Kalila Rifda

25 2 0
                                    

Lila pov

Sedaritadi aku hanya mampu diam menunggu pesan dari Dea.
Aku sudah mendapat kan nope nya Azka dan sudah ku send ke Dea namun Dea tak membalas nya.
15 menit,20 menit berlalu
Aku hanya mampu menghela nafas berat sembari membaringkan tubuhku di surga ukuran medium ini.
Menatap langit langit kamar yang senantiasa berada disana
Drtdrtdrt..
Getaran smartphone Lila dengan iringan nada dering Lila menyadarkan Lila.
'Akhirnya,yah Tuhan.' senyum Lila pudar seiring Lila melihat kontak penelpon nya.Bunda.Ada apa?
"Halo sayang" katanya dari seberang.
Aku hanya diam menatap nanar ke arah balkon apartemen yang terbuka.
Terdengar helaan nafas berat Bunda di seberang.
"Baiklah kalau begitu,Bunda hanya mau tahu kabar kamu sayang."katanya getir.
Haha..dia merindukan ku.Bukannya dia sudah bahagia dengan keluarga barunya heh?
"Gimana kalau kita ketemuan sayang?"tawar Bundanya.
"Bunda besok jemput kamu disekolah yah,sayang,pulang sekolah"katanya seakan berbicara sendiri.
"Bye"katanya kikuk dari jauh.
Segera ku putuskan sambungannya.
Cuih..boong.
'Bunda Tari gak pernah rindu sama Lila.
Bunda kan udah seneng.Ngapain mau ketemuan sama anak sampahnya ini'lirihnya dalam hati tanpa sadar air matanya jatuh.Please,jangan sekarang.Ia hanya menangis dalam diam menggigit bibirnya kuat supaya menahan suaranya.

Have you ever tried sleeping with a broken heart?
Well, you could try sleeping in my bed

Lonely, own me nobody ever shut it down like you
You wore the crown
You made my body feel heaven bound
Why don't you hold me
Need me, I thought you told me
You'd never leave me

~~
Pagi hari dengan wajah kusut dan mata sembab tak menghalangi aktifitas Lila kesekolah.Berada diapartemen seharian hanya membuat nya semakin sakit.Sakit hati tepatnya.
     Disaat dua orang yang lo sayang meninggalkan lo diwaktu bersamaan untuk memilih kebahagiaan yang terpisah it's so hurt babe
Moodku sangat kacau hari ini.Untungnya tugas sudah kuselesaikan jauh jauh hari.
07.25
Seperti kebiasaan ngaret ku sebelumnya,badmood memang tak pernah mengubah kebiasaaan tapi bisa memperparah.
Sh*t.
Apalagi sekarang? Gerbang bak tempat pemisahan manusia berguna dan manusia sampah.
Didalam sedang dilaksanakan senam rutin setiap hari Selasa.
"Kalian masuk dan langsung menyebar memungut sampah sekarang"kata ibu guru piket.
'Tak berperasaan.Sekarang lapangan masih berisikan siswa siswi ,,ibu guru!!'kataku geram pada diri sendiri.
Ku jalan kan langkah ku dengan gontai berharap wajah ini segera dilapisi dengan tembok yang mampu menutup wajah memalukan ini. Hendak mengambil sampah dipojok depan kelas X MIA 2.
"Ngapain?"kata seseorang.
"Nyari duit"kataku malas.Ku menengadah keatas ingin menatap pemilik suara itu.Alhasil,mataku membulat sempurna.Azka.
"Ha."katanya dengan wajah kusut.
Aku hanya diam hendak melanjutkan aktifitasku mengambil sampah tadi.
"Ikut gue"katanya dingin.
"Tempat biasa"lanjut nya langsung melongos pergi duluan.
Aku hanya mengidikkan bahu ku cuek.Masalahnya, sekarang masih dalam proses penyelesaian hukuman.
~
"Kok masih disini?"katanya.Dia kembali?
"Yah,gue lagi ngerjain hukuman gue"kataku serius mengutip sampah.
"Lo tau ga? Guru itu makhluk Tuhan paling kreatif nyiptain hukuman ke siswa nya"katanya.
"Sebab gue salah"kataku singkat
"Udah ayo"katanya memaksa.
Akhirnya aku mengikutinya dari belakang.
"Lo sering banget yah kesini?"kataku heran karena sudah dua kali dibawa orang yang sama untuk kedua kalinya.
"Tempat ini punya kemistri berbeda,La"katanya dengan pandangan lurus.
"Kemistri mengandung narkoba.Ketika dalam masa sulit maupun senang kita bisa menggunakan nya" katanya sembari duduk santai.
"Kemistri dengan sampah dan kotoran gini?"kataku menatap nya.
"Setiap orang punya sudut pandangnya."
"Bayangin aja lo dikelilingi manusia sampah.Selalu teriak sampah"katanya lurus.Ada apa dengan anak ini.
"Menurut lo ,gue gimana?"tanya nya menatapku.
"Ak..aku?"kataku kikuk.
Dia hanya mengangguk menunggu respon dariku.
"Gue ga tau"kataku polos.
"Mau gue tonjok"katanya mengangkat tangannya membuat ancang ancang ingin menonjok seseorang.Aku hanya diam tak menanggapinya.Dia ingin memukulku?
Bukk..

Huahaha author amatir mulai ngaco
Thank's to WindaGaol FebriChatarinaChatar wennysi CarolineSiahaan5 MasnurSimamora JesicaPardede ClaudyCila dan semua reader's

Love,
Zefanya

Anything Goes, I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang