Army's Feeling

15.

Saranghaeyo..

Kata yang selalu kukatakan padamu dalam duniaku. Percuma, selalu kukatakan kata itu sampai berjuta kali. Kau tak akan pernah menghiraukannya. Menganggap itu hanya sebuah angin yang berlalu, tak penting bahkan tak diketahui hadirnya.
Biarkan bibir ini menderita selalu mengucapkan kata yang tak terhargai.

Mengertilah akan perasaan ini!

Derita ini terpendam, selama diriku mengetahui keberadaanmu.
Ini rasa sakitku, selama dirimu menghampiri duniaku. Inilah kenangan pahit yang telah kau berikan padaku. Hanya setitik kenangan indah yang kau sampaikan padaku. Biarlah deritaku menjadi bahagiamu, dan bahagiamu menyakitiku.

Untuk dirimu yang tak tergapai

Aku akan terus menunggu dirimu. Sampai aku sudah tak kuat lagi dan menyerah. Tapi jangan sekali-kali bertanya, kapan??
Semangatku mengalahkan diriku, dan kata 'Menyerah' tak pernah ada dalam kamusku.
Biarlah, kau yang lelah menghadapiku dan akhirnya menerimaku.

Gomawo

Kata yang pantas untukmu selain kata "Selamat Tinggal". Rasakan nada yang kuucap, apakah menunjukan kebahagiaan atau penderitaan?

Terima kasih atas segala cinta palsumu yang kau berikan, rasa sakit ini dan harapan yang selalu membuat kami menunggu.

Untukmu wanita yang menjadi miliknya.

Terima kasih.

Kami selalu berjuang sampai peluh keringat satu persatu menetes.

Walau pada akhirnya kaulah pemilik hatinya.

Satu permintaan kami, jagalah dia seperti yang kami lakukan. Kenanglah kami para barisan semut yang tak terpandang. Hanya kebahagiaan yang ingin kami persembahkan. Walau secuil pun tak ada kebahagiaan dalam diri kami.

Cantik.

Aku yakin itu pesonamu.
Aku bahkan tak terbanding olehmu.
Bagaikan tanah bersanding dengan langit. Aku 'Tanah' dan kau 'Langit'.

"Tanah"
Selalu diinjak, dibiarkan dan dikucilkan. Penderitaan selalu menghampiri.

"Langit"
Selalu dipandang, dipuja keindahannya dan digemari.

Jagalah bayi besar kami, karena kami akan mencoba melupakan orang kesayangan kami. Mematikan rasa cinta ini selamanya.

Berakhirlah semua penderitaan kami. Karena kau pemilik ruang kosong di hatinya.

Kan kucoba membuka hatiku tuk orang lain. Membuang jauh-jauh perasaanku padamu yang telah lama berdiam di dasar hatiku.

Aku bahagia...

Walau wanita itu bukan diriku.

Untukmu, yang pernah bersarang dalam hatiku.

Berbahagialah bersamanya, walau aku menderita disini.