Dengan perlahan aku angkat wajahku ku lihat wajahku yg telah di penuhi riasan dengan rambut di tata rapi dan dihiasi dgn mahkota kecil seperti putri-putri di dalam cerita dongeng dgn gaun berwarna putih
Sungguh aku tidak habis pikir bagaimana ini bisa terjadi bagaimana mungkin sekarang aku telah menikah dan menjadi istri lelaki berengsek itu dan bagaimana bisa ayah menerima lelaki berengsek itu
"aaaahhhh"teriak ku prustasi dgn semua kenyataan pahit ini
Suara pintu terbuka membuat aku menoleh ke arah suaru itu dan sekarang mau tidak mau aku melihat lelaki berengsek itu dgn tatapan tajamnya
"dasar menyebalkan"ucap ku dgn lirih
Dengan kesal aku menatap cermin dan menghapus semua riasa di wajah ku ntah mengapa dari tadi aku merasa kesal pada semua hal
Aku melihatnya berjalan dan memasuki kamar mandi lewat cermin dan sudah satu jam dia juga tidak keluar hanya suara percikan air yg terdengar
Dan setelah ku lihat teenyata kamar ini terlihat simpel dan masculin persis seperti kamar lelaki dgn warna hampir semuanya di penuhi warna putih bahkan tempat tidurnya dan..
Putih, mulus dan tampan.... Eh tunggu tampan?!!
"aaahhhhhh" aku menutup wajah ku dgn kedua tangan ku
"kenapa kau tidak memakai bajumu? Dasar mesum!! "
"hahaha"dan sekarang dia tertawa dan berjalan mendekat
"tidak perlu malu begitu sayang bukanya kau juga pernah melihat ku lebih dari ini bahkan... "dia menghentikan ucpannya
"kita aaahhhhhh"aku menendang kakinya dan aku segera masuk ke kamar mandi dan menguncinya
Tidak perlu dia perjelaskan aku sudah tau kelanjutnya dasar lelaki berengsek
Sudah lima belas menit aku juga tidak berhasil membukakan gaun ini dengan sangat terpaksa
Oh ya namanya siapa ya??oh ya
Hahaha😂😂keterlaluan ni oliv masa nama suaminya lupa 😂😂
" ALEXXX "teriak ku
Braaakkkk
Suara pintu di dobrak dan aku melihat alex menghampiriku dgn tergesa-gesa"kau tidak apa-apa? Ada yang terluka? Bagaimana anak ku? Dia tidak apa-apa kan? "tanyanya berturut-turut dgn wajah cemas dia bahkan belum memakai bajunya
Aku tertegun menatapnya apa secemas itu kah dia dengan anak yg aku kandung sekarang apa dia begitu mencintai anak nya,aku tersenyum menatapnya yg begitu khawatir setidaknya aku cukup senang karna dia mencintai anaknya meski kami tidak saling suka
"kau baik-baik saja kan? "tanyanya untuk yg kedua kalinya
"aku baik-baik saja"
"perutmu bagaimana? Apa ada yg sakit"dia melihat perut ku
"tidak ada, semuanya baik"sembari tersenyum
"lalu mengapa kau berteriak? "
"bukakan bajuku"aku membelakangi agar dia membuka kancing baju yg ada di pungung ku
Aku memajamkan mata ku menahan malu harus meminta bantuan padanya dan aku merasakan sesuatu yang basah dan lembut menyapu tengkuk dan bahu ku menimbulkan desiran nikmat dan nyaman dan perlahan turun menyusuri punggung yg terasa dingin
"aah"aku rasakan gigitan kecil di bahuku
Tunggu, gigitan
Aku membuka mataku dan memutar tubuh ku
"apa yg kau lakukan?"
"bukankah kau menyukainya"ucapnya dgn tatapan yg sulit di artikan
"ti-tidak"ucapku memalingkan wajah ku yg sekarang pasti telah memerah menahan malu
"kau sengaja ingin menggoda ku sayang!! "
Aku menolah dan cup...dia mencium ku dan bukan hanya sekedar ciuman sebatas bibir melainkan ciuman penuh lumatan dan gairah dia menahan tengkuk ku dan memperdalamkan ciumannya aku meronta namun sia-sia dia merangkul dan memojokkan ku di tembok
Perlahan aku menikmati ciumannya yg memabukkan dia menjilati,menghisap bibirku dgn penuh nafsu aku mengerang menikmati setiap caranya menciumku dgn lembut dan dia mengambil kesempatan itu untuk memasukan lidahnya menggelitk lidahku dan membuatku membalas ciumannya yang semakin panas dia menjilati,mengemut,menghisap lidahku membuat aku mengerang nikmat dan membuat bagian bawah tubuh ku basah
Ehem ehem😑😬
WARNING! ☝ingat yang bawah umur jangan di baca kelanjutannya
Pasti bakalan di baca walau udah di peringati yahhh 😩😩
Kalau gitu tanggung sendiri yah kalau baper 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ME
RomanceWarning..!!!! 18+ :) Oliv terpaksa harus menikah pada usia muda di usianya yang baru 17th karna kebodohannya di club malam yang baru pertamakali di masukinya OLIV ERISKA PRADINI Tak pernah terpikir oleh ku hanya karna kebodahan ku dalam satu malam...