Seiring berjalannya waktu, entah mengapa pikiranku tiba - tiba tertuju padamu. Aku tidak tau apa alasan yang membuat pikiranku tiba - tiba tertuju padamu. Semua terjadi begitu saja.
Perlahan, aku mulai hanyut dalam angan tentangmu. Kamu mulai merasuki pikiran ini. Dan pada akhirnya namamu mulai tersesat dalam labirin hati ini. Mungkin inilah yang dinamakan jatuh hati.
Kamu hebat. Karena telah mengubah kata "benci" menjadi kata "jatuh hati". Sayangnya kamu tak lagi terlihat oleh pandangan mataku. Kita telah melangkah dan berjuang di tempat menuntut ilmu yang berbeda. Kamu telah pergi dariku dan bahkan kamu semakin jauh dariku. Dan aku bukan lagi sebagai pelangimu. Karena kamu pasti menemukan sosok perempuan lain. Dan yang pasti dia lebih baik dariku.
Justru aku heran pada diriku ini. Mengapa begitu mudah menjatuhkan hati padamu. Padahal sudah sekian lama kita tidak berjumpa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu dan Benci yang Berakhir
PoetryTerimakasih pernah singgah pada hati ini. Walaupun hanya dalam waktu singkat. Hanya saja, satu hal pintaku. Jangan ketuk kembali pintu hati ini ketika sudah terkunci untukmu