Episode 2 - Pertemuan

16 1 0
                                    

"WAAAAAAAAAAAAAA" Teriak Plus


"Shush, apaan sih teriak teriak. Udah masuk kerumah orang tanpa ijin lagi" Kata orang tadi. Ternyata orang tersebut adalah seorang perempuan. "S..setan !" Plus dengan takut. "Setan ? mana ? Kamu gila ya ?" "Ta..tadi aku melihat kamu melakukan sesuatu pada hamster dengan pisau !" "Oh itu, maksudmu dia" *memperliatkan hamster tadi "Tadi hamster ini menggangu penelitian ku sehingga pengen gua pindahin ke kandang itu" lanjut orang tadi. "Lalu kenapa ada bercak di baju mu !?"Tanya Plus .


"Oh ini, tadi gua minum jus apel , tumpah gara gara ni hamster"

"oh......"Muka Plus memerah karna malu.


"Emang lu pikir gua ini kek orang orang yang di film horror gitu? Ya sudah, skrg giliran gua yang nanya. LU SIAPA DAN NGAPAIN DI RUMAH ORANG ?"Tanya perempuan itu.

"etto... tadi saya mo nanya alamat , pas saya pencet bel pintunya terbuka sendiri. Saya pun kaget mendengar suara ketawa, jadinya saya naik buat ngeliat." Jawab Plus

"YAKIN LU BUKAN MALING ????" *Mendekati muka Plus
"I..iya sumpah ! Lagian emang saya tampang tampang maling ?" Jawab Plus dengan kaget sambil mundur perlahan lahan. Perempuan tadi itu memasang muka curiga dan mulai mendekati seperti sedang mengintropeksi Plus

"Hmmmm" Perempuan itu makin mendekati Plus "Yasudah, ga mungkin juga sih ada maling di daerah ini. Tadi lu mau ngapain? Oh iya nanya alamat. Mana alamatnya ?". Plus memberi alamatnya "Oh ini mah, rumah disamping rumah ini". "Eh ? Jangan jangan tadi aku salah liat tempat kotak posnya ? Yasudah, terima kasih untuk infonya". Plus pun pergi dari rumah tersebut dan pergi ke rumah sebelahnya.

*teng tong*
"Yaaa, tunggu sebentar.". Plus pun bernapas lega dan duduk di tangga teras rumah tersebut. 

"Plus ? Eiii sup bro. Kok lama sekali sampainya ?"Tanya temannya itu.


Dia bernama Cy, dia berprofesi sebagai professor mesin. Di umur 18 tahun dia sudah lulus universitas dan sudah dapat menciptakan mesin mesin sendiri. Kedua Orang tuanya adalah orang terkaya di negara luar. Tapi mereka jarang bertemu Cy karena sibuk.

"Yo, tadi gwa nyasar kerumah tetangga di sebelah". "EH ? LU KETEMU AMA MARI-CHAN ?"
Dan.... dia juga agak wibu....
"Ma..mari chan ? Chan ?"Jawab Plus dengan agak bingung. "YA MARI CHAN, APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA ? BISA BISANYA KAU !!" Teriak kesal Cy.
"Ey ey ey, calm down. Mari chan itu nama tetangga itu ya. Tadi aku cuma nanya alamat kok, gak ngapa ngapain" Balas Plus dengan tenang.
"Fiuhh, gwa pikir lu ngapain ama Mari kesayanganku". Plus pun bingung kenapa Cy sangat marah dan bertanya apa hubungannya dengan orang tersebut.
"Dia adalah pacar ku.. meski tidak di anggap sih. Tapi dia selalu menendang ku dengan kaki yang indah itu dan aku sangat suka itu *memasang muka mesum".
"Masokis dan Mesum -_-. Yasudah buruan, udah capek nih. Anterin ke kamar ku dong". Mereka pun masuk dan Cy mengantarnya ke kamarnya. Plus pun beristirahat dan tidur.


Esoknya, Plus bangun dan menggosok giginya dengan mengantuk. Karena terlalu capek dan ngantuk, Plus salah mengambil odol dan mengambil krim cukur janggut. "GWAH, BWEH BWEH. Ini kan... Krim kocok ! Waduh". Setelah itu dia pun mandi dan menggunakan pakaian biasanya dan bergegas pergi untuk mencari udara segar. "Cy, gua jalan jalan cari udara segar dulu yah."

"Yasudah... OH YA ! Plus ! Apapun yang lu lakukan, jangan lewat gang di dekat rumah no 13!". "Hah? Memang nya ada apa disitu ?"Tanya Plus. "Sudah pokoknya jangan !". "Yasudah." Plus pun pergi 

Setelah berjalan jalan selama 15 menit, Plus akhirnya melihat gang yang dilarang oleh Cy. Karena penasaran, Plus berniat melihatnya hanya sekilas. Plus pun melihat sebuah jalan yang menghubungkan ke jalan yang lain. Plus bingung kenapa hal ini dilarang oleh Cy. Dia pun mencoba melangkah kedalam dan Tiba tiba waktu terasa menjadi lebih cepat dan langit pun menjadi malam........



Flashlight Town~Where stories live. Discover now