Prolog

314 18 11
                                    

Welcome in my new story👋

I hope you like it😉

                            ----------
    
      Saat ini keempat sahabat itu sedang berkumpul di halaman rumah Quenaa, mereka sedang merayakan kebebasan setelah tadi hari terakhir mereka melaksanakan UN , yap mereka anak SMP yang sebentar lagi menjalma menjadi anak SMA.

"Eh Neng Quen,aya tamu mah dikasih minum atuh" ucap Bi Inah (pembantu dirumah Quenaa) yang baru saja datang dari dapur karena Quenaa yang tadi teriak memanggilnya

"Tuh Naa, Bi Inah aja peka sama kita,masa lu gapeka sih" ucap Zio dengan muka sok sedih

Lea terkekeh "Apasih yo,baperan deh lu"

"Udah udah,bi buatin kita minum ya bi" ujar Ale menengahi mereka

"Siap atuh,bibi kedapur dulu ya" balas Bi Inah

"Iyaa biii" ujar mereka serempak

                             ----------
    
     Setelah Bi Inah memberikan minuman ke mereka dan kembali lagi kedapur, mereka sedang bergulat dengan pikirannya masing-masing.

"Kira-kira kita bakal lanjut ke SMA mana ya?" ujar Zio mencairkan suasana

"Hmmm kenapa kita ga coba buat ke SMA negeri aja?,kita kan dari SD udah swasta terus,butuh suasana baru kali" saran Quenaa

Lea mengangguk angguk seraya berpikir "bener juga sih,lagian di sini kan masih banyak SMA negeri yang bagus,jadi kenapa ga kita coba aja?"

"Gimana kalo kita coba masuk SMA 3 aja? Disitu katanya bagus pendidikannya dan ekstra kurikiler nya" ucap Ale

"Boleh boleh,kita coba aja" ujar Lea,Zio,dan Quen serempak.
Mereka berempat tertawa dan ber high five ala mereka.

                             ----------

     Hari pun mulai petang, 10 menit yang lalu Ale dan Zio sudah pulang ke rumahnya masing-masing, tidak dengan Lea, dia akan menginap di rumah Quen.

"Le,kira kira kita bakal lulus ga ya?" tanya Quen seraya berpikir, mereka sedang berada dikamar Quen saat ini

"Ya pasti bakal lulus laah Alysa Quenaa Sanjaya ,kita tuh harus berpikir positif,gimana sih?" decak Lea,ya Lea lebih sering memanggil Quenaa dengan sebutan Qinaa karena katanya itu panggilan sayang.

Quenaa memutar bola matanya malas
"Please deh Aaleana Syakila Cirana jangan sebut sebut nama belakang gua"

"Lah lu juga sebut sebut nama belakang gua" ucap Lea dengan nada mengejek

"Ck tau ah" Lea terkekeh mendengar decakan Quenaa

"Gua heran deh kenapa sih orang tua gua ngasih nama belakang pake nama marga yang aneh gitu" ucap Quenaa sambil menghela napas pelan

"Aneh gimana sih Naa, lu harusnya bersyukur masih punya nama yang ada makna nya, coba kalo lu dikasih nama nya sukinem,siti,maemunah, emang lu mau?" kekeh Lea

"Bukan gitu Leleee ih,maksud gua tuh kenapa ga yang bagus gitu,kenapa harus nama marga? Sanjaya lagi" ujar Quenaa sambil mengerucutkan bibirnya

"Udahlah gausah bahas nama belakang lagi, mendingan kita bahas soal doi,gimana doi lu Naa?" goda Lea sambil menaik turunkan alisnya

Quenaa menghela napasnya kasar "ya begitulah Le"

Setelah lamanya mereka bercurhat curhat ria sampai tengah malam, pada pukul 00.30 mereka akhirnya menuju ke alam mimpi mereka masing-masing.

                            ----------

Prolog macam apa ini?😂

Semoga kalian suka ya💛💛

Jangan lupa vomment nya😆

Friendship ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang