Eps.2 The Town

4 0 0
                                    

Setelah beberapa lama mereka berjalan, mereka pun sampai di kota.
"Baiklah sampai disini. Kalau kau perlu bantuan, kau bisa mencariku di toko dekat air mancur kota. Sampai jumpa Savers-chan. ",kata Asuka.
Mereka pun berpisah. Tetapi..
"Hmm.. Kita tidak tau apapun kota ini dan mata uang apa yang digunakan. Mari kita tanyakan. ",kata Haruko.
"Mengerti. ",balas Savers.
Mereka pun menuju sebuah toko buah dan bertanya pada pemiliknya.
"Permisi, Pak apakah kau tau kota apa ini dan mata uang apa yang digunakan disini? Aku orang baru disini. ",kata Haruko.
"Oh begitu.. Selamat datang di Eukaristia, kota perdagangan terbesar di kerajaan Ildeus. Mata uang yang kami gunakan adalah berbagai logam dan Batu mulia yang dicetak seperti koin dan kami menyebutnya Crus. Untuk lebih jelasnya bisa kau baca dari gulungan yang bisa kau beli ditoko. Ngomong-ngomong namaku Soma. ",kata paman itu dengan ramah.
Haruko menjawab, "Wah terima kasih paman Soma, namaku Haruko. "
"Ini ada sedikit hadiah dariku. Ngomong-ngomong siapa gadis kecil disampingmu itu? ",tanya Soma.
"Wah terima kasih banyak paman. Oh.. Dia ini a-adikku. Baiklah, kami akan mencoba berkeliling kota. Sampai jumpa paman. ",kata Haruko.
"Semoga beruntung nak. ",kata Soma.
Mereka membuka hadiah dari Soma berupa sebungkus koin perunggu. Lalu mereka pergi ke toko untuk membeli gulungan yang dikatakan Soma dan beberapa makanan.

Kira-kira begini lah sebagian isi gulungan tersebut yang memuat uang:
1 Kuningan = 1 Crus
1 Perunggu = 10 Crus
1 Perak = 100 Crus
1 Emas = 1000 Crus
1 Platinum = 10000 Crus
1 Safir = 300 Crus
1 Ruby = 250 Crus
1 Permata = 5000 Crus
1 Mutiara = 3000 Crus
1 Adamantite = 1000000 Crus
1 Batu-batuan mulia lainnya = 150 Crus
1 Logam lainnya = 20 Crus.

Jika mereka mempunyai 18 Perunggu pemberian Soma, berapakah Crus yang dimiliki mereka?
(Kok jadi soal sih :v) Ya kira-kira mereka mempunyai 180 Crus.
Sesampainya ditoko..
"Permisi apakah aku bisa mendapatkan gulungan itu dengan uang segini? ",tanya Haruko pada Pemilik Toko.
"Oh gulungan ini hanya seharga 10 Crus.. Itu sajakah yang kau butuhkan?",tanya Pemilik toko.
"10 Crus?  Seberapa banyak itu?",tanya Haruko.
"Oh kau orang baru ya? Kau cuma perlu memberikan 1 koin Perunggu. ",kata pemilik toko.
Kata Haruko, "Oh begitu.. Kalau begitu terima kasih paman."
Mereka beranjak dari toko itu dan Haruko segera membaca isi gulungan tersebut. Tak hanya soal uang, gulungan itu juga memuat Peta dan sejarah singkat kota tersebut.
"Baiklah kalau begitu, ayo kita cari toko makanan. Kau mau makan apa?",tanya Haruko.
"Baiklah, aku ingin kue. ",kata Savers.
Mereka menuju toko kue terdekat dan makan beberapa potong kue. Setelah itu mereka berdiskusi sementara.
"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?",tanya Haruko .
Savers membalas,"Kenapa kita tak menjalani quest dari Guild dan menjadi petualang saja? Tidak terlalu buruk bukan? "
"Kau benar, kita tak bisa hanya bergantung pada uang pemberian Pak Soma dan hidup malas-malasan. ",kata Haruko.
Disela pembicaraan mereka, terdengar ledakan di sebelah barat kota dan menggeparkan orang-orang yang berlalu lalan disana.
"Ada apa itu? Ayo kita lihat kesana. ",kata Haruko
Mereka berlari menuju tempat kejadian dan mendapati toko alkemi yang hancur karena ledakan akibat eksperimen yang gagal. Lalu muncullah hewan mutasi akibat kegagalan eksperimen tersebut dari puing-puing toko tersebut dan mulai mengamuk. Monster tersebut memiliki badan seperti Singa dengan 2 kepala masing-masing Serigala dan Harimau dengan sayap dan ekor dari Ular. Para penduduk kota ketakutan dan mulai berlarian karna panik.
"Ck.. Monster apa sih itu..",tanya Haruko.
Lalu seorang penduduk menjawabnya, "Itu Chimera, binatang eksperimen alkemi yang diciptakan atas perintah Kerajaan. "
"Lalu kenapa hewan buas itu kenapa bisa lepas kendali begitu? ",heran Haruko.
"Katanya sang ilmuwan salah memperhitungkan sesuatu sehingga kekuatan Chimera tak bisa dikendalikan. ",kata penduduk itu.
Chimera itu menuju arah mereka. Disana ada anak kecil yang sedang menangis karena kehilangan ibunya. Lalu timbullah keinginan Haruko untuk menolong anak tersebut. Tapi ia ragu dan takut untuk bertindak. Savers meyakinkan Haruko dan memberitahu cara memakai Exceed.
"Kau hanya perlu berkonsentrasi dan berkeinginan kuat. Dan ketika kita berpegangan tangan, kau harus meneriakkan mana ku yaitu "Savers Excludia" .Agar wujud pedangku terealisasi, kau harus memiliki tekad dan imajinasi .Dengan begitu kau bisa memakai ku dengan benar. ",jelas Savers.
Lalu Haruko melakukan seperti yang Savers jelaskan dan saat itu juga Savers berhasil berubah menjadi pedang. Namun Haruko tak punya keahlian seni pedang.
Ketika Chimera itu ingin menerkam anak tersebut, Haruko berteriak untuk mengalihkan perhatian monster itu.
Dan berhasil. Haruko lalu terdiam karena gemetar ketakutan. "Lalu apa yang harus kulakukan sekarang ?",tanya Haruko .
"Ya ampun. Aku tidak menyangka kau akan segitu bodohnya tuanku. ",kata Savers.
"Aku akan membimbingmu. Cukup ikuti kataku.",sambung Savers.
Haruko mengikuti kata Savers dan mengikuti gerakan yang diinstruksikan padanya. Chimera itu perlahan-lahan mulai kewalahan.
"Sepertinya ini bekerja",kata Haruko.
Chimera itu mulai mengepakkan sayap nya dan berniat mundur dari situ.
"Tuan. Saatnya kamu menggunakan serangan jarak jauh. Fokuskan dan alirkan energi ke kedua tanganmu, lalu lepaskan. ",kata Savers.
Dan dilakukan seperti yang diintruksikan Savers padanya.
Chimera itu terkena serangan mutlak dan terjatuh karena kalah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of Paralel WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang