*01

339 29 1
                                    

***
Author POV...

Tanpa mau repot-repot mendengarkan penjelasan dari guru yang sedang mengajar seorang namja sedang tertidur dikelas dengan keadaan tangan yang dilipat di atas meja sebagai bantalannya. Min Yoongi dialah namja yang tengah tertidur, yang mempunyai kulit putih pucat, bibir tipis dan mungil yang berwarna merah muda, rambut yang berwarna hitam legam itu sedang tertidur sangat nyenyak. Sedangkan guru yang mengajar hanya pasrah melihat anak muridnya itu, meskipun di tegur, di marahi, di hukum, Yoongi tidak pernah kapok untuk tidur di kelas meskipun dengan guru yang killer sekalipun. Kenapa tidak di keluarkan saja dari sekolah?, itu karena Yoongi adalah anak tunggal dari keluarga Min pemilik sekolah ini dan pemilik perusahaan Min Grup yang sangat terkenal di korea Selatan. Tapi meskipun dia tertidur di pelajaran, dia bisa mengerjakan ulangan dengan nilai di atas rata-rata. Nyontek?, tidak ada yang namanya nyontek bagi Min Yoongi. Jadi kalian tau lah dia termasuk golongan orang jenius.

"Baiklah anak-anak kerjakan tugas ini di rumah, minggu depan kumpulkan. Oh iya jungkook jangan lupa katakan pada Yoongi kalau ada tugas." Ucap seonsaengnim kepada seorang namja yang duduk di sebelah Yoongi.

"Baik seonsaengnim."

Seonsaengnim keluar dari kelas setelah mendapat jawaban dari jungkook.

"Yoongi hyung bangun, ini sudah waktunya pulang." Tidak ada respon dari Yoongi.

"Hyung." Ucap Jungkook lebih keras dengan menggoyangkan bahu Yoongi tetapi tetap tidak ada respon.

"HYUNG." Teriak Jungkook di telinga Yoongi.

"Eenggghhh..." Ya akhirnya usahanya tidak sia-sia berteriak di telinga Yoongi meskipun dia mendapat balasan dengan tatapan marah.

"Ada apa sih Jungkook?, aku baru tidur dua jam yang lalu." Ucap Yoongi malas sambil mengacak rambut hitamnya.

"Apa? Kau bilang baru dua jam yang lalu kau tertidur?, kau sudah empat jam tertidur hyung dan kau sudah melewatkan dua mata pelajaran hari ini."

"Ck, baiklah, ada apa kau membangun kan ku?."

"Kau tidak lihat hyung?, di kelas ini sudah sepi, dan kau masih bertanya ada apa aku membangunkan mu." Ucap Jungkook dengan nada yang sedikit kesal, mungkin dia sudah lelah menjelaskan kepada Yoongi.

"Oh sudah pulang ya, baiklah aku duluan ya Jungkook."

Yoongi meninggalkan Jungkook begitu saja dengan wajah santainya, sedangkan Jungkook hanya menganga melihat sahabatnya pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan terima kasih.

"Hyung kebiasaan, tidak mengucapkan terima kasih, dan dia juga tidak menawariku tumpangan, dia kan sudah tau kalau aku tidak membawa mobil hari ini untung saja Taehyung menawariku tumpangan." Ucap Jungkook sambil keluar dari kelas yang sudah tidak berpenghuni itu.

Yoongi sebenarnya sengaja tidak menawari Jungkook tumpangan karena Taehyung sudah memberi tahu Yoongi kalau dia yang akan mengantar Jungkook kalau soal mengucapkan terima kasih Yoongi terlalu sering lupa untuk mengucapkannya mungkin dia akan bilang nanti setelah dia ingat.

Yoongi sampai di parkiran sekolahnya di sana dia hanya melihat mobil merahnya, tanpa basa basi lagi dia masuk ke dalam mobilnya memakai kaca mata hitamnya dan langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

Di dalam mobil hanya hening yang dia rasakan, tanpa dia sadari dia sedang melamun, ingatan itu kembali lagi, di saat yeoja itu membunuh eommanya, tapi sebelum dia mengingat lebih banyak lagi lamunannya buyar setelah dia sadar kalau dia hampir menabrak seorang namja yang akan menyeberang.

'Citttt...'

Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal mengakibatkan bunyi yang nyaring.

Tanpa di duga namja tadi mengedor kaca mobilnya dengan keras dan marah-marah.

"Kau bisa mengendarai mobil tidak sih?, kalau tidak bisa kenapa mengendarainya, kau ingin mencelakai orang lain ya."

Yoongi keluar dari mobilnya dan membuka kaca mata hitamnya memandang namja yang sedang marah-marah dengan wajah santainya.

"Kenapa kau hanya diam saja?, kau tuli ya?, eh tidak kau bisu ya?, makannya kalau memang tidak bisa mengendarai mobil tidak usah mengendarainya."

Yoongi hanya diam.

"Kau tidak mau meminta maaf padaku setelah kau hampir saja menabrakku?"

Yoongi tetap diam.

"Hey, kau benar-benar tuli atau bisu?."

"Maaf." Hanya itu yang Yoongi katakan setelah itu dia masuk lagi menaiki mobilnya dan kembali membelah jalanan yang tidak begitu ramai.

Sedangkan namja yang marah-marah tadi hanya kesal melihat Yoongi dengan santai mengatakan itu, untung saja dia tidak punya penyakit jantung kalau dia punya mungkin dia sudah tewas.

"Semoga semua orang yang aku temui di sini jauh berbeda dengan sikap namja tadi."

Namja tadi melanjutkan jalannya menuju ke sebuah cafe dia akan bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak di temuinya, dia melihat kesana kemari mencari seseorang yang akan bertemu dengannya tapi dia tidak menemukannya, karena orang yang dia cari tidak ada dia mencari tempat dan langsung mendudukkan dirinya di sana.

"Katanya dia akan datang lebih awal." Namja itu menunggu temannya sambil memainkan ponselnya.

Hingga tiba-tiba kegiatannya berhenti setelah namanya di panggil oleh seseorang.

"JIMIN."

***

Kalau ada yang pelu diperbaikin tolong komen...

Yang gak suka langsung tinggalkan...

Tapi bagi yang suka tinggalkan jejak dengan Vote cerita ini...

Terima kasih...

You and I ( Yoonmin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang