part one (end)

10 2 2
                                    

Kanaya POV

Pernakah kalian LDR dengan pasangan kalian yang sangat kalian cintai ? Gimana rasanya ? Gak enak kan.? Itu yang kurasakan saat ini,harus berhubungan jarak jauh dengan suami selama 1 tahun lebih karna harus mengurus perusahaan di luar negri.Menikah baru saja 1 minggu sudah di tinggal pergi selama itu,akunya yang tidak diperbolehkan dia ikut dan hanya bisa pasrah menerima keputusannya meskipun aku menolak tetap saja dia tetap kekeuh sama keputusannya.Apa dia gak tau ya kita itu menikah masih 1 minggu ? Masih anget anget nya.

Sudah 1 bulan lebih dia di Amerika buat perusahaannya dan selama itu pun dia selalu mengabariku di waktu luangnya dengan meng skype diriku,tapi meskipun begitu aku masih kangen dengannya.
Katanya,dia akan pulang 1 bulan sekali,nyatanya ? Ini sudah lewat waktu yang ia janjikan dan dari kemarin dia gak ngabarin sama sekali,nelpon enggak,sms enggak,line enggak,nge skype juga enggak ! Apa jangan jangan dia udah kecantol cewek bule kali ya ?? Jangan jangan dia kenapa kenapa ?? Huuhhh dari pada otakku penuh dengan kata kata jangan jangan ku putuskan untuk menelponnya.

Kok gak aktif ??

Ku ulangi lagi,dan hasilnya tetep sama gak bisa ! Mas kamu dimana sih ?? Gak tau apa istrimu ini menunggu kabarmu dan kepulanganmu ?
Apa dia lupa ya kalau besok ulang tahun pernikahan kita yang ke 2 bulan ? Huuhh dasar mas Rendra,katanya kemarin kemarin dia bakal ngucapin selamat hari jadi setiap 1 bulan sekali,nyata nya ? Nelpon ajah enggak.

Dari pada aku kesel sendiri nungguin mas Rendra yang gak tau kapan pulang,ku tidurkan tubuhku yang mulai lelah.

00:25

"Semoga mimpi indah my lovely wife " Bisik seseorang tepat di telinga kananku,suara ini ? Ku buka mataku dan melihat mata hitam pekat milik suamiku tak lupa senyuman manisnya yang membuatku klepek klepek di hari pertama kita bertemu.

"Mas Rendra ?" Panggilku meyakinkan,ia tersenyum dan mengangguk,dengan cepat ku bangun dari tidur dan langsung memeluk tubuh kekar suamiku,tak terasa aku menangis dengan terisak sumpaaah aku kangen banget parfum ini selama mas Rendra pergi aku selalu memeluk kemejanya yang ia tinggal di rumah dan itu pun aku yang meminta sebagai alat penyalur rinduku.

"Mas kenapa hiks gak ngabarin kalau pulang ?  kenapa nomor mas gak aktif ? Hiks,kenapa mas gak ngabarin Aya ? Dan kenapa mas baru pulang ?" Cerocosku dengan sesekali menyedot cairan hidungku -_- ,Mas Rendra mengelus lembut punggungku dan melepas pelukanku,ia menghapus air mataku yang turun dengan derasnya dan menggeleng.

Digenggamnya tanganku "Mas minta maaf ya Aya,mas nggak ngabarin Aya seharian ini dan gak bilang kalau mas akan pulang,mas emang mau ngasih kejutan buat Aya eehh tapi malah buat Aya nangis,maafin mas ya jangan nangis lagi.Handphone nya mas hilang waktu di restorant rapat sama klien kemarin" di ciumnya keningku,aku hanya mengangguk paham dengan penjelasannya,aku harus percaya sama suamiku karna pernikahan ini harus dilandasi oleh sebuah kepercayaan.

"Mas berapa hari di rumah ?" Tanyaku,dia berpikir "hmmmmm,mungkin 2 sampai 3 hari an. Kenapa ?"

Aku menggeleng "yaaah cuman sebentar dong mas " rajukku,di rengkuhnya tubuhku kedalam pelukan hangatnya.

"Iya,mas gak bisa lama lama. Maafin mas ya kita harus LDR dalam waktu yang lama,mas janji kalau masalah mas ini selesai mas akan langsung pulang dan mas akan menghabiskan waktu mas buat kamu dan anak anak kita nanti " aku mengangguk,ku eratkan pelukanku untuk menghilangkan rasa rinduku yang mendalam.

"HAPPY MONTHSARRY 2 Bulan pernikahan kita Sayang,semoga kita jadi keluarga sakinah mawaddah warahma ya sayang,tetep sabar njalanin ujian yang Tuhan beri ke kita,sabar menghadapi sifat mas yang terkadang cuek , semoga kita selalu sama sama sampai nenek kakek dan tuhanlah yang memisakan kita berdua.Mas sayang dan cinta kamu istriku" Jantungku langsung berdetak tak karuan,jujur mas Rendra tak pernah mengucapkan kata kata manis padaku selama ini,waktu kita pacaran dia tak pernah mengungkapkan cinta dan terkesan cuek padaku,tapi ? Saat ini mas Rendra mengucapkan kata kata yang ku impikan sejak dulu.Kalau saja urat malu ku sudah terputus aku langsung duduk di pangkuannya dan mencium nya hingga nafas kita berdua habis,sayangnya aku masih punya urat malu walaupun dia sudah SAH di mata hukum dan agama sebagai suamiku.

LDR (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang