Di Sekolah

39 6 0
                                    

                 Jeslyn terbangun dari tidurnya karena ibunya sudah berteriak teriak membangunkannya, Jeslyn memang susah jika disuruh bangun. Jeslyn panik ketika melihat jam yang sudah meninjukan pukul 06.15 ia panik dan langsung menuju kamar mandi dan bergegas menuju sekolah tanpa sarapan. Ia pun telat sesampainya di sekolah dan kena sanksi. Jeslyn masuk ke kelas dengan perasaan kesal dan muka cemberut, Sea yang melihat Jeslyn tertawa kecil karena saat itu muka Jeslyn terlihat kocak. Istirahat pun tiba, Sea menghampiri Jeslyn yang  tidak semangat, "Jes, kenapa tadi telat ?pasti kamu susah di bangunin lagi kan, haduh lagian tidur kaya kerbau sih." Kata Sea sambil tertawa. "Ya gitu deh, tapi yang kerbau itu kamu soalnya gendutan kamu" sahut jeslyn sambil tersenyum meledek. "Duh aku lapar nih kantin yuk," kata Jeslyn mengajak, Sea mau dan mereka pun ke kantin. Di kantin mereka bertemu dengan Trevor dan Daylan, Jeslyn dan Sea pun menggabungkan diri bersama. "Wah wah Jes makanan mu sampai sepiring penuh begitu, ngalahin aku sama Daylan aja" kata Trevor, "Biasalah kerbau kan makannya banyak Trev" kata Daylan. Sea dan Trevor pun tertawa. Jeslyn terlihat kesal, "nah bener tuh Day kaya kerbau" sahut Sea sambil tertawa. "Hah yang penting aku kenyang," sahut Jeslyn dengan masam. Sambil makan mereka pun mengobrol dan bercerita, tak terasa waktu istirahat pun habis. Mereka kembali ke kelasnya masing masing.
              Jeslyn sangat kekenyangan karena tadi makanannya di santap habis sampai bersih tak tersisa. Dikelas Bu Stevi menjelaskan tentang persilangan, dia adalah guru biologi, dia murah senyum, sehingga banyak anak anak yang menyukainya. Sea terlihat serius sekali mendengarkan penjelasan yang diberikan Bu Stevi sedangkan Jeslyn mengantuk karena kekenyangan. Di lain sisi Trevor dan Daylan sedang melakukan praktek nyanyi karena pelajaran kelas musik. Mereka benyanyi dengan sangat bagus dan merdu sehingga banyak anak terpukau melihatnya begitu juga Pak jhonson  guru musik tersebut. Setelah mereka selesai bernyanyi anak anak semua betepuk tangan dan kagum akan Daylan dan Trevor yang pandai dalam memainkan gitar dan suaranya juga bagus.
                Pelajaran terus berlalu sampai ganti jam pelajaran dan sampai jam pelajaran terakhir. Bunyi bel pun terdengar, anak anak pun bergegas merapihkan buku buku mereka. "Akhirnya pulang juga" kata Sea pada teman yang duduk dibelakangnya. Mereka pun segera pulang, Jeslyn, Sea, Trevor dan Daylan pun pulang bersama. Mereka naik bus sekolah dan turun di perempatan, dari situ mereka berjalan kaki, "haduh panasnya" kata Daylan, "ia benar benar panas hari ini, musim panas kan sudah tiba, enaknya jika minum limun di siang-siang begini" kata Trevor, "nah kan jadi kepingin limun," sahut Jeslyn. "Hei disana ada toko, mungkin mereka menjual limun" kata Sea yang memperhatikan toko. "Nah yaudah kita kesana aja, kita kan juga lagi kehausan banget nih" kata Daylan sambil menuju arah toko. Mereka pun ketoko tersebut dan membeli 4 limun dan kue brownis dan setelah itu mereka melanjutkan perjalanan. Lalu mereka melihat papan bertuliskan "Maaf mengganggu kenyamanan anda jalan sedang di perbaiki". Mereka pun berhenti, "yah bagaimana ini, kita kan biasa lewat sini kalau pulang," kata Sea bingung. "Yah mau bagaimana lagi kita harus memutar, mau tidak mau" kata Trevor. Akhirnya mereka pun memutar lewat jalan yang lebih jauh lagi, karena hanya jalan satu satunya yang merka bisa lewati. Saat memutar   jalan, banyak sekali lubang pada jalan tersebut sehingga Jeslyn hampir jatuh beberapa kali, "Jes jalan yang benar dong, makanya jalan liat kebawah udah tau banyak lubang" seru Trevor. "Iya iya tau ko" kata jeslyn, baru berapa langkah ia tersandung lagi dan jatuh, kakinya terluka dan terkilir. " Yaampun Jes kan sudah di bilang jalan itu memperhatikan jalan, udah tau jalan nya banyak berlubang" kata Sea khawatir, " lihat kaki mu berdarah begitu mana bisa jalan kalau begitu" tukas Daylan. "Kan sudah aku bilang tadi Jes" sahut Trevor. "Ah aku tidak apa apa, aku masih bisa berjalan ko" kata Jeslyn sambil berdiri.  Ia menahan sakit mencoba berjalan dengan dipaksa, "jangan dipaksa begitu nanti tambah parah sakitnya, sini kau kugendong" kata Daylan, "ah tidak, tidak perlu aku masih bisa berjalan, tidak perlu tidak perlu " kata Jeslyn menolak. "Jes sudah lah kau digendong sama Daylan nanti kau kesandung lagi, itu lebih parah lagi, sini tas mu aku bawakan"  tukas Trevor. "Huh baiklah nih" kata Jeslyn sambil mengasih tasnya pada Trevor. Daylan pun berjongkok agar Jeslyn bisa naik ke punggungnya, sedangkan tas Daylan dibawakan oleh  Sea, "astaga kau berat sekali, haduh bisa retak punggung ku ini" tukas Daylan "heh kan tadi kau sendiri yang menawarkan ku, gimana sih" sahut Jeslyn. Sea tertawa mendengar mereka bertengkar, tapi sebernanya dalam hati ia cemburu dengan Jeslyn, tapi ia pun bersikeras membuang perasaan itu karena Jeslyn itu sahabat baiknya. Sea tetap berusaha tersenyum. Mereka terus melanjutkan perjalanan pulang.

Note: sangat dibutuh kan saran dan kritik kalian dan jangan lupa beri favorit, Makasih

The Adventure of four herd: Misteri Pondok ReyotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang