៛ part empat ៛

2K 479 13
                                    

- masih di hari yang sama-
 
 
 
"Maaf ya Bang, jadi sampe malem gini." Ucap Sewoon sambil beresin laptop sama berkas proposalnya.

"Iya santai aja woon!" Sahut Jonghyun.

Proposal punya Sewoon dirombak abis sama Jonghyun, soalnya banyak salahnya. Dan daripada ribet periksa ini itu, mereka mutusin buat bikin ulang proposalnya.

Dan karena Jonghyun orangnya termasuk perfeksionis dalam hal kaya gituan, dia bener-bener rinciin semuanya secara detail.

Dan alhasil yang awalnya dia bilang ke Seola kalo ini cuma bakal sebentar malah sampe jam 10 malem.

Tadi sih sempet dipotong dulu buat makan. Makanya jadi makin ngaret juga kelarnya.

"Lo kesini naik apa? Mau gua anter balik?" Tanya Jonghyun.

"Nggak usah bang, gua udah chat si Gwanghyun buat jemput."

"LINE!"

"Nah kan bang, panjang umur nih anak." Lanjut Sewoon waktu nama Gwanghyun muncul di notifikasi Linenya.

"Ya udah ayo gua anter ke depan." Ucap Jonghyun.

Dengan langkah cepat Sewoon dan Jonghyun menuruni tangga rumah Jonghyun.

Soalnya si Gwanghyun nggak brenti-brenti buat ngechat si Sewoon. Kebiasaannya si Gwanghyun emang, nggak sabaran anaknya.

"Waduh kan bang jadi nggak enak ati gue." Ucap Sewoon pas ngeliat Seola sama Guanlin ketiduran depan tipi.

"Kaya sama siapa aja lo ah. Udah ayo, nanti ngamuk lagi si Gwanghyun."

Setelah mengantarkan Sewoon sampai luar rumah, Jonghyun langsung kembali ke ruang tivi.

"Dek, pindah kamar kamu sana." Ucap Jonghyun sepelan mungkin biar Guanlin nggak kaget dan Seola nggak kebangun.

Guanlin yang emang gampang kebangun langsung bangun sambil ngucek-ngucek matanya.

Lalu dengan langkah gontai dia berjalan ke arah kamarnya yang nggak jauh dari ruang tivi.

Nggak kaya badannya yang tinggi, Guanlin agak takut sama ketinggian, makanya kamarnya ada di bawah.

Setelah mematikan layar televisi yang ada di depannya. Jonghyun langsung memegang pundak Seola. Berusaha membangunkan gadis itu.

"La, bangun la. Kamu mau pulang apa nginep?" Tanya Jonghyun.

Well, Seola juga udah biasa nginep di rumah Jonghyun, kalo misal temen-temen kosannya pada pulang ke rumah masing-masing dan Seola engga.

"Nghhhh..."

Seola melenguh tanpa membuka kedua matanya.

Melihat itu Jonghyun memutuskan untuk mengangkat tubuh Seola dan di bawa ke kamarnya yang ada di lantai dua.

Setelah itu direbahkannya tubuh Seola di atas kasurnya.

"Jam berapa ini Jong?" Tanya Seola masih dengan menutup matanya.

"Jam sepuluh la, kamu mau pulang apa nginep?" Tanya Jonghyun.

"Nginep aja ah. Aku udah ngantuk hoaaaaaams...." Jawab Seola entah secara sadar atau tidak.

Jonghyun mengusap puncak kepala Seola kemudian mengecup kening gadisnya itu.

Setelah itu, Jonghyun kembali ke meja belajarnya. Dia masih punya satu tugas kuliah yang belum sempat terjamah.

Memang sih masih minggu depan batas waktu pengumpulannya.

But, sekali lagi. Jonghyun bukan orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Lagipula...

"Mumpung besok masuk jam 1 siang."

***

Seola mengerjap-erjapkan matanya. Dia langsung sadar kalo ini bukan kamar kosannya.

Dia langsung nengok ke kanan dan kiri. Dan mendapati Jonghyun ketiduran di atas meja belajarnya.

Setelah mengikat rambutnya, Seola langsung berjalan ke arah kamar mandi. Untung saja hari ini dia tidak ada jadwal kuliah jadi bisa santai-santai.

Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 15 menit, Seola keluar lagi dari kamar mandi.

"Jong pindah ke kasur gih." Ucap Seola sambil goyang-goyangin bahu Jonghyun.

"Nghhhhh... jam berapa la?" Tanya Jonghyun.

"Jam 6. Sana kamu pindah ke kasur. Aku coba buatin sarapan. Nanti kalo udah kelar, kamu aku bangunin lagi." Ucap Seola sambil berusaha narik badan Jonghyun biar bangun.

"Berat amat sih kamu jong!" Ucap Seola ketika membantu Jonghyun merebahkan tubuhnya. Jonghyun langsung narik selimut dan kembali ke alam mimpinya.

Sementara Seola memutuskan ke bawah.

Melihat keadaan rumah yang masih sepi. Seola berinisiatif hendak membangunkan Guanlin. Guanlin sama Jonghyun itu setipe. Sama-sama susah bangun pagi.

"Lin, Guanlin! Bangun lin udah jam 7 nih!" Seru Seola. Sengaja bohong.

"GUBRAK!"

"Lin apaan itu?"

"Bentar kak bentar!"

"Cklek!"

Pintu kamar terbuka dan menampilkan Guanlin dengan wajah kusutnya serta rambut yang berantakan sambil mengusap-usap pantatnya.

"Pffft, suara apaan tadi?" Tanya Seola sambil nahan tawa.

"Bukan apa-apa kak hehe."

"Ih bau! Sana mandi, siap-siap!"

"Kayanya aku nggak berangkat deh kak, masuk jam setengah 8, dan ini udah jam 7. Absen kayanya."

"Yeee! Siapa bilang? Ini masih jam 6 kok! Udah sana buruan mandi trus siap-siap!"

"Loh tadi katanya udah jam 7?!"

"Udah! Udah! Sana buruan mandi!" Ucap Seola sembari membalikan tubuh Guanlin dan mendorongnya biar masuk lagi ke kamarnya buat mandi.

Selepas itu, Seola langsung menuju ke dapur. Terus ngebuka kulkas besar yang ada di sana.

Udah berasa kaya menantu di rumah itu aja dia sekarang.

Btw, Seola itu nggak bisa masak sebenarnya. Tapi kalo cuma siapin sereal, oatmeal atau roti doang mah bisa lah ya..

"Oke roti sama susu aja lah!"

[1] berantem ¬ jonghyun seola ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang