[4]

25 5 0
                                    

Seorang anak kecil sedang menangis sambil memegang lengan kirinya. Kemungkinan dia terjatuh dan lengan kirinya menggesek sesuatu yang kasar sehingga menimbulkan lecet pada tangannya.

Dia terus menangis, tapi tak ada yang menghentikan tangisannya. Dia menatap saudara kembarnya. Tatapan nya itu sangat sulit diartikan. Tidak lama kemudian tawa saudara kembarnya itu pecah.

"Kau payah kakak! Masa segitu saja kau sudah menangis!"

Gadis kecil yang tadinya menangis pun terdiam sambil memikirkan jawaban apa yang akan diberikan kepada saudaranya tersebut.

"Kau tidak tau bagaimana rasanya adik. Ini sangat perih. Lagian umurku masih 8 tahun tak masalah kan jika aku menangis?"bela gadis itu sambil menahan tangisnya
"Harus nya kau heran mengapa kak Res menangis"

"Dia menangis karena masalah hati kakak"balas kembaranya

"Masalah hati? Apa maksudnya adik?"tanya gadis itu dengan polos

"Kau tak akan mengerti kakak!"

"Hei kita ini kembar, umur kita sama! Kita lahir juga ditanggal yang sama! Bahkan aku lebih tua lima menit darimu! Kenapa kau sok dewasa sekali adik?"

"Sebab memang kau tak pantas menjadi kembaranku kakak bodoh!"

"Dasar kau adik kecil yang kurang ajar!!"geram sang gadis kemudian berlari menuju adiknya, refleks adiknya pun berlari menghindari kakaknya. Aksi kejar2an pun berlangsung, tangis itu sekarang sudah menjadi tawa bagi sang gadis.

Kembarannya selalu punya cara untuk menghilangkan kesedihan kakaknya tetapi dengan caranya sendiri

Sungguh manis bukan?

***

Rare mengerjap beberapa kali. Ntah sudah keberapa mimpi itu hadir. Ia sendiri juga tak tahu mengapa ia selalu memimpikan itu berulang2. Mungkin karena ia seorang penulis dan mimpi itu adalah ide baginya.

Tapi ada yang aneh dimimpi itu. Rare tak mengetahui dirinya yang mana. Sebab dua gadis itu sangat lah mirip. Mimpi itupun tak jauh2 dari dua orang anak kecil yang begitu manis dan menampakan deretan giginya.

'Munkin disini aku yang jadi penonton dan mereka yang jadi tokohnya'batin Rare

Sempat terpikir oleh Rare bahwa dia memiliki kembaran. Dia juga pernah menanyakan kepada orang tuanya. Tapi langsung disanggah oleh mamanya. Lebih tepatnya mama angkatnya. Mengingat itu entah mengapa air mata Rare jatuh. Ia rindu. Amat teramat rindu.

Rare menyeka air mata nya, terasa tenggorokan nya sangat kering. Rare memutuskan pergi ke dapur untuk minum.

Jam sudah menunjukan angka 12 tapi sepertinya Nina belum pulang

Ting tong ... ting tong....

"Panjang umur kau Nina.. Siap2 saja aku akan memberikanmu hukuman karena kau pulang telat"gerutu Rare

Saat Rare membuka pintu bertapa terkejutnya ia bahwa Nina tidak sendirian

***

Hallo guys maafkan Tari karna ceritanya absurd:'(( konflik nya sengaja belum dimunculin:'D tetap baca yaa :'D

VOTMEN NYA JANGAN LUPA :*

Behind Yours HOMEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang