Pengintip

0 0 0
                                    

Keyra perlahan membuka pintu kamarnya dan melihat lihat apakah ada orang dirumah. Rumah nampak sepi dan sepertinya ayahnya belum lama pergi. Lalu terdengar suara gemuruh didalam perutnya.
"Owh aku lapaer" sambil memegang perutnya.

Ia kemudian berjalan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang dapat ia makan. Tibanya di dapur ia melihat hanya ada sebuah kotak dan selembar kertas di atas meja makan.  Ia segera mengabil kertas tersebut, ternyata itu adalah sebuah pesa  yang ditinggalkan ayahnya yang bertuliskan, " maaf ya tadi nasi gorengnya asin, lain kali ayah akan masakin yang enak untuk kamu" tertanda ayah.

Keyra hanya tersenyum setelah membaca pesan tersebut. Ia kemudian membuka kotak yang bertuliskan merek ayam goreng Kentucky tersebut, tercium bau aroma ayam goreng yang begitu mengugah selerenya. Karena sudah sangat lapar ia langsung menghajar ayam goreng tersebut.

Setelah menghabiska  ayam goreng tersebut, Keyra hanya bersandar di kursi meja makan. Kini perutnya sudah sangat kenyang setelah telah menghabiskan empat potong ayam goreng. Ia terus memperhatikan meja makan dengan tatapan kosong dan tak lama kemudian terdengar suara aneh dari mulutnya yang mengeluarkan angin.

"gila aku udah kaya monster"  seu Keyra

Karna kini perutnya sudah kenyang, ia mencoba melihat-lihat seisi rumah barunya tersebut. Ia berjalan menuju setiap ruangan yang ada dirumah yang berkonsep minimalis tersebut.
Ia membuka sebuah pintu teras samping rumanya. kemudian terlihat sebuah taman kecil dengan tanah yang ditutupi rumput-rumput hijau dan terdengar suara gemericik air dari sebuah kolam ikan kecil di sudut taman tersebut.

Keyra pun duduk di sebuah bangku di teras tersebut sambil menghirup udara segar.

"Hei Jay,, Jay sini ayo ambil"

Suara itu tersdengar dari balik pagar tembok rumahnya dan juga diikuti dengan suara gong-gingan lembut seekor anjing.
Keyra mencoba mengabaikan suara tersebut. Lalu ia ingat itu adalah suara anak laki-laki yang tinggal di samping rumahnya.

Lagi-lagi ia merasa penasaran dengan anak laki-laki tersebut, karena pagi ini anak laki-laki itu sempat mencuri perhatian Keyra dengan suara gitarnya.

Keyra mengangkat bangku yang ada di terasnya dan meletakannya di dekat pagar tembok samping rumahnya teesebut. Ia lalu menaiki bangku tersebut untuk melihat apa yang di lakukan anak laki-laki yang tinggal di sebelah rumahnnya itu.

Namun usahanya untuk melihat anak laki-laki itu masih belum cukup, karena pagar tembok tersebut terlalu tinggi sehingga ia masih harus menjijit kakinya.
Dari pagar itulah ia melibat anak laki-laki itu tengah bermai  dengan anjing kecil kesayangannya. 

"Cowok itu lucu juga" ujar batin Keyra

Tak lama kemudian anjing milik anak laki-laki itu menggong-gong kearah pagar tembok tersebut. Sepertinya anjing itu mencium keberadaan Keyra.

"Ada apa Jay" kata anak laki-laki tersebut dan anjingnya terus menggong-gonng.

Karena takut ketahuan ,Keyra langsung menghentikan aksinnya. Keyra sangat panik sehingga bangku yang ia pijak roboh dan Keyra terjatuh.
"Aww.." lengkingnya yang kemudian menutup mulutnga dengan telapak tangan.

Anak laki-laki itu pun mendengar sura gemuruh dan juha suara lengkingan Keyra. Ia bertanya tanya sebenarnya apa yang tejadi di samping rumahnya tersebut.

Sementara Keyra yang tergeletak mencoba untuk bangun dengan kakinya yang kesakitan.

"Key bogok, sebenernya tadi aku ngapain sih" ujarnya dalam hati sambil menyeret kakinya.

***
Beberapa hari kemudian, keyra yang baru saja kembali dari sebuah minimarket bejalan menuju rumahnya.
Di perjalanan terlihat seorang pemuda berbadan semampai  dengan mengekan celana pendek dan topi tengah berdiri di persimpangan jalan ke arah rumahnya.

Keyra pun melintas dengan elegan di depan orang tersebut. Tak lama kemudian orang itu memanggil Keyra.

"Eh kamu tukang ngintip" panggil orang tersebut.
Keyra pun menghentikan langkahnya.
"Iya kamu"
Keyra membalik badannya dan betapa terkejutnya dia ternyata itu adalah anak laki-laki yang tinggal di sebelah rumahnya.

"Oh my god, inikan anak cowok itu"

Keyra mengarahkan jari telunjuknya ke wajahnya sediri dan anak laki-laki itu mengangguk.

Anak laki-laki itu berjalan ke arah Keyra sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.

Nanti saya lanjutkan.. maaf kalo gak suka.
Terimakasih. 😊






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unforgettable YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang