Belajar Menulis Fanfiction ✔

2. Tanda Baca dan Pengaturan Paragraf

Beri jarak satu spasi antara tanda baca (koma, titik, tanda seru, dan tanda tanya) dan huruf. Begitu juga setelah tanda petik tutup, di kasih jarak satu spasi.

Huruf besar setiap mengawali kalimat, setelah tanda petik, tanda titik, nama orang, kota, hari, bulan, negara, dan kata sapaan (Eonni, Oppa, Noona, Hyung).

Berilah cetak miring pada kata yang bukan merupakan bahasa Indonesia, seperti; romanisasi hangeul, kata/kalimat asing, ungkapan/ekspresi (okeh, khan, deh), partikel asing seperti -ah pada nama yang berakhiran huruf konsonan dan -ya pada nama yang berakhiran huruf vokal.

Dan usahakan jangan membuat paragraf yang terlalu panjang, jika merasa paragraf nya terlalu panjang maka di potong. Karena itu akan memperbagus FF.

Gunakanlah tanda (") di awal dan di akhir percakapan, supaya pembacanya tidak bingung, ini kalimatnya sudah selesai apa belum?

Jangan gunakan tanda baca berlebih, seperti tanda seru atau tanda tanya lebih dari dua sekaligus. Juga kapitalisasi yang berlebih (ingat bahwa huruf kapital sama dengan berteriak/ membentak). Banyak juga yang sering pakai tanda titik berlebih (...) yang tidak wajar.

Penggunaan titik lebih dari satu itu hal yang wajar, benar jika si penulis menggunakan tiga titik. Yang salah ialah ketika si penulis hanya menggunakan dua titik saja. Yang kalian semua pasti udah pada tau, dialog itu dibuka dan diakhiri dengan tanda petik ("). Nah, selain itu, kalian juga harus tentuin tanda baca apa yang harus kalian pakai di akhir dialog, yang tergantung pada tujuan dialog tersebut. Kalau dialog tersebut sifatnya pertanyaan, tentunya kalian harus pake tanda tanya (?). Kalau dialog tersebut deklaratif / pernyataan (menyampaikan fakta atau opini), akhiri dengan tanda koma (,) atau tanda titik (.), tergantung pada lanjutan dialog tersebut.

1). Dialog tag dalam kalimat berita/pernyataan :

(a) "Kemarin Dian nggak pulang," kata Katy.
(b) Katy berkata, "Kemarin Dian nggak pulang."

Frase sejenis kata Katy dan Katy berkata inilah yang namanya dialog tag, frase yang mengikuti dialog, yang berfungsi untuk menginformasikan identitas si pengucap dialog pada pembaca. Dialog tag biasanya ditandai dengan kata-kata seperti ujar, kata, pekik, tukas, sambung, dll.

Dialog tag letaknya di akhir dialog, akhiri dialogmu dengan tanda koma seperti di contoh (a). Dialog tag di awal kalimat, gunakan tanda koma setelah dialog tag, dan akhiri dialog dengan tanda titik, seperti di contoh (b).

Kadang ada beberapa frase yang disalahartikan sebagai dialog tag.
Coba deh bandingin dialog (a) dan (b) dengan dialog (c) dan (d).

(c) "Kemarin Dian nggak pulang." Katy menatap ibunya.
(d) Katy menatap ibunya. "Kemarin Dian nggak pulang."

Kalimat sejenis Katy menatap ibunya di (c) dan (d) ini BUKAN dialog tag. Kalau kalimat yang mengikuti dialog BUKAN dialog tag, akhiri dialogmu dengan tanda titik seperti di contoh (c). Kalau kalimat tersebut ada di awal (sebelum dialog, seperti di contoh (d)), gunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat tersebut, baru berlanjut ke dialog.

2). Dialog tag di antara dua dialog.

(a) "Kemarin Dian nggak pulang," kata Katy. "kamu tau dia ke mana?"

Kalo kasusnya begini, akhiri dialogu tag-mu dengan tanda titik, baru setelah itu tuliskan dialog keduamu.

Gunakan huruf kecil untuk mengawali dialog kedua. Hal ini dikarenakan dialog kedua sebenarnya masih merupakan bagian / masih satu kalimat dengan dialog pertama.

3). Kalimat berjeda

Kalimat terputus oleh tindakan / action, tanpa dialog tag. Perbedaannya hanya terletak pada cara penulisan kalimat tindakan yang menyela (re: kalimat aksi) tsb.

Kalimat aksi harus diletakkan di antara dua tanda pisah en dash (—), tanpa menggunakan spasi. Dalam kasus kaya gini, kalimat aksi juga selalu diawali dengan huruf kecil.

Simak dialog-dialog berikut:

(a). "Aku rasa dia nggak a–."
(Ketika dialog terpotong oleh kegiatan atau dialog karakter lain, gunakan tanda pisah en dash (–)).

(b) "Aku . . . tidak tau lagi."
(Jika ada jeda dalam sebuah dialog).

(c). "Aku lelah . . . . "
(Pengucapan dialog tsb diulur, gunakan tanda ellipsis (. . .). Jika tanda ellipsis muncul di akhir kalimat, tambahkan 1 tanda titik untuk mengakhiri kalimat).

(d). "Aku lelah . . . ," keluh Tom.
(Tambahkan tanda koma jika dialog tersebut di ikuti dialog tag. Biasanya ada 1 spasi di antara tiap tanda titik).

Tanda tiga titik atau lebih dikenal dengan sebutan ellipsis adalah bagian di mana si penulis menggambaran kalimat terputus-putus ataupun adanya bagian yang dihilangkan.

Dan sebagai catatan :

Jika ada bagian yang menggunakan ellipsis sebagai pengakhir kalimat, maka perlu digunakan empat titik; tiga titik penghilang teks (ellipsis) dan satu titik untuk mengakhiri kalimat.

Antar kalimat (sesudah titik) jangan lupa beri spasi. Supaya mata tidak lelah membacanya. Juga yang sering terlupakan, antara kalimat percakapan.

Bandingkan :

"Hyung! Hari ini kan hari ulang tahunnya Jimin," kata Taehyung, "hyung ini leader atau bukan sih?" "O, iya," kata Rapmon, lalu mencari dompetnya. "Jangan bilang hyung gak bawa dompet," sahut Jungkook.

Dengan :

"Hyung! Hari ini kan hari ulang tahunnya Jimin," kata Taehyung, "Hyung ini leader atau bukan sih?"

"O, iya," kata Rapmon, lalu mencari dompetnya.

"Jangan bilang hyung gak bawa dompet," sahut Jungkook.

Bagaimana ? Lalu usahakan tidak membuat paragraf yang terlampau panjang.

Sumber : Google 😂