04.Second grade

494 68 2
                                    

"Saat menjelang debut adalah saat paling menegangkan, tapi yang paling mengerikan, adalah setelah debut"

Taehyung memulai setelah Hoseok, dia juga seperti biasa. Tetap ceria dengan senyum kotak yang Jimin bilang; bodoh. Dia aka tetap seperti itu. dia Taehyung yang sekarang adalah V, nama panggung dengan satu huruf. Dia adik untuk lima kakaknya dan kakak untuk satu adiknya, si pemilik tingkah konyol yang tidak pernah ada habisnya, dia kakak yang kekanakan dan perhatian, juga adik yang kadang menyebalkan. Tapi pada suatu titik dia berubah menjadi menyenangkan.

"Banyak kekhawatiran yang kadang membuatku takut, seperti betapa aku tidak bisa menjaga ucapanku layaknya Jimin"

Taehyung berucap dengan tenang, dia tahu itu sudah berlalu
.

.

.

Semua member tersenyum untuk hari ini, untuk kerja keras mereka dan untuk seluruh tepuk tangan semua orang. Untuk penghargaan pertama mereka, tapi tidak dengan Taehyung. Dia tidak tersenyum.

Semua member tentu tahu itu, dia tidak tersenyum karena khawatir, dia tidak senyum karena ucapannya.

Hanya karena Taehyung menyanyikan salah satu lirik; Loser. Satu kalimat yang benar-benar tidak ditujukan pada siapapun. membuat banyak dari mereka para pembenci menyumpahinya.

Di perjalanan pulang semua kakak menghiburnya dan mengatakan semua itu bukanlah apa-apa.

"Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa, kan? Jadi tugasmu hanyalah bertahan oke?"

Taehyung tersenyum atas penuturan Suga, sedikit energinya kembali melihat senyuman semua kakaknya. Tapi dia tetap khawatir, bagaimana jika karena ucapannya, mereka; ARMY meninggalkan dirinya, meninggalkan Bangtan?

Tapi perkataan maknae mereka saat itu, benar-benar membuat Taehyung berjanji untuk bertahan atas angin yang menerpa dan berjanji untuk tidak mengkhawatirkan banyak hal.

"Letakkan kembali kekhawatiranmu hyung. Bahkan setelah sekian lama kita menjalani masa trainee, kita masih bertahan sampai saat ini kan?
Mereka; ARMY, akan selalu bersama kita. Mereka tidak akan pergi begitu saja"

.

.

.

"Ucapanmu waktu itu, sangat berarti untukku maknae." ucap Taehyung, menatap Jungkook yang tersenyum dan mengatakan "tak masalah"

"Dan jika kita pohon, maka ARMY adalah akar. Dan pohon akan terus bertahan karena akar, dari angin kencang. Benarkan, Suga hyung?"

Suga mengangguk dan sedikit menarik otot bibirnya, dia tersenyum seperti waktu itu. "Hmm, kau mengerti tentang itu Tae"

"Aku rasa aku tidak akan khawatir terlalu banyak sekarang, karena ini adalah perjalanan, kan?" ucap Taehyung, dia membutuhkan jawaban dari para kakaknya untuk terakhir kalinya. Di ingin tahu apakan semuanya tetap akan baik-baik saja?

"Tentu saja Tae"
Jin juga tersenyum, dan tentu saja semua akan baik-baik saja. Kita melewatinya bersama, kan?

Taehyung seudah mendapat jawabannya lagi dan dia melirik salah satu kakaknya.

"Aku ingin mendengarkan bagaimana angin yang paling kencang menerpa-mu Leader-nim!"

.

Bagaimana kalian berlaku di belakang sorotan, aku tidak khawatir lagi. Aku terbiasa melihat kalian dari depan. jadi, tetaplah menjadi pohon yang tidak rapuh bersama kami, Sang akar, Di belakang.

▪⭐⭐⭐▪

Silahkan berkomentar😀.
Big Love; Nana

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang