Pelajaran pertama sudah dimulai sejak 5 menit yang lalu. Seluruh murid kelas 10IPA2 terlihat memperhatikan guru yang sedang mengajar didepan kelas, sementara Lea dan Quenaa sedang sibuk dengan urusannya berdua.
"Ih anjir jangan begitu, ya beginilah"
"Woe Qin, ya ga gitulah, nanti jadinya jelek"
"Lah kalo gini malah ketutup anjir Le"
"Ya anj--"
"Aaleana dan Quenaa apa yang sedang kalian lakukan?" ujar guru tersebut dengan tampang garang membuat seisi kelas memperhatikan mereka berdua terutama Ale dan Zio
Lea dan Quenaa saling pandang "ehm..aa..anu..ehm..kita lagi coba praktekin apa yang ibu jelasin bu" ucap Lea gugup
"Ok. Perhatikan dulu baru kalian mem praktekannya" ujar guru tersebut dan kembali menjelaskan apa yang dia tulis dipapan tulis
Lea dan Quenaa menghela napas lega
"Untung aja ga ketauan" bisik Quenaa dan dibalas anggukan oleh Lea.
"Ok anak-anak, dalam materi ini kalian akan saya tugaskan untuk mempraktekkan apa yang saya jelaskan, dalam praktek ini kalian akan berkelompok--" ucapan Bu Anas terpotong dengan suara heboh murid-murid
"Wih kelompok bro"
"Bu kelompoknya dipilihin apa pilih sendiri bu?"
"Dipilihin aja buu"
"Ngga bu, pilih sendiri aja bu"
"Iya bu bener tuh"
"Stop...stop... Baik kalian pilih sendiri anggota kelompoknya...tapi harus seimbang 2perempuan dan 2laki-laki, mengerti?" ucap Bu Anas dengan nada serius
"Mengerti buuu"
Ada salah satu murid yang mengacungkan tangannya untuk bertanya "Bu, tugas prakteknya kita ngapain?"
"Jadi kalian harus membuat makalah tentang seni musik dan minggu depan kalian harus presentasi dan menampilkan seni musik yaitu bisa bernyanyi atau bermain musik. Mengerti?"
Lagi lagi murid-murid serempak menjawab "mengerti buu"
"Baik kalian silahkan tentukan kelompok nya sendiri,Ibu akan keluar karena ada urusan" ujar Bu Anas seraya membereskan buku-bukunya dan segera bergegas keluar dari kelas 10IPA2.
Kelas menjadi ramai seperti pasar malam dadakan hanya karena ribut mencari teman kelompok. Sama halnya dengan keempat sahabat itu.
"Eh anjir, yaudahlah kita mah berempat aja, ngapain ribe-ribet"
"Lah iya ya, ngapain gua cape-cape nyari temen kelompok kampret"
"Ah lu bukannya ngomong dari tadi juga"
"Udah lah, yang penting happy"
Lah nih anak beda sendiri.
"Gajelas lu Le" ucap Ale, Zio, dan Quenaa bersamaan dan Lea hanya menyengir dan membuat huruf V dengan jarinya
"Lagian ribut mulu lu pada, udah mah nih kelas kaya pasar malem, kalian malah nambah-nambahin dah kaya konser Ariana Grande yang-"
"Yaudin, kantin kuy, perut gua udah pada demo nih cacingnya" ucap Zio memotong pembicaraan Lea lalu memegang perutnya
"Cmon" ucap ketiganya serempak dan mereka berempat pergi meninggalkan area pasar malam dadakan- maksudnya kelas dan bergegas ke kantin untuk mengisi jatah cacing-cacing di perut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Zone
Teen FictionFriendship.Sahabat. Ya kalian pasti sudah tak asing dengan kata itu.Sama halnya dengan keempat sahabat ini yang selalu bersama dalam suka dan duka. Aalea yang famous membuat ketiga sahabatnya mau tidak mau harus ikut famous juga.Aleo yang humoris ta...
