Prolog

21 0 0
                                    

Haruko adalah seorang pemuda yang periang dan memiliki banyak teman. Ia juga memiliki selera humor yang cukup tinggi. Namun, dibalik semua itu ia memiliki segudang masalah yang tak bisa ia ceritakan hingga membuatnya depresi. Hingga suatu hari, ia terlalu memikirkan masalahnya sampai melamun sambil berjalan. Ironisnya, ia tertabrak oleh sebuah truk yang remnya "blong" dijalan saat ingin menyebrang.

Dalam penyesalan yang tiada akhir itu, ia terbenam dalam kelamnya sisi kehidupannya yang selalu disembunyikannya. Dalam kematiannya itu, ia kembali merenung. Sampai ia melihat suatu cercah cahaya yang menyilaukan dalam alam bawah sadarnya. Tiba-tiba ia pun berada di ruangan yang megah dan penuh kilauan cahaya. Lalu muncullah sosok wanita cantik yang agung didepannya.

"Hai, Haruko. Senang bertemu denganmu."
Haruko menjawab, "Siapa kah engkau?"
"Kau bisa memanggilku Athea-sama. Aku Dewi yang mengawasi dan mengatur kehidupan di dimensi dimana kamu tinggal. Maksudku tempat kamu tinggal hingga kamu mati seperti sekarang."
"Lalu dimana ini? Mengapa aku berada disini?",tanya Haruko
Athea menjawab, "Aku memilihmu untuk hidup kembali didunia lain. Apakah kamu menginginkan kesempatan untuk hidup yang kedua kalinya?"
"E.. Entah.. ",jawab Haruko yang kemudian disela Athea, "Tunggu. Aku tidak menerima penolakan. Kamu harus melakukannya. "
Haruko bergumam dalam hatinya, "Lalu untuk apa dia bertanya tadi apakah aku mau atau tidak.. Dewi yang aneh. "
Lalu Athea berkata sedikit keras,"Haruko, aku ini dewi lho.. Aku tau apa yang kamu gumamkan. Aku tidak aneh, malahan kamu harusnya berterima kasih kepadaku."
Haruko bertanya,"Mengapa? "
"Yah karena jika kamu tidak mau hidup dari kesempatan yang ku beri ini mungkin saja kamu masuk neraka-Nya, atau mungkin jadi arwah penasaran yang bergentayangan karena penyesalan mu dalam hidupmu sebelumnya.",jawab Athea.
Haruko sejenak merasakan dingin yang membuatnya merinding .
"Baiklah akan aku lakukan",kata Haruko.
"Itukah cara berbicara mu pada Dewi yang cantik ini? ",kata Athea.
"(Menghela nafas).. Athea-sama, izinkan aku memakai kesempatan yang dikau berikan padaku.",mohon Haruko.
"Baik. Sekarang jilat kaki ku. ",kata Athea.
Haruko merespon, "A-apa? Kau pikir aku masochist? Walaupun kau memang cantik aku tidak akan tergoda untuk menjadi masokis."
"Hahaha.. Tenang saja.. Aku cuman bercanda. ",kata Athea sambil tertawa.
"Bercanda mu tidak lucu Athea.",kata Haruko dengan raut muka sedikit kesal.
"Baiklah. Karena aku dewi yang baik hati aku akan mengabulkan satu keinginan mu yang bisa berguna bagimu didunia tersebut. Senjata? Armor? Apa saja akan kuberikan.",kata Athea.
"Apa saja katamu?",kata Haruko dengan raut muka yang tersenyum jahat.
"Baiklah kalau begitu aku mau.. Kantung dor*em*n."
Athea memukul kepalanya dan berkata, "Kamu ini bodoh ya.. Kita bisa dituntut pengarang Dor*em*n karna plagiat. Cari hal yang lain."
"Baiklah, aku ingin kau memberikanku sebuah pedang unik yang hanya diriku yang bisa memakainya.",harap Haruko.
"Hmm.. Baiklah.. Jadi kamu menginginkan pedang untuk orang bodoh. Baiklah. Selamat menjalani hidup keduamu."
"Apa katamu? Dewi sialan... ",teriak Haruko.
Dan ia pun jatuh kedalam suatu portal yang akan membawanya ke dunia barunya.
Dan perjalanan nya pun dimulai.

Story of Paralel WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang