Rain

58 4 0
                                    

14.00

Jimin baru saja keluar dari kelas. Terlalu sibuk mengikuti mata kuliah, hingga Jimin melewati makan siang nya. Karena perutnya lapar, jadi Ia memutuskan untuk pergi ke kantin.

Jimin membawa nampan berisi makanan, serta minuman di tangan kanan nya. Kondisi kantin sedang sepi, jadi Jimin akan menikmati makan siang nya dengan tenang.

Jimin duduk di pojok kanan dekat jendela. Jimin mulai menyuap sup rumput laut ke dalam mulut nya, lalu beralih menggunakan sumpit, mengambil potongan ayam rebus.

"Anyeong"

Jimin mengalihkan pandangan nya kepada seorang wanita. Rambut hitam sebahu, dengan kemeja hitam di tambah rok abu-abu selutut.

"Seulgi?" Jimin mencoba memastikan. Seulgi mengangguk, lalu duduk di depan Jimin.

"Kau sendirian saja" Seulgi memasukkan bumbu pedas ke dalam ramen nya. Jimin hanya mengangguk, dan menyeselaikan makam siang nya.

Seulgi, mantan pacar Jimin. Dulu, mereka menjalin hubungan pacaran dengan baik. Bahkan, bisa dibilang relationship goals. Tapi, mengetahui Seulgi akan di jodohkan. Jimin, cepat-cepat memutuskan Seulgi.

"Pelan-pelan saja, lihat ada nasih di ujung bibir mu" Seulgi memberhentikan kegiatan mengunyah Jimin. Jimin tersenyum, lalu mulai membersihkan nya.

"Baiklah, kau makan yang banyak ya" Jimin menyodorkan minuman kaleng untuk Seulgi.

Seulgi menerima nya dengan bahagia. Sebuah senyuman terukir di wajah Seulgi. Jimin ikut bahagia. Namun, dengan cepat dia menyadarkan diri, sadar dia bukan pacarnya lagi.

Selesai makan siang, Jimin berniat pergi ke toko buku. Tapi, harus menjemput adik-adik nya dahulu. Menyebalkan bukan?

Jimin berjalan menuju parkiran mobil. Cuaca hari ini mendung. Ia, teringat dengan pembicaraan tadi pagi bersama orang tua nya. Ibu nya akan pulang lusa sedangkan Ayah nya pulang satu minggu lagi. Jimin menghela napas, lalu segera mengeluarkan kunci mobil nya.

Drt drt drt

Satu pesan muncul. Jimin segera membaca nya.

■Park Sooyoung : Aku pulang telat, jadi jangan jemput aku.

■Park Jimin : Baiklah, bagaimana dengan chaeyoung?

■Park Sooyoung : Kau tanya sendiri.

Jimin menghelas napas, Ia memutuskan untuk mengirim pesan kepada Rose.

■Jimin : Kau dimana? Aku jemput

■Rose : Kau siapa? Aku pacarnya.

■Rose : Bodoh. Jangan jemput aku.

■Jimin : Cepat pulang.

Jimin hanya menggelengkan kepala nya ketika mendapati balasan pesan dari Rose. Tak perlu berlama-lama Jimin segera pulang ke rumah mengendarai Mobilnya.

.

20.00

Joy baru saja pulang. Seragam nya basah kuyup. Joy menggigil saat membuka pintu. Jimin yang tengah menonton televisi, segera menghampiri Joy.

"Kau kehujanan" Jimin membantu Joy masuk ke dalam rumah. Joy tak hentinya menggigil kedinginan.

"Dingin sekali" Keluh Joy. Jimin segera mengambil handuk di lemari dam segera memakai kan kepada Joy. "Terimakasih" Joy berjalan masuk ke dalam rumah.

Jimin menghela napas. Merasa bersalah, membiarkan adiknya pulang telat. Jimin langsung teringat Chaeyoung.

Jimin mengeluarkan ponsel nya dari saku celana nya, dan segera menghubungi Rose.

"Halo?!" Terdengar suara Rose serta suara hujan.

"Yak, kau dimana" Jimin memijat pelipisnya.

"Jemput aku sekarang! Aku di halte tulip! Cepat! Aku kedinginan. Tut...tut...tut"

Jimin menatap layar ponsel nya. Tak habis pikir jika Adik nya memperlakukan kakaknya dengan kasar.

Jimin langsung menjemput Rose. Hujan sangat lebat. Membuat Jimin agak sulit melihat. Jimin melihat Rose tengah duduk bersama Seulgi.

Jimin keluar dari mobil, membawa dua payung. Satu untuk dirinya satu untuk Rose.

"Ya! Aku disini" Rose mengigil sambil melambaikan tangan. Jimin menghampiri nya, lalu memberikan payung kepada Rose. Tanpa disuruh, Rose pergi membawa payung tsb dan masuk ke dalam mobil.

"Seulgi" Panggil Jimin. Seulgi menoleh, lalu tersenyum.

"Anyeong jimin" Seulgi tersenyum sambil memeluk tubuhnya sendiri. Jimin memberikan payung.

"Aish, tidak apa. Aku baik-baik saja" Dengan lembut Seulgi menolak. Jimin menatap mata Seulgi.

"Kau selalu berkata seperti itu" Jimin membuang pandangan nya. Hujan semakin deras. Seulgi tersenyum. Seraya mengambil tangan Jimin.

"Aku tak mau terlihat lemah"






Halo~
Ayo dong kritik dan saran
Aku masih pemula, butuh kritik😂

DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang