Aku mematah matahkan otot leher yang terasa kaku, lumayan capek juga tidur dua jam bertumpu meja,
Aku menyerngit, ussh,, paling mengerikan dari bangun tidur dikelas adalah kesemutan, kaki ku serasa lumpuh.Bel udah dari tadi menyalak nyaring membuat anak kelas berhamburan keluar meninggalkan aku sendiri,
Jam 03.15,
Udah pada sampe rumah pasti yang lain,Masih dengan kaki kesemutan dan muka kusut aku asal memasukkan semua buku ke tas, lalu jalan terhuyung keluar kelas,
Bodo amat dengan tampilan ku yang super kusut,toh tak ada orang lagi disekolah
Tapi sayang nya dugaanku salah
BRUK!
aku yang tak berdaya terjungkal ditabrak orang dan lebih mengerikannya lagi ditabrak oleh orang itu,
Fahry,
"Ah! Maaf,maaf, " ujarnya terkejut sambil mengambil tas ku yang jatuh tergeletak,
Aku yang masih jatuh terduduk hanya diam menunduk,"Ehm... kamu bisa berdiri?" Tanyanya ragu ragu,
Dengan cepat sambil menahan kesemutan yang masih menyengat aku beranjak
"Iya" ucapku singkat lalu berlalu pergi,
"Eh... naf!" Panggil nya memotong langkah ku,
"Ini tasmu ketinggalan,"Aku berbalik,mengulurkan tangan mengambil tas lalu melanjutkan langkah tanpa mengucap terimakasih,
200 meter dari sekolah belok kiri, lurus menelusuri gang kecil sampai disebuah angkringan kecil,
Tak perlu menunggu lama segelas es jeruk disodorkan padaku
"Pelajaran siapa tadi? Sepertinya tidur mu lama sekali"
Kata seorang gadis tinggi dari seberang meja, mbak nina,"Pak eko" jawabku singkat lalu diam lagi, menatap kosong arah depanku, tak memedulikan mbak nina yang sepertinya melontarkan sebuah pertanyaan,
mbak nina mendekatiku lalu menatap dalam mataku, menembus membaca isi hatiku,
"Kamu marahan lagi sama fahry?"
Sudah kuduga bakal tanya itu, aku diam saja, toh mbak nina udah tau jawabannya,
Marahan? Entahlah,sepertinya lebih tepat klo aku yang ngambek saja,fahry bahkan tidak tau alasanku cuek dengannya,Ia bingung dari kemaren
"Baitewai naf, ini taun ke dua kamu dan fahry deket ya, terus sebenernya status kalian apa sih?"
Aku diam, mulai melamun lagi,
Ah iya,sudah dua tahun ya ternyata aku sama fahry deket? Rasanya baru kemaren kejadian "itu" yang menyebabkan kita deket terjadi,Lambat laun lamunanku berpindah ke waktu awal awal aku mengenal fahry, mengenal sosok yang sekarang sensitif sekali untuk perasaanku,sekaligus paling berarti dalam hidupku,
Lamunanku mengulang waktu dimana aku tak peduli sama sekali perihal fahry,
itu dua tahun yang lalu, kelas 10 semester 2,
KAMU SEDANG MEMBACA
untuk fahry
Teen FictionKarena darimu aku belajar memendam rindu, Mencintai dalam bisu dan merasa cukup memandang dari jauh, terimakasih untuk fahry,