memberitahukannya yang terjadi pada masa lalu, dan diapun mulai meresponnya.

*Flashback*
Terlihat seorang gadis cantik yang terlihat seperti putri, menitipkan sesuatu pada seseorang yang juga berparas cantik, dan itu adalah batu permata
"Tolong jagakan, kristal ini berikan pada anakmu" kata gadis cantik tersebut
"Baiklah putri, aku akan memberinya" kata gadis cantik yang satunya.

Kemudian, sebuah serangan muncul dari semua arah, dan kedua gadis tersebut sigap berusaha melindungi diri.

"Cepat pergilah, dan simpan batu kristal itu pada Eunha!" Kata sang putri

Eunha terlihat mundur, dan setetes cairan bening jatuh dari mata indahnya.
"eomaa" katanya tak percaya.
Aku pun langsung, menariknya dan melanjutkannya.

"Apa ..kau ingin memberikan kristal itu pada Eunha, apa kau gilaa? Kau ingin membunuh anak kita?" Kata Tn. Jung tak setuju
"Mau bagaimana lagi, cuma ini jalan satu-satunya agar kau dan Eunha tetap hidup." jawab Ny. Jung
"Terus bagaimana dengan kau? Apa kau bisa tetap hidup bersama kami?" Tanya Tn. Jung yang mulai menangis, dan memeluk Ny. Jung.
"Tenanglah, aku akan tetap bersama kalian, aku akan selalu ada di dalam tubuh putriku" jelas Ny. Jung

Ny. Jung mulai mendekati sang putri kecil yang sedang tertidur, dia menggendongnya, mengecupnya, memberikan pelukan hangat pada sang Putri, dan membawanya mendekati Tn. Jung.
"ini, jagalah anak kita, besarkan dia" kata Ny. Jung menyerahkan anak yang ada di gendongannya pada Tn. Jung
"Tentu, aku akan menjadikannya seorang gadis cantik seperti ibunya" balas Tn. Jung seraya mengambil anak yang ada dalam gendongan Ny. Jung

Ny. Jung pun menatap lekat sang putri, keduanya pun bersinar, dan kemudian Ny. Jung pun menghilang.
*Flashback of*

Eunha dengan Reflek memelukku, tubuhnya bergetar, sepertinya dia menangis.
"Eomma, Eomma, Eomma" bisiknya sambil terisak
Akupun membalas pelukanya, entah kenapa aku bisa merasakan semuanya, apa yang di fikirkannya dan yang ada di dalam hatinya.
tubuhnya mulai melemah, dan pelukanya pun perlahan mulai terlepas.

'Oh tuhan, dia pingsan' panikku, apa yang harus aku lakukan, sedangkan aura Namjoon dan Yoongi semakin mendekat. Terus dima Taehyung dan Jungkook.

Tbc.

Vampire AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang