3 - permulaan

2 0 0
                                    

Mobil yang ditumpangi oleh annisa memasuki pelataran rumah yang berpagar tinggi dengan taman yang luas serta lampu lampu taman yang menghiasi jadi lebih menambah kesan indah dan tenang di sana ketika annisa tak sengaja melihat ada seorang anak laki laki yang sedang berdiri menghadap ke arah pohon, membelakangi annisa.

"Selamat datang di rumah kami jeng rani" ucap seorang wanita paruh baya yang dikira umur nya hampir sama dengan mama, rani dan widya berpelukan dan pandangan widya beralih ke annisa

Annisa langsung mencium punggung tangan widya dengan sopan dan tersenyum

"Ini?" Ucap nya tampak berfikir

"Annisa" ucap rani cepat

"Oh iya annisa aduh udah gede ya kamu"

"Iya tan"

Mereka masuk kedalam rumah dan langsung menuju ke ruang makan disitu sudah ada dua pria yang satu memimpin di kepala meja dan yang satu di pangkal kepala meja, annisa sangat penasaran dengan orang tersebut bukan kah dia laki laki tadi? Benar. Tapi dari mana dia masuk? Ah sudah lah itu tidak penting untuk di fikirkan

Seketika laki laki tersebut menoleh dan menatap annisa yang tak jauh dari nya annisa tertegun dengan pertemuan nya yang tak di sangka sama sekali. Disana yang duduk tepat di hadapan annisa adalah...

Ariesta jullian ilmoro, aji sungguh tak disangka ia bisa bertemu dengan aji pada saat seperti ini, jujur annisa sangat senang, bahagia atau apalah perasaan nya saat ini bercampur aduk ketika melihat aji duduk di hadapan nya. Siapa sih yang nggk seneng ketika ketemu seorang idola hati nya

"Jadi alasan kami mengundang kalian untuk makan malam adalah kami keluarga dari ilmoro kami ingin anak kami ini menjalin ikatan" ucap seorang pria paruh baya yang dikira umur nya sedikit lebih tua dari papa nya annisa

"Iya sayang kita sudah merencanakan ini sudah sangat lama" ucap rani yang memegang bahu annisa

Jujur annisa tampak terkejut dengan ucapan pria itu tapi hati nya tak akan menolak jika untuk memiliki hubungan dengan lelaki di hadapan nya ini

"Bagaimana apa kalian menyetuji nya?" Ucap pria itu lagi

"Aji, papa harap kamu tidak akan mengecewakan papa nak" ucap nya lembut memegang bahu anak nya

"Tapi pa?" Ucap aji lembut namun penuh dengan penentangan

Papa nya menggeleng kemudia berkata
"Tidak ada penolakan nak, untuk sekarang karena kalian masih sma papa hanya ingin kalian pacaran saja tapi jika kalian sudah UN kalian harus bertunangan"

"Maksud aji emang nya dia mau?" Aji melontarkan pertanyaan itu bukan untuk meyakinkan supaya annisa mau tapi sebalik nya aji menatap annisa dengan pandangan yang berbeda, aji berharap cewek itu akan menolak perjodohan gila ini

"Kamu mau kan sayang" ucap widya tenang, kemudian annisa menatap mama nya seakan meminta jawaban, mama nya mengangguk

"Gimana bagus nya aja tan" widya dan rani pun tersenyum senang ketika mendapati jawaban annisa

Annisa berfikir bahwa dia menjadi wanita yang sangat beruntung bisa memiliki hubungan dengan laki laki yang di sukai nya

Saat itu juga rahang aji mengeras menahan emosi dan tanga nya terkepal, bisa bisa nya cewek di hadapan nya ini menjatuhkan harga diri nya dengan menyetujui perjodohan gila ini

"Kalo gitu aji kamu anter annisa pulang ya" ucap mama nya memerintahkan, pandangan aji masih ke arah cewek dihadapan nya dengan emosi yang menggebu gebu

"Bukan nya dia dateng sama mama nya"

"Iya, tapi mama dengan mama nya annisa lagi ada urusan jadi kamu yang anter annisa pulang ya"

"Papa mau ke atas dulu"

Saat ini tinggalah mereka berdua yang masih duduk di meja makan suasana hening tidak ada yan

"Itu yang lo mau kan"

"Lo seneng kan karena di jodohin dengan gue"

"Gu-gue bener bener nggak tau soal ini"

"Alah bilang aja lo seneng karna lo bisa pacaran dengan cowok yang udah lama lo incer"

Rasa nya seperi tersengat ketika ia mendengar ucapan aji bahwa ia mengetahui nya

"Kenapa lo kaget? Hah! Gue udah tau masalah ini dari sebelum lo dateng ke sini"

"Seharus nya lo nolak untuk disuruh pacaran sama gue"

"Hanya karna lo suka sama gue malah manfaati keadaan, dasar cewek gila"

Bagai tertusuk ribuan belati yang tertancap di hati nya setelah mendengar ucapan aji

"Kalo lo gak mau gue bakal bilang ke mama dan papa lo kalu gue nolak in-"

"Semua nya udah terlambat bodoh, cewek sialan"

"Gue pastiin mulai detik ini juga hidup lo gak bakal tenang karena lo berani main main sama gue bitch"

Setelah selesai memaki maki annisa aji langsung pergi meninggalkan nya dan hanya annisa yang masih berada di ruang makan tersebut

"Kenapa harus gue lagi yang tertinggal sendirian"

Sungguh hati annisa kecewa dengan sumua ucapan aji ralat bukan ucapan namu lebih cocok dengan makian karena dari tadi aji terus terusan memarahi nya, begitu benci kah aji pada nya

Kemana aji yang selalu di dambakan oleh annisa, sikap aji yang hangat terhadap teman nya sangat berbanding terbalik dengan sikap nya barusan

Annisa lebih memilih untuk membenamkan diri di atas kasur dan dilapisi selimut yang menutupi seluruh tubuh nya, rasa nya ia ingin menangis tapi dengan menangis itu tidak akan merubah apapun setelah semua kejadian tersebut ingin

Jika ia bisa menghentikan memutar waktu ia ingin kembali seperti keadaan semula sebelum ia mengikuti makan malam itu ia ingin menolak nya, namun ia bisa apa ia hanya manusia biasa yang tak bisa membuat semua berjalan seperti kemauan nya

Ponsel nya berbunyi dan ada sebuah pesan masuk dari mama nya

"Sayang kamu udah pulang kan? Tadi aji yang anter kamu pulang kan?"

Begitu lah pesan yang masuk di ponsel ya lalu ia mengetikan balasan

"Iya ma"

Mata nya terpejam memikirkan kejadian beberapa jam lalu yang sangat mengganggu fikiran nya, annisa jelas berbohong karena ia pulang bukan di antar aji melainkan taksi online pesanan nya yang mengantarkan ia ke rumah nya

Tanpa ia sadari air mata nya menetes begitu saja sungguh sakit hati nya mendengar segala caci maki yang diberikan oleh aji kenapa tuhan begitu tidak adil pada nya, ia menyukai seseorang pada saat sudah di pertemukan dalam suatu hubungan tetapi ia malah harus menghadapi situasi yang tak diinginkan

Gimana? Dapet nggak feel nya semoga suka ya jangan lupa tinggalkan jejak kalian😘

Fitri yanti
Kamis
30 November 2017

StatisloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang