3. °the heir

619 52 7
                                    

"Sampai ketemu nanti malam."

Perkataan laki-laki yang Somi temui di koridor tadi siang terus mengganggu pikirannya.

"Gimana dia bisa tahu kalau nanti malam gue mau pergi?" tanya Somi pada dirinya sendiri.

Saat ini ia sedang tiduran di atas kasur king sizenya yang dibalut sprei berwarna merah muda sambil kedua matanya menatap lurus langit-langit kamarnya.

"Ah. Dia kan dari tadi disana. Mungkin aja dia denger ucapan gue sama Guanlin tentang pergi ke acara keluarga Kim." Somi bermonolog.

"Tapi, dia emangnya tahu pestanya dimana? Trus kayak yakin banget bakal ketemu sama gue lagi. Lagian dia siapa? Kayak bakal diundang aja."

"Bisa jadi sih. Kata Jinsol kan dia pewaris perusahaan. Berarti dia anak konglomerat juga dong. Ah iya bener! Kok gue bisa lupa sih?!" Somi menepuk dahinya pelan.

Lalu, gadis itu pun bangkit dari tidurnya dan duduk bersila di atas kasur. Matanya melirik sekilas Gucci yang melingkari pergelangan tangannya.

Pukul setengah tujuh-malam.

Itu artinya hanya ada waktu satu jam untuknya bersiap sebelum datang ke pesta keluarga Kim.

👑

Somi menatap pintu masuk kediaman keluarga Kim sekali lagi sebelum memutuskan untuk melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke dalam.

"Guanlin mana sih? Seharusnya kan dia nyambut calon istrinya."

Sepanjang pesta berlangsung kerjaan Somi dari tadi hanya ngedumel gak jelas. Apalagi sampai sekarang, cowok kesayangannya belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Selamat malam para tamu undangan sekalian."

Somi yang lagi mainin hp nya karena bosan pun otomatis mengalihkan perhatiannya ke arah panggung besar di taman belakang.

Seorang laki-laki berpakaian rapi dengan tuxedo hitam dan rambutnya yang klimis, berdiri sambil memegang microphone di tangan kanannya.

"Pertama-tama kami ingin mengucapkan terimakasih karena anda sekalian berkenan datang ke acara penyambutan salah satu anggota keluarga Kim sekaligus untuk memperkenalkannya sebagai pewaris tunggal Kim coorperation."

Seketika itu juga raut wajah Somi menjadi pias.

Memperkenalkannya sebagai pewaris tunggal Kim coorperation. Bukannya udah jelas kalau Guanlin. Pikir Somi.

"Kita sambut, calon pemimpin kita di masa depan. Kim Samuel."

Seorang laki-laki dengan kemeja berwarna putih dan juga celana berwarna putih naik ke atas panggung sambil memamerkan senyum manisnya.

"What the-itu kan cowok yang tadi siang." lirih Somi kaget sekaligus tak percaya.

"Selamat malam semuanya. Nama saya Kim Samuel. Untuk beberapa tahun kemudian, saya yang akan mengambil alih seluruh aset dan perusahaan milik Kim coorperation. Jadi mohon bantuan dan bimbingannya untuk membuat Kim coorperation lebih sukses lagi di kemudian hari. Terimakasih."

Semua orang otomatis bertepuk tangan setelah mendengar pidato singkat dari Samuel. Tak terkecuali Somi yang setia dengan ekspresi kagetnya.

"Kalau dia pewaris tunggal Kim coorperation, berarti selama ini tunangan gue bukan Guanlin."

Sh*t!

👑

Pagi-pagi muka Somi udah cemberut aja.

Tadi malam, setelah tahu kenyataan-pahit-ia pun langsung menyuruh supirnya untuk menjemputnya dan memutuskan untuk pulang.

Ia sama sekali tidak mood untuk meneruskan pesta.

"Somi! Kok bengong sih?" tegur Jinsol yang tiba-tiba saja sudah berdiri di sebelahnya.

"Gue gak lagi bengong." balas Somi setelah sebelumnya sempat kaget akan kehadiran Jinsol.

"Lah kalau gak lagi bengong lu ngapain berdiri di tengah koridor sambil natap tong sampah? Ada yang bikin itu tong sampah lebih menarik dari Guanlin lo itu?"

"Ssstt.." Somi menempelkan jari telunjuknya di bibir Jinsol yang langsung di tepis oleh gadis itu. "Gak usah ngomongin Guanlin. Gue lagi bete."

"Bete? Sama Guanlin? Tumben." ada nada sarkas yang terdengar dari perkataan Jinsol barusan.

Somi diem aja buat Jinsol jadi penasaran.

"Lo habis liat Guanlin sama kak Kyulkyung lagi?" tanya Jinsol yang langsung bikin mood Somi makin jelek.

"Apaan sih? Kok bawa-bawa kak Kyulkyung." protes Somi.

"Ya trus kenapa?" tanya Jinsol lagi, makin gak sabar.

"Guanlin bukan tunangan gue." lirih Somi

Jinsol sama sekali bingung harus bereaksi seperti apa setelah mendengar pengakuan Somi barusan. Tapi yang jelas, ia cukup kaget karena berita yang beredar selama ini benar.

"Gue bilang juga apa Som, Guanlin bukan anak kandung keluarga Kim."[]


Vote dan comment juseyo🙆

Vote dan comment juseyo🙆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stupid━somiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang