part 14

2K 52 6
                                    

Gemuruh tepuk tangan dan suara sorakan dukungan mengisi seluruh ruangan di Ballroom Aula Seni Jakarta.
Satu demi satu peserta telah tampil menampilkan bakatnya diatas panggung.

Terlihat seorang gadis tengah duduk dengan gugupnya dan dihantui rasa cemas yang amat sangat.
Ya,,gita terlihat cemas dan gugup akan tampil.
Walaupun nomor urutannya masih sangat jauh,dengan nomor urut 29.

"Duuh,,gue nervous Rai,kayaknya gue mundur aja deh"
Ucapnya seperti itu dengan wajah yang tidak yakin bahwa dia bisa melakukan dan melewati itu.

"Kok mundur?, lo gak boleh gitu git,lo harus maju,lo jangan pantang nyerah gini dong!"
Kata raisa menasehatinya dan memberikan dorongan yang kini menggenggam tangan gita yang sudah amat dingin itu.

"Tapi rai,gue gak yakin,gue bakal bisa,trus menang!"
Kata gita dengan mata mulai berbinar.

"Lo itu gak harus ngeraih gelar juara git,yang terpenting itu keberanian dan pengalaman lo"
Jawab raisa memukul pundak gita pelan menyemangati temannya itu.

Kini gita terdiam menatap raisa lalu mulai menatap keseluruh penonton dan peserta lomba.

"Lo harus yakin git,gue yakin kok lo pasti bisa! Percaya deh"
Ucap raisa menaruh semangat pada gita.

Arah pandangannya terhenti dipojok ruangan. Terlihat Alvin melemparkan senyuman kepada gita.
Gita yang menyadari hal itu,seketika mematung dan beberapa saat kemudian dirinya membalas senyuman lelaki itu.
Kemudian Alvin terlihat memberikan gerakan tangan seakan menyemangati gita. Gita hanya tersenyum manis.

Alvin berada diurutan 31,lebih dulu dari gita.
Mengenai puisi,alvin masih merahasiakannya dari gita dan teman-teman nya.
Dia beranggapan bahwa itu akan menjadi sebuah kejutan untuk semua orang,terutama kepada 'seseorang'.

****

"Peserta dengan nomor urut 25,silahkan naik keatas panggung!"
Kata si pengisi acara.

"Shit,,bentar lagi gue"
Lirih gita.

"Selamat siang semua..."
Terdengar sapaan ramah dari peserta itu.
Eeiittss,,,tunggu,itu adalah Erick.

Gita sedikit kaget.ya,,walaupun dia sudah tau kalo erick itu ikutan acara ini.

Suara petikan merdu dari gitar akustik terdengar jelas diruangan itu.
Suasan terasa adem dan tenang.

Hingga suara merdu mulai terdengar dari mulut Erick.

🎶🎤  Jaz_Dari Mata.

Matamu Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini

Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana

Oh Dari Mana
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Matamu Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini

Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PlayBoy SmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang