part 8

216 7 0
                                    

Lanjut baca yuk readers
Maaf banyak typo

.
.
.
.
.
.
.
.
Air mata maya kini tak terlihat karena tertutup oleh air hujan , hujan deras membasahi tubuhnya dan maya seketika terjatuh saat ia berlari hingga tersungkur dengan lantai

Bruukk

"Gw suka hujan tapi gw gak suka sama perasaan gw, sakit , sesak seperti tersambar petir tuhan, hick  hick. DEREEEEEELLLLL LO ADALAH PRIA BRENGSEK  YANG PERNAH GW TEMUIN," maya berteriak dengan kencang ditengah hujan yang amat deras

Maya tidak memperdulikan suasana sekitar yang ramai dan sangat ramai, maya meluapkan semuanya dibawah hujan namun ada sebuah payung yang melindungi dari hujan , maya mendongak matanya tertuju pada siapa yang memayunginya ?

"Bryan " kenapa bisa ada briyan disini maya manambah tangisnya sedangkan bryan mengulurkan tangannya tapi maya tak membalasnya,

Briyan mendekatkan wajahnya dengan maya *jongkok*
"Lo bangun , besok lo masih ujian jadi lo nggak boleh sakit" ujar bryan dingin

"Lo pergi dari sini karna gw masih pengen disini, pergi lo" maya ngusir bryan dengan bentakan

Bryan membuang payungnya dan menggendong maya , tapi maya memberontak dan akhirnys terjatuh dari gendongan bryan dan maya berdiri

Plaakk

Tangan maya mendarat tepat di pipi kanan bryan

"Lo nggak usah urusin gw , karna gw nggak kenal lo dan lo bukan siapa-siapa gw" maya membentak bryan dan menunjuk wajah nya dengan dengan jari telunjuk dan bryan menangkis tangan maya dan segera memeluk maya agar lebih tenang, awalnya maya memberontak tapi pelukan bryan semakin erat dan akhirnya mayapun merasa nyaman dipelukan bryan.

Disaat maya sudah nyaman dipelukannya, bryan melepaskan tubuh maya dari pelukannya

" lo kena..." omongan maya terpotong karna bryan menempelkan bibirnya di bibir maya, awalnya bryan hanya ingin menciumnya tapi bryan melumat bibir sexy maya , tak ada balasan dari maya bryan melepaskan ciumannya dari maya , dan mata mereka saling bertemu dan tanpa berfikir panjang bryan melumat bibir maya lagi tapi kali ini berbeda dengan yang tadi , maya membalas ciuman bryan dan saat tengah ganas-ganasnya , sebuah botol aqua mendarat tepat di wajah maya dan bryan karna wajah mereka sangat mepet dan ciuman itupun tersudahi

"Woy kalau mau bermesra-mesrahan lihat sikon dong anak jaman sekarang emang nggak tau malu ya" teriak seorang ibu dari dalam mobil

"Ini ujang nak ,berteduhlah" kata salah satu nenek diangkot dan masih banyak lagi celotehan lainnya tapi maya dan bryan tak memperdulikannya

"Masuk ke mobil" bryan menarik tangan maya

"Nggak" maya mencoba melepaskan tangannya dari genggaman bryan namun sia-sia

"Oke kalau lo nggak mau masuk jangan salahkan gw kalau lo dapat cacian lebih dari tadi karna gw ... " bryan menggandulkan ucapannya dan hati maya semakin bergetar dan jantungnya berdegup kencang ,

mungkinkah maya sudah mulai suka sama bryan ?

Tapi maya tak menyadari itu begitupun bryan hanya ego masing-masing yang mengalahkan semuanya

"Oke gw ikut lo " maya menuruti bryan karna perasaannya saat ini sangatlah kacau

Didalam mobil sangatlah hening hingga bryan memecahkan keheningan

"Lo kenapa may kok jadi seperti ini ?" tanya bryan agak ragu maya akan menjawabnya

Tiba-tiba air mata maya berjatuhan lagi

My Love Is CraizyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang