Terkadang aku berpikir.
Mungkinkah diri ini bisa mencium bau surga?
Sedangkan yang dilakukan selama ini hanyalah memuaskan nafsu yang kian hari kian meronta.
Sekian lama aku merenung, hingga berujung pada sebuah jawaban pasti.Bahwa Dia (Allah) telah berfirman:
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
Q.S Al-Baqarah/2:214Aku tersentak.
Seketika tersadar.
Mana mungkin hati yang senantiasa condong kepada kemaksiatan ini akan memasuki tempat yang dikhususkan untuk orang-orang yang bersih hatinya.
Yang sabar tatkala ditimpa musibah.Di tengah keheningan malam, aku memutuskan suatu hal yang akan menjadi awal perubahan besar.
Aku ingin hijrah, batinku.
Sebuah keinginan besar hinggap di hatiku.Walaupun dengan langkah tertatih. Aku memaksakan diri untuk terus berjalan di jalan ini. Jalan para orang-orang sholeh. Jalan menuju Allah.
Tak jarang cibiran datang.
Tak jarang hinaan dilontarkan.
Tak jarang air mata ini terjatuh manakala lidah tajam itu menggores hati.
Namun, tekadku sudha bulat.
Aku tak boleh berbalik arah.
Walau aku harus berdarah-darah di jalan ini.Inginku, pada hari terakhir hidupku di dunia, aku tetap di jalan takwa. Sehingga aku bisa pulang, dengan wajah tersenyum. Tertawa bahagia atas kemenangan yang sejati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Islam
Tâm linhDi tengah hiruk pikuk dunia, menyingkir dan menunduklah. Hindarkan diri dari cinta terhadap kehidupan yang fana ini. Ingatlah pada hari dimana semua akan dimintai pertanggungjawaban. Ingatlah kebesaran Allah dan menangislah. P.s Jangan lupa cari aku...