[Alex pov]
Hari ini hari libur musim panas di sekolahku. Seperti biasa, ketika sedang libur, aku hanya mengurung diri di rumahku. Aku tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga-tetanggaku karena aku tidak menyukainya. Aku rasa, sendiri itu lebih baik daripada memiliki teman yang akhirnya akan mengkhianati kita.
Setelah bangun tidur, aku hanya melakukan aktivitas pada umumnya. Seperti mandi, cuci baju, membersihkan rumah dan belajar.
Biasanya di sekolah, aku selalu mendapatkan peringkat dan selalu mendapatkan nilai tertinggi di sekolahku. Tapi aku heran, kenapa tidak ada satupun orang yang memberikanku kata selamat karena hasil pencapaianku? Mereka hanya menatapku sinis seolah-olah aku hanyalah sampah yang bau.
Aku juga selalu bertanya-tanya. Kenapa mereka tidak mau berbicara kepadaku? Dulu aku pernah mengajak mereka untuk berbicara mengenai kerja kelompok (dulu sebelum perilaku anehku terjadi) tapi tidak ada satu orangpun dari mereka yang merespon ucapanku. Mereka hanya diam sambil memandangku sinis.
Dulu aku sempat tertekan dengan perilaku teman-teman sekelasku terhadapku. Mereka yang setiap hari menjadikanku budak, menghajar tubuhku sampai memar semua, dan yang terparah, mereka pernah menyiramkan air keras ke tubuhku sampai sekujur tubuhku di penuhi luka bakar yang cukup parah. Mungkin inilah yang menyebabkan mereka menatapku sinis karena jijik dengan luka yang ada di tubuhku.
********
Akupun memutuskan untuk berjalan-jalan keliling komplek tempat tinggalku. Seperti biasa, aku hanya berjalan-jalan seorang diri. Aku juga bisa merasa bosan seperti kalian jika hanya berada di rumah ketika liburan seperti ini. Jadi aku memutuskan untuk refreshing sebentar.
Ketika sedang berjalan, aku merasakan jika ada seseorang yang terus mengikutiku. Aku takut. Aku takut jika ia akan membunuhku. Tapi aku pikir, tidak apa-apa juga jika aku dibunuh. Walaupun aku hidup atau mati, tidak ada satupun orang yang peduli terhadapku. Paling, ketika mereka melihat mayatku, mereka hanya membiarkannya tergeletak di pinggir jalan sampai membusuk. Sampai di penuhi belatung dan bau yang sangat menyengat.
Pundakku terasa di sentuh oleh seseorang. Ketika aku membalikan tubuhku kebelakang untuk melihat orang tersebut, tiba-tiba mulutku disekap dan akupun langsung tak sadarkan diri.
********
Ketika aku mulai sadarkan diri, aku merasakan jika mataku di tutup oleh sebuah pengikat entah itu kain atau bukan. Dan tangan juga kakiku di ikat oleh seutas tambang yang cukup kuat. Aku tidak bisa meloloskan diri dari sini

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE & SEEK
Mystery / Thriller[WARNING!!! 18+] ketika putih menjadi hitam Ramai menjadi sepi Kuat menjadi rapuh Sayang menjadi benci Hal itu lah yang Alex rasakan saat ini.