Kim Taehyung × Lee YunjiHappy Reading guys...
Terkadang aku menyesali beberapa hal dalam hidupku. Menggunakan kata 'Seandainya' di setiap mengingat masa lalu. Pergaulan bebas yang kulakukan dengan kekasihku dan yang sekarang menjadi suami atau hampir menjadi mantan suami.
Di usiaku yang baru 25 tahun ini aku harus menjadi seorang single mom dari 2 bocah kecil berbeda usia. Kim Junsoo –Anak pertamaku yang kulahirkan di usiaku yang baru menginjak 18 tahun begitupun umur suamiku saat itu. Saat itu mati-matian aku mempertahankan Junsoo agar tetap bersamaku. Kelahirannya yang tidak diinginkan oleh kedua belah pihak membuatku dan ayahnya harus menyembunyikan kehamilanku selama mungkin dan seperti kata pepatah 'Sepandai pandai menyimpan bangkai akhirnya tercium juga. ' begitupun kehamilanku yang di ketahui oleh ibuku saat kehamilanku mengijak usia 5 bulan.
Dari situ kehidupanku berubah. Melewati banyak masalah yang di usia muda membuatku dan Kim Taehyung menjadi dewasa di usia yang masih terbilang muda. Jikalau banyak anak di usia kami yang menghabiskan masa muda dengan bersenang-senang berbeda dengan kami.
Setelah lulus sekolah menegah atas kami berdua langsung menikah dengan acara seadanya bukan karena keluarga kami tidak mampu tapi karena orang tua kami masih dalam keadaan murka pada saat itu. Setelah lulus Taehyung mau tidak mau mengikuti keinginan orang tuanya untuk mengambil jurusan Menajemen Bisnis di Korea University berbeda jauh dengan keinginan pertamanya yaitu Music.
Ya, demi keluarga kecil kami yang akan segera di isi oleh seorang bocah kecil Taehyung harus menuruti keinginan orang tuanya. Dan bulan-bulan pertama kami menikah adalah neraka yang kami sembunyikan dari semua orang. Bayangkan saja, aku yang saat itu tengaj hamil 7 bulan harus bekerja paruh waktu di minimarket walau hanya sebagai kasir di pagi hari hingga siang itu sangat melelahkan. Dan kami hanya di beri flat kecil yang hampir menyentuh kata tidak layak.
Dan Taehyung, dia harus berkerja di perusahaan ayahnya sebagai pekerja biasa yang gajihnya pas-pasan. Malam dia akan kuliah dan sepulang kuliah dia akan mengerjakan tugas dari dosennya. Itu dia lakukan 6 hari dalam seminggu. Setiap malam sebelum Taehyung pulang aku selalu menangis sambil memasak untuknya. kehidupanku benar-benar berubah 180 derajat.
Walau ayahnya masuk dalam 10 besar peusahaan terkaya dan terbesar di Korea. Ayahnya adalah sosok yang keras. Mengajarkan tanggung jawab atas apa yang di perbuatnya. Dan itu membuat sosok Taehyung menjadi kuat dan bijaksana.
Dua bulan berselang setelah pernikahan kami aku melahirkan anak pertama kami di Seoul Hospital. Sekedar informasi itu adalah rumah sakit milik kakekku dan otomatis menurun ke ayahku.
Ya, kalian tau. Orang tua kami dari keluarga yang lebih dari kata berkecukupan. Dan mungkin banyak yang bertanya mengapa kami hidup begitu susah? Jawaban hanya 'Supaya mereka akan berpikir di setiap langkah yang mereka lalui.'
Saat bayi kami lahir hati orang tua kami mulai luluh. Senyum mereka kembali sehangat dulu. Taehyung mulai di terima di keluargaku begitupun denganku.
Makan malam keluargaku dan Taehyung pun dilakukan untuk pertama kalinya dalam keadaan bahagia. Dengan Junsoo yang berusia 3 bulan. Duduk di pangkuan Ibu Taehyung. Dalam kurun 3 bulan itu kenaikan berat badanya cukup banyak berkat ASI ku.
"Oh, cucuku. Tumbuh dengan sehat ya sayang." Aku tersenyum mendengar Ibuku berucap demikian sambil mecubit gemas pipi gemuk Junsoo yang tengah nyaman duduk di pangkuan Ibu Taehyung.
Aku bisa merasakan kembali hangatnya keluarga kami.
"Kami memiki hadiah untuk kelahiran Junsoo." Ayah Taehyung merogoh kantong celanannya dan mengeluarkan sebuah kunci. Kunci apa? Mobil? Rumah?
"Ini aparteman yang lebih layak untuk kalian bertiga." Kami mendapat sebuah apartemen layak huni dan Taehyung mendapat kenaikan pangkat.
Ya, setidaknya itu yang ku ingat di tahun pertama kami menikah dan tahun berikutnya aku masuk perguruan tinggi. Aku mengambil Fashion Design di Seoul National University. Hari-hariku lebih sibuk dari biasanya. Pagi sampai siang aku harus berada di kampus dan sekitar jam 2 siang aku harus menjemput Junsoo di tempat penitipan anak. Setelah sampai dirumah aku akan mengerjakan tugas dari dosen maupun tugas menjadi istri dan ibu. Sebisa mungkin aku pulang cepat.
Melelahkan memang namun aku menikmatinya. Melewati semua rintangan dengan Taehyung yang selalu berdiri di sampingku sambil menggenggam erat tanganku. Mungkin tanpanya aku akan mati bunuh diri atau menggugurkan Junsoo.
4 tahun berlalu aku terbiasa dengan kesibukanku. Lulus dari perguruan tinggi aku langsung bekerja di salah satu perusahan fashion ternama Korea 'JAIN SONG'. Menjadi asisten Design utama membuatku mendapat banyak pengalaman.
Setahuan aku bekerja aku dikejutkan oleh kehamilan keduaku. Taehyung, Junsoo, bahkan orangtua kami bahagia. Sembilan bulan berlalu aku melahirkan Taera, gadis kecil pelengkap hidup kami.
5 tahun pernikahanku dengan Taehyung berjalan normal. Kami selalu mengucapkan kata 'aku mencintaimu' atau 'aku menyayangimu' di depan anak kami bahkan Taehyung tidak sungkan menciumku di depan Junsoo.
Kesibukanku dan Taehyung yang sudah menjabat sebagi Manejer di perusahan ayahnya tidak pernah menyita waktunya dengan keluarga kecil kami. Apa lagi setelah Taera lahir hidupku seakan sempurna di tambah aku di angkat menjadi salah satu Design utama perusahaanku.
Namun kesempurnaanku hilang beberapa bulan yang lalu. Dan kesempurnaan yang hilang itu Kim Taehyung.
Bukan dia yang hilang dari kehidupan kami. Bukan.
Hanya saja seperti ada yang salah dengan dia beberapa bulan belakangan. Awalnya aku biasa saja dan menganggap ini hanya kesibukan biasa namun itu berubah setelah salah satu rekanku memberi tauku.
"Semalam kalau tidak salah aku melihat Taehyung di club bersama beberapa perempuan jalang mengelilinginya." Bisik Lisa gadis Thailand yang sudah kenal lama denganku. "Kurasa kamu hanya salah liat. Taehyung semalam pulang lebih awal." Ucapku bohong menutup keterkejutanku. Dan ya, semalam Taehyung tidak pulang alasannya harus mengikuti rapat penting di Jeju selama 3 hari.
Ohh,,. Taehyung apa kamu sudah bosan dengan pernikahan ini?
TBC
Kiss & Hug😘
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Happy -Kim Taehyung
FanfictionApa benar aku adalah kebahagiaanmu Kim Taehyung?