satu.

54 3 0
                                    

"iell" panggil rizka yang sedari tadi diabaikan oleh lawan bicaranya.

"Elllll!!!!" Teriak rizka yang sudah tidak bisa menahan emosinya karna diabaikan.

"Kenapa ika?" Tanya daniell seperti tak berdosa.

"Kenapa el? Aku dari tadi ngomong sama kamu! Kamu gajawab aku! Aku kira kamu dengerin. Taunya malah asik sama hp! Aku panggilin ga nyaut nyaut, dan setelah kamu abaikan aku, kamu cuma bilang 'kenapa ika?' uhhh ellll, kamu bikin aku emosi aja sih!" Rutuk rizka ngambek karna diabaikan daniell. Dan daniell hanya tersenyum menatap rizka hangat.

Dia tau bahwa dari tadi gadisnya tengah berbicara padanya, ia paham betul apa yang rizka katakan, tapi dia tidak sanggup sakit hati karna cerita rizka menyangkut pujaan hati dari gadisnya itu.

Memang sedari tadi rizka bercerita tentang pacarnya yang kian cuek dengannya, Dan gadis itu berkata bahwa dia melihat lelakinya itu memboncengi wanita lain.

Ia sadar. Benar benar sadar setiap kata yang terucap dari bibir rizka, ia hanya tak bisa menyanggupi untuk melihat rizka sedih karna lelaki bajingan seperti Nicolas. Daniell tahu betul sifat sampah dari Nicolas, tapi ia belum berani menyampaikan pada rizka.

"Iya ikaa, aku dengerin kamu. Aku denger ko. Si bajingan kecil itu boncengin cewe lain, kalo kamu liat kenapa ga kamu tegur si Nicol nya? Setiap aku Mau tegur, kamu selalu marah sama aku" ucap daniell lembut. Jujur, dia sangat tidak bisa berkata kasar pada rizka, kecuali jika dia sudah sangat emosi karna kepolosan Dan keluguan rizka.

"Aku gak berani ell, aku takut Nicol marah." Itulah yang sangat membuat daniell marah. Tidak wajar jika didalam hubungan harus merasa takut. Itu bukan pacaran namanya, itu hanya diperbudak.

Daniell menghela nafas gusar. "Ikaa, aku udah pernah bilang sama kamu. Kamu harus rubah sikap kamu yang ini. Kamu terlalu takut sama Nicol, kamu itu pacar Nicol, ka. Kamu berhak marah sama Nicol karna dia Makin cuek sama kamu, karna dia boncengin cewe lain. Dan aku Juga udah janji untuk jagain kamu kan? Aku gabakal biarin bajingan itu marah marah sama kamu, apalagi sampe main kasar sama kamu. Kamu itu pacarnya ka, harusnya kamu dilindungin, dijaga, diprioritasin, dihargai, dibahagiain. Kamu ga mendapatkan itu semua dari Nicol Kan? Bahkan kamu dipandang dia aja engga, ka. Jujur aku marah sama Nicol, aku mau buka mata Nicol untuk ngeliat kamu" Air Mata rizka sudah menggenang dipelupuk matanya.

"Tapi dia gaakan bisa dibilang, ka. Dia harus dikasarin. Tapi kamu gapernah mau aku main kasar sama dia" ucap daniell sambil menghela nafas. Dan disisi lain, nafas rizka tercekat atas semua penutur kataan daniell.

"Aku gamau kamu kasar sama dia, karna kamu kalo kasar serem. Aku takut" gurau rizka, padahal ia sedang benar benar tidak mau bercanda, padahal ia masih sakit hati, padahal ia tidak Mau daniell bersikap kasar pada Nicol.

Daniell berusaha untuk tidak tersulut emosi, dia merasa bahwa Nicol sudah melewati batas, dia tidak sanggup melihat gadis yang ia cintai disakiti seperti itu oleh teman satu tongkrongannya itu.

Jelas daniell tau kebusukan Nicol, dia satu tongkrongan dengan Nicol, dia tau bahwa Nicol mempunyai beberapa pacar selai rizka, dia tau karna Nicol selalu membawa wanita berpakaian minim ke tongkrongannya itu.

Daniell selalu berusaha untuk menahan emosi nya, sampai akhirnya ia lupa untuk menahannya, Dan berakhir Nicol berada di rumah sakit sekitar 5 minggu. Mulai saat itu rizka akan sangat marah jika daniell bermain dengan cara kasar kepada Nicolas. Tetapi walaupun sudah masuk rumah sakit selama 5 minggu, Nicol tidak berubah. Dan tidak akan pernah berubah. Itu yang membuat daniell sangat marah dengan kepolosan Dan keluguan rizka.

Little Do You Know;?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang