Untuk Masa Lalu (2)

61 33 0
                                    

Terkadang, saat kita akan benar-benar serius menjalani hubungan dengan orang baru. Masa lalu selalu saja hadir, kembali, dan mencoba menggoyahkan.

Tapi, masa lalu hanyalah godaan mengusik yang menyesatkan. Jangan pernah sekali-kali menoleh ke belakang. Janganlah seperti itu duhai masa lalu. Aku sudah bahagia sekarang. Kenapa seolah kau menyiratkan semilyar kecemburuan? Yang sungguh bisa ku sebut sebagai kelucuan.

Bukankah, itu terlihat menyedihkan? Hahaha... tapi lucu juga sih!!
Tapi, masa lalu, aku juga ingin berterimakasih padamu.
Sebenarnya, jika aku tidak bertemu kamu. Aku tidak akan pernah belajar bagaimana caranya mempertahankan ketulusan di tengah-tengah penantian panjang itu. Ya, hanya itu.

Tunggu! Jangan salah faham dan berpikir seolah aku kembali mengagumimu. Aku tidak ingin memberikan harapan semu yang pernah kau berikan di masa
lalu.

Bukan untuk mengenangmu juga. Hanya saja, aku ingin memperdengarkan kisah. Apakah seorang wanita sungguh tidak boleh memilih apa-apa yang lebih baik dari yang menyakitkan?

Hello! Wanita juga berhak bahagia. Wanita-wanita juga tidak ingin terperangkap dalam indahnya penantian yang sia-sia. Setidaknya itulah yang ku lakukan.

Dia...
Dia telah mengajarkan bagaimana baiknya aku memilih apa-apa yang patut di pertahankan.

Bukankah, aku terlihat seperti membenci masa lalu atau apa?
Tidak, aku tidak membencimu wahai masa lalu.
Tapi, mengatakan "aku tidak membencimu" akan terdengar sangat aneh.
Sudahlah, carilah kehidupan baru yang tidak ada aku didalamnya!
Terimakasih dan jangan kembali wkwk : -D

__by:me

The Day After TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang