Part 4

32 4 1
                                    

"Kau mau tidak jadi pacarku?"-Alvin.

Mendengar kalimat yg keluar dari mulutnya itu rasanya air mataku tak tahan lagi untuk dikeluarkan.

Ku tetes kan airmata ku setelah beberapa kalimat keluar dari mulutnya.

"Hey kenapa kau menangis? Apa aku salah? Apa aku salah dengan cara ini? Apa kau tersinggung? Apa kau marah? Mengapa Li? Mengapa kau menangis?"
Tanyanya bertubi tubi yg membuat ku menatap nya dengan beberapa tetes air mata yg mengalir di pipiku, tak lupa pun mata ku juga sangat merah.

"Vin..." ucapku.
"Ne.."
"Apa kau tak salah sebut Vin?" Tanya ku.
"Tidak Lia-ah aku sangat lah serius, aku benar benar mencintai mu" ucap nya.

"Bisakah aku meminta sesuatu?" Tanyaku.
"Ya bisa! Demi apapun untuk mu Lia-ah" balasnya.

"Bisakah biarkan ku sendiri? Bisakah kau menjauh dari ku? Tapi permintaan ku ini bukan berarti aku menolak cintamu! Aku tidak tau harus berbuat apa.. jadi aku mohon beri aku waktu.. jangan hunbungi aku..ku mohon menjauhlah dariku..." ucapku.

Entah kenapa kata kata demi kalimat itu tiba tiba keluar dari mulut ku..
Tak butuh waktu lama tangis ku menjadi dan langsung ku palingkan wajah ku dari nya.

"Lia-ah kenapa kau lakukan semua ini?" Tanyanya yg tiba tiba menggenggam tanganku.

Aku sangat ingin melarikan diri darinya tapi dia sangat kuat.. aku pun tak sanggup melarikan diri karena genggaman nya.

"Mau kemana kau.. jawab pertanyaan ku dulu!" Ucapnya lagi.

"SUDAH KUBILANG TADI.. JAUHI AKU.. AKU MOHON!!" Teriak ku.

Dia melepaskan genggaman nya dengan perlahan dan..
"Baiklah demi apapun untuk mu.. tapi ingat jawablah pertanyaan ku saat kau sudah siap"

Sesekali ku lihat keblakang dan melihatnya dengan wajah tampak melas tak berdaya.

Tapi entah kenapa dia bukannya pergi dariku tapi masih saja duduk disampigku dengan kepala menunduk.

Apa yg harus ku perbuat?? Aku tidak bisa apa apa!
Bahkan aku tak tega melihatnya!!

---

Setelah semua itu Alvin pun tak berbicara sama sekali pun begitupun juga sama.. aku terdiam..

Tapi tetap saja aku pulang diantar Alvin karena dia sebelumnya juga janji kepada mamaku akan menjagaku.

Di dalam mobil kami pun tidak membuka pembicaraan sama sekali.

---

"Sudah sampai.. kau boleh turun" ucapnya dingin.

Vin plis vin kau tak marah kan padaku? Jangan bersikap seperti itu!
Aku hanya ingin kau tersenyum!
Bahkan aku pun tidak tau apakah aku mencintai mu apa tidak?
Aku hanya bingung Vin..

"Apa kau tak mau turun? Apa kau mau ikut plng bersama ku?" Tanya nya dingin.
"Ahh tidak tidak.. aku akan turun Alvin-ssi" balasku.

Vin kumohon jangan bersikap seperti ini...

1 bulan kemudian
Alvin masih tidak ada kabarnya yg membuatku cemas..
Dia terus menanyakan jawaban nya lewat line tapi tak pernah kubalas sampai akhirnya dia tidak pernah lagi menghubungiku..

2 bulan kemudian

Kak joey sudah pulang dan membawa beberapa oleh oleh dari sekian tour nya..
Terutama kampung papaku di Busan..

"Gimana Li udh dapet kuliah?" Tanyanya.
"Blom nih.." balasku.
"Mau tidak kakak ajak survey ke beberapa kampus?" Tanyanya.
"Boleh tuh.. kapan kak?"
"Besok kita brangkat"
"Tapi bagaimana dengan beasiswa nya?" Tanyaku.
"Tidak dapat beasiswa juga gak papa tohh.. yg penting Lia-ah kamu lanjutin skolah aja" jelas kakakku.

---

Tok..Tok..Tok..
"Lia-ah"
"Heumm, wae?"
"Sana keluar ada yg mencari mu"-joey.
"Ne"

"Linda-ssi" ucapku.
"Lia-ah" ucapnya.

"Dia akan satu kampus dengan mu Li" ucap kak Joey.
"Benarkah.." tanyaku.
"Ne.. senin besok mulai masuk kuliah"

"Eh gimana lu sama si Alvin?"-Linda.
"Gimana apanya?" Tanyaku balik.
"Udh lama temenan kan.. skarang masih suka ketemuan?" Jelasnya.
"Ou itu.." balasku singkat tanpa penjela san.
"Ehh gua denger lu ditembak sama Alvin ya?"-Linda.
"Ne.." jawabku singkat.
"Trus diterima gak?"-Linda.
"Gak tau gw juga.. gw bilang tinggalin gue sendiri jangan hubungi gw...dan blablablaa (penjelasan Lia-author)" jelasku.
"Ehh asal lu tau si Alvin toh orang baek banget...tampang nya ae kek gitu...kok ditolak sihh...sayang lhoo...kalo gw yg ditembak mah gw terima" bertubi tubi.
"Dah ahh lupain..pusing gw" timpalku.

---

.
.
.
.
.
TBC
Scrol kebawah
Sorry upload lama soalnya masih dalam working waktu itu.
Sorry part ini ceritanya pendek.
(Yg penting bisa dibaca)
Sorry kalo gaje ceritanya.
Mohon voment untuk memberi semangat author buat ff ini ya :)

Salam author.

Love Cross Country (v-BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang