1. Dunia Sekarang

12 3 0
                                    




- Mornouv -

Hiruk pikuk udara didaerah Swedia ini sangat membuat pikiran lebih tenang. Jalanan yang tidak macet, pohon - pohon yang tertata rapi dipinggir jalan dan beberapa bangku taman yang menghiasi jalan membuat pemandangan disini sangat nyaman untuk dirasakan.

Tiffany yang baru bangun dari tidurnya langsung mengumpulkan tenaga nya untuk memulai harinya. Ya, Tiffany Mornouv adalah seorang gadis campuran Australia-Indo ini berusia 16 tahun. Papan Tiffany yang bekerja diperusahaan besar membuat dirinya beserta keluarganya harus pindah pindah tempat tinggal karena pekerjaaan papanya. Mau tidak mau Tiffany harus pindah pundah sekolah. di Swedia ini dia sudah menjalani hidupnya selama 7 bulan. Walaupun dia tinggal di luar negeri, bahasa ibunya yaitu Bahasa Indonesia tetap digunakan dirinya. Itu karena kedua orangtuanya ingin agar Tiffany tidak lupa akan bahasa ibunya.

" TIFF SAYANG! AYO BANGUN. KAMU KAN HARUS SEKOLAH. UDH TELAT, JANGAN KAYAK KEBO TIDURNYA LAMA BGT. " Teriak mamanya dari ruang makan.

" IYA MOM INI TIFFANY UDAH BANGUN. SABAR WEI , ANAK MAMA PALING CANS INI AKAN TURUN UNTUK  SARAPAN." Sahut Tiffany cepat.

Tiffany langsung turun dari tempat tidurnya dan menyambar handuk dan langsung mandi. Diskolahnya ini jam masuk nya pukul 8 jadi Tiffany masih punya waktu untuk bersantai walaupun cuma sedikit.

Dia memakai T-shirt polos warna hitam dan dibalut dengan kemeja panjang putih panjang serta celana jeans dan sepatu adidas kesayangannya yg berwarna hitam ia kenakan. Tanpa menunggu aba-aba Tiff segera menyisir rambutnya yang berwarna hitam gelap ( meskipun ia keturunan Australia, gen Indo tetep ada didalam dirinya) bergelombang sepunggung yang iya cepol tinggi asal asalan membuat lehernya yang mulus terekspos dengan jelas. Kecantikan dirinya sangat alami tanpa wajah yang disponsori satu produk kecantikan pun. Ia hanya menggunakan bedak bayi yang ada dimejanya untuk dikenakan sehari hari.

"GOOD MORNING MOM,DAD, BANG GANS!!" teriak Tiffany saat turun dri tangga.

"Duh lu tuh ya jadi cewek feminim dikit napa, toa gede gitu bikin gendang telinga gua sakit aja" ujar Dave Mornouv. Ya, dia adalah kakak nya. Jarak umur mereka beda 2 tahun, itu yang bikin mereka sangat dekat karna umur mereka yang tidak terlalu jauh.

"Duh iya ka maap maap replek gegara pagi yang indah ini" ujar Tiffany dengan muka polosnya.

Tiffany dan kakaknya ini dirumah saja bawel, tetapi diluar rumah seperti diskolah mereka dikenal sebagai anak yang agak pendiem.

"Nih mama udh bikinin roti gandum sama selai coklat kamu, sarapan cepet udh mau telat noh. Liat jam dah" kata mamanya. Tiffany melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07.40

"ADUHHH MAMA KOK GA BILANG DARI TADI SIH TIFF UDH TELAT. TIFF DULUAN YA SEMUANYAAA!" teriak nya sambil terburu buru membawa tas dan sarapannya. Dia membawa mobil nya yang berwarna hitam dan melaju ke jalanan.

Pemandangan di Swedia inilah yang membuat Tiffany bisa melupakan sejenak masalalu yang terus menghantui pikirannya. Pepohonan yang asri, gedung gedung yang tertata rapi dan penduduk yang ramah menjadikan alasan kenapa Tiffany menyukai tempat ini.


Sampai di sekolahnya , ternyata dia masih ada waktu 3 mnt untuk memasuki kelasnya sebelum guru killer jam pertama masuk. Guru tersebut namanya Mr.Paulus Andov . Dia guru bahasa inggris , walaupun bahasa inggris mereka tetep harus mempelajari bahasa tersebut. Tiffany duduk bersama sahabatnya yg bernama Reina Cornelia. Sahabat yang paling mengerti Tiffany. 

-----------------

HAI KALIAN SEMUA. INI CERITA PERTAMA AKU. AKU HARAP KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI YA. SILAHKAN DILIAT LIAT AJA ASAL JANGAN DIPEGANG ENTAR GUA NYA KEENAKAN DIPEGANG PEGANG *Ehh* WKWK. YODAH SELAMAT MEMBACA SEMUAAANYAAA.

Love from Cijantung.

MORNOUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang