Eps.1 Starting from Zero

8 0 0
                                    

Haruko terbangun dari tidurnya di sebuah hutan rindang yang disinari mentari.
"Uh.. Dimana aku... Kenapa kepalaku sakit sekali? Aneh.. Aku tidak ingat hal lain selain namaku. ".Lalu ia duduk sebentar dan melihat keadaan sekitarnya.
Ia kemudian melihat sesosok perempuan loli yang cantik tertidur disebelahnya dengan tanpa busana.
Haruko pun kaget dan berteriak,"Whoa.. Kenapa ada gadis disebelahku. Dan kenapa telanjang?"
Gadis itu pun bangun karena keributan yang Haruko timbulkan. Ia mengusap matanya, menatap Haruko dan berkata, "Oh kau sudah bangun tuan?.. "
Haruko menjawab, "Tu-tuan?  Kok bisa aku menjadi majikanmu? "
"Aku adalah sebuah pedang yang mengambil wujud manusia. Senjata seperti kami disebut "Exceed" dan hanya orang pilihan dewa-dewi yang terpilih yang bisa memilikinya.",jelas gadis itu.
"Lalu aku harus memanggilmu apa? Terlebih lagi aku masih belum mengerti semua ini. ",kata Haruko Dengan heran.
"Kamu bisa memanggilku "Savers".Kamu tidak perlu mengerti semua hal karna kau orang yang bodoh. ",kata gadis itu.
"Ap-apa? Beraninya kamu bilang seperti itu pada pemilik mu. ",balas Haruko.
"Selain itu saat ini aku lapar tuanku. ",kata Savers.
"Karna kau bilang begitu aku juga merasa lapar.. Ayo kita telusuri tempat ini untuk mencari makanan.",kata Haruko. "Tapi sebelum itu kita harus mencari pakaian untuk mu karna kalau kamu terus telanjang aku tidak kuat lagi. ",sambung Haruko.
"Tidak kuat ? Apa? ",tanya Savers.
"Aku tidak mengerti kamu ini polos atau hanya mengejek ku.. ",keluh Haruko. "Lupakan saja kata-kataku tadi ",sambung nya.

Mereka pun menemukan sebuah peti yang berisi pakaian diantara semak-semak.
"Aneh, siapa yang menaruh pakaian disini. Dan terlebih lagi pakaian wanita. ",heran Haruko.
Dan muncul seorang gadis yang setengah telanjang yang hanya menutupi tubuhnya dengan selembar handuk. Kebetulan gadis itu habis selesai mandi di air terjun dekat mereka menemukan peti tersebut.
Dan ya ,bisa kalian tebak reaksi gadis tersebut. Yup sangat marah..
"A-ap-apa kau lakukan? Apakah kau mau mengintipku? Apakah kau orang mesum yang mencuri pakaian?  Akan kupastikan kau mendapatkan pelajaran atas hal ini. ",kata gadis itu dengan emosi yang lepas kendali.
Gadis itu pun mengambil sebilah pisau dari jepitan rambut yang dipakainya dan bergerak dengan cepat menuju ke arah Haruko. Haruko kaget dan berusaha menjelaskan.
"Tunggu, ini bukan seperti yang kau pikirkan. Terlebih lagi jauhkan dulu pisau tajam itu dari leherku. ",kata Haruko dengan rasa takut.
Gadis itu menurunkan pisaunya.
"Sebaiknya kau memberikan penjelasan yang bagus untuk semua ini, jika tidak.. ",kata Gadis tersebut.
"(Menelan ludah).. Baiklah, aku hanya berkeliling mencari makanan untuk kami  dan pakaian untuk.. Adikku ini.. (Haruko mengedipkan mata pada Savers) Dan kebetulan kami lewat dan melihat peti pakaian mu.Kami penasaran dan membukanya sampai kamu datang dan marah. ",jelas Haruko.
Gadis itu melihat ke arah Savers. Gadis itu terpukau oleh keimutan Savers.
"Ba-baiklah.. Akan ku ampuni.. Kenapa adikmu telanjang? Apakah kau melakukan sesuatu padanya?! ",kata gadis itu.
Haruko menjawab, "Um.. Y-ya itu..  Oh iya.. Pakaiannya hanyut saat dia mandi disungai tadi."
Dengan ekspresi yang mencurigai Haruko, gadis itu menatapnya.
"Baiklah sekarang kamu pergi dulu agak jauh dari sini.Aku ingin memakai pakaianku dan juga adikmu.",kata gadis itu.
Setelah beberapa lama mereka selesai memakai pakaian mereka.
"Baiklah kenalkan namaku Asuka. ",kata gadis itu dengan ramah.
"Namaku Haruko, dan ini adikku Savers. ",kata Haruko.
"Hee.. Namamu Savers-chan ya.. Hehehe.. Imutnya. Kalian ingin mencari makanan bukan? Ingin pergi ke kota? Kebetulan aku ada urusan disana? ",kata Asuka.
"Hmm.. Boleh juga. Tolong bantuannya ya. ",mohon Haruko.
Dan mereka berjalan melintasi hutan tersebut menuju kota.

Story of Paralel WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang