Episode 1 - Kota Flashlight

31 2 1
                                    

"Kota Flashlight ! Kota Flashlight !" bunyi speaker di pintu kereta

"Huaam, wah nyenyak sekali tidur ku." Kata seorang pemuda di dalam kereta. "Tunggu dulu... EH TUNGGU !" Dengan buru buru pemuda tersebut pun mengambil barang barangnya dan turun di stasiun tersebut.
"Fiuh Hampir saja." Dia pun bergegas keluar dari stasiun tersebut.

"Jadi ini kota Flashlight ? Udaranya segar sekali !" Merenggangkan tangannya ke atas.

"Sekarang... gimana cara nya kita ke rumah Cy ? Ada taxi tidak ya ?" Melihat sekitar nya.
"Ah itu dia !" Dia pun naik taxi tersebut dan menunjukan alamat rumah temannya itu.

"Whaa. Kota ini indah sekali. Tidak ada sampah atau pun polusi disini." Kata pemuda tadi.

"Kota ini memang bersih karena peraturan nya ketat. Anda baru di sini ya mas .... ?"Tanya supir taxi nya.

"Nama Saya Plus. Ya, aku baru datang kekota ini untuk bekerja karena baru lulus kuliah. Teman saya yang tinggal disini membolehkan saya tinggal dirumahnya." Jawab Pemuda bernama Plus ini.

"Hm, Mas Plus beruntung ya bisa tinggal di daerah sini" Kata supir taxi sambil tersenyum lebar.

"Huh ? Memangnya ada apa di daerah sini ?" Tanya Plus.

"Oh iya, mas baru datang ya. Daerah sini baru saja di renovasi menjadi daerah paling indah di kota kami. Banyak yang ingin tinggal disini tapi tidak bisa karena sudah terpenuhi perumahannya. Nanti mas Plus juga bisa liat sendiri kok" Jawab supirnya.

"Hmmm" Jawab Plus dengan penasaran

Setelah 30 menit...

"Nah , sudah sampai mas"Kata supir nya.

"Hm. Oh, baiklah. Jadi berapa pak ?" Tanya Plus.

"Tidak usah bayar, Mas kan baru pindah ke kota kami. Kami setidaknya harus menyambut dong" Jawab pak supir.

"Eh beneran nih ?" Jawab Plus dengan senang.

"Iya, dan juga ini kartu nama ku. Jadi kalau mas ingin kemana mana tinggal telpon saja! Nanti saya beri diskon deh." Balas pak supir.


"Makasih ya pak !"Jawab Plus. "Yasudah mas, saya pergi dlu. Jangan ragu ragu untuk menelpon saya." Pak supir tersebut pun pergi.

"Now, mari cari rumah si Cy..... BAGH, Rumahnya gede gede di daerah sini ! Jangan jangan rumah Cy di sekitar sini. Di alamatnya tertulis no 8..... itu bukan ya ?" Plus pun membunyikan bel rumah tersebut. "Permisi ? Ada orang ?" Teriak Plus. Tiba tiba pintu rumah nya terbuka tetapi tidak ada orang sama sekali didalamnya.

"What the... kok dibuka ? Permisi ? Ada orang ?"teriak Plus.

"Kikikikikik..." 

Terdengar suara tertawa di atas ruangan. 

"Hm ? Itu suara ketawa siapa ?" Plus pun masuk dan naik tangga ke atas. Terlihat pintu yang ada cahayanya didalam. Plus pun mengintip masuk dan melihat seseorang dengan jaket lab dan memegan sebuah hamster dengan bercak merah. Dia juga melihat sebuah pisau di tangan seseorang tersebut. Orang tadi itu pun berputar badan dan pergi ke ruangan lainnya. Plus dengan agak kaget dan takut memberanikan diri untuk masuk dan melihat ke dalam akuarium anehnya. Dia pun melihatnya dan terkejut. Disana terdapat sebuah potongan jari kecil. Dengan takut Plus pun mundur perlahan lahan dan ingin membuka pintu untuk kabur.
Disaat Plus membuka pintu tiba tiba.. orang tadi ada dibelakang pintu. 

"KAMU SIAPA ?" orang tadi itu

"WAAAAAAAAAAAAAA !"

Flashlight Town~Where stories live. Discover now