1 - tertuju

8 0 0
                                    

Suara deringan telah terdengar di seluruh antero sekolah semua siswa siswi sma tarantula sudah berhamburan keluar untuk mengisi perut masing masing tapi tidak untuk annisa faziella kusuma bukan karna ia di asingkan dari pertemanan melainkan ia harus mengisi waktu nya untuk melihat pujaan hati nya yang ia dambakan.

Saat seperti ini adalah saat yang sangat membahagiakan untuk annisa walau hanya melihat dari kejauhan tapi ia sungguh senang bisa mengisi waktu nya dengan melihat sosok laki laki yang amat di dambakan oleh nya persetan dengan rasa lapar menurut nya melihat sosok laki laki tersebut ia bahkan sudah kenyang.

"Nis kantin yuk" dari tadi sinta sudah mengomel ngomeli annisa namun tak di indahkan oleh nya sama sekali susah yah kalo lagi sama temen yang mandangin gebetan

Nisa baru tersadar dengan tugas yang di berikan oleh guru yang mengajar sebelum istirahat tadi bahwa ia diperintahkan untuk mengumpulkan seluruh buku teman sekelas nya dan di kumpul jadi satu di atas meja ibu desi

"Ahh lo tadi bilang apa ya?" Tanya nisa gelagapan karna ia sama sekali tidak fokus mendengar ucapan sinta, sejak tadi fikiran nya terus mengkhayal terbang ke atas awan namun semua nya jadi runtuh karena ia di suruh oleh ibu desi mengantarkan buku teman nya ke kantor

"Yaelah lo sih fokus amat ngeliatin nya" ucap sinta lagi "gimana mau ke kantin nggak?"

"Mau tapi sebelum ke kantin lo temenin ngumpul tugas kita di meja bu desi ya" sinta mengangguk cepat bukan karna ia senang ke ruang guru melainkan ia sudah lapar menunggu respon dari teman sekaligus sahabat nya

Mereka berdua duduk di salah satu tempat yang paling dekat dengan cowok cowok famous sma tarantula. Tidak usah ditanya kalian pasti tahu siapa yang memilih tempat tersebut sudah pasti, annisa.

Menurut nisa dari jauh ia sudah cukup untuk mengamati dan menikmati ciptaan tuhan yang maha sempurna di mata nya ia tidak pernah mengingin kan lebih cukup dengan melihat nya dari kejauhan saja ia sudah merasa senang apalagi jika di jadika pacar oleh sang pujaan hati nya. Terlalu ngayal nis

Pandangan nya tidak pernah berhenti ke arah salah satu cowok yang dilapangan tadi yang sedang bercanda dan tertawa lepas bersama teman teman satu meja nya

Ariesta jullian ilmoro ia adalah sosok cowok yang selalu dinomor satukan oleh seorang annisa faziella kusuma.

"Nih makanan nya" suara sinta membuyarkan lamunan dan khayalan annisa sehingga ia berdecak kesal dengan perbuatan sahabat nya

"Udah bibir nya nggak usah dimaju majuin gitu kali"

"Lo sih ganggu aja orang lagi nikmatin ciptaan tuhan yang maha langka apa lagi dari jarak deket kayak gini"

"Yaudah sorry kalo gue ganggu, mending lo makan dulu ngisi tenaga untuk ngeliatin gebetan lo itu" akhir nya annisa mengangguk dengan sumringah dan langsung menyantap makanan dihadapan nya

Setelah selesai makan annisa dan sinta kembali menuju kelas mereka namun langkah kaki annisa terhenti seketika ia menabrak seseorang yang hendak berdiri dan bangku kantin

"Uh maaf nggak sengaja" ucap annisa membersihkan rok nya yang tampak kotor dan ia dibantu berdiri oleh orang yang di tabrak oleh annisa

"Lo nggak papa kan?" Tanya nya sambil membantu annisa berdiri

"I-iya gue nggk papa aduh maaf ya gue bener bener nggak sengaja" ucap annisa amat merasa bersalah

"Santai aja kali, eh lo nggk ada yang luka kan? Atau mau gue bawa ke uks?"

"Nggk ada yg luka kok beneran gue nggk kenapa napa" annisa memastika bahwa ia tidak kenapa napa

"Yaudah gue duluan ya bye" ucap nya dan langsung berjalan meninggalkan annisa dan sinta

Kalian pasti pada bingung kan siapa cowok yang di tabrak oleh annisa tadi? Iya dia rendi salah satu sahabat dari seseorang yang sedang di gebet annisa

"Lo gimana sih nis bisa nabrak rendi? Untung dia nggak kenapa napa"

"Jadi lo lebih mentingin rendi dari pada gue sahabat lo sendiri?"

"Bukan gitu, maksud gue coba aja tadi kalo seragam nya rendi kotor atau apa gitu pasti lo jadi bahan bully fans fans nya yang fanatik itu loh bisa bahaya buat lo" annisa mengangguk setuju dengan ucapan sahabat nya saat ini

"Lo bener untung aja tadi dia nggk ada yg kenapa napa kalo nggk bisa bisa meledak nih kuping dengerin gosip para cewek alay"

***

Bu desi telah selesai menerangkan materi dan pergi meninggalkan kelas setelah semua murid mengucapkan salam

Di pintu kelas tampak seseorang yang sangat ia kenali berdiri di depan sana sedang memandang ke arah dalam kelas dengan wajah yang tidak ada senyum sedikit pun menurut kaum hawa bahwa dengan wajah seperti itu aji jadi kelihatan lebih cool bahkan menambah kharisma dari diri nya tersendiri.

"Nis ada gebetan loh tu" jelas sinta mengetahui itu sinta duduk tepat di sebelah annisa dan bangku yang mereka tempati adalah tempat yang strategis

"Iya gue juga tau kali" annisa sedikit membenarkan penampilan nya ia sangat gugup bahkan hanya melihat nya dari jauh hati nya sudah merasa senang, ia bahkan tau bahwa tujuan aji kesini bukan untuk bertemu dengan nya melainkan menghampiri sepupu nya yang kebetulan satu kelas dengan annisa.

Gadis itu pun keluar dari kelas dengan wajah cemberut bukan karna ia membenci aji tapi ia memang sering berantem dengan aji karna aji yang kelewat jahil.

"Ngapain lo kesini" ucap melly dengan wajah cemberut

"Mau tau aja, udah cepetan lama amat lo jadi orang" seru aji dengan nada datar nya dan mereka pun melenggang pergi meninggalkan sekolah

Annisa mendengar semua percakapan mereka bukan bermaksud menguping tapi karna tempat duduk nya yang strategis jadi karna itulah ia mendengar semua nya, apalagi saat annisa mendengar suara rendi hati nya langsung cenat cenut.

Tujuan utama nya saat ini adalah kasur siapa sih yang mau nolak untuk tiduran dan bermalas malasan di kasur itu sungguh suatu anugerah bisa merasakan kasur empuk dengan pendingin ruangan dan televisi beserta kaset drakor dan tak lupa plus camilan yang menemani hari demi hari nya

Suara sepatu rumahan dengan sedikit heels terdengar dan tak lama kemudian pintu kamar annisa terbuka munculah disana seorang wanita paruh baya yang biasa disebut mama oleh nya

"Eh anak mama udah pulang" ucap wanita paruh baya yang bernama rani sambil berjalan menghampiri putri bungsu nya

"Udah lama kali ma"

"Masa sih udah lama"

"Gini nih mama dari tadi nyalon di kamar kan?" Maksud annisa dengan nyalon di kamar adalah perawaran mulai dari memakai masker luluran dan apalah itu

"Tau aja kamu, emang ini jam berapa?"

"Ini udah jam 7 mama" ucap annisa geram dengan tingkah ucul mama nya ini

"Tidur gih jangan bergadang ntar telat"

"Iya mama keuhh"

Mama nya hanya tersenyum mengusap puncak kepala anak nya dan langsung

Gimana cerita nya masih nggk jelas ya sorry kalo nggk dapet feel nya author usahain supaya kalian jadi lebih tertarik

Fitri yanti
Selasa
6 November 2017

StatisloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang