"ASTAGA JAM BERAPA INI?! MAMA KOK GA BANGUNIN KEVIN SIH?!"
Seperti biasanya cowo ini bangun kesiangan karna semalam terlalu asik bermain game sehingga tidur terlalu larut, dan adu mulut dengan penjaga gerbang pun sudah menjadi sarapannya setiap hari bila pergi ke sekolah. Sedangkan Papa dan Mama Kevin sudah mencoba berbagai cara untuk membuat Kevin bangun pagi, mulai dari membelikan jam beker hingga membeli seekor ayam yang diletakkan dekat kamar Kevin tetapi sama saja sampai ayam jantan itu tidak mau berkokok lagi.
Bagi murid berandalan seperti Kevin hal ini bukanlah hal yang harus ditakutkan, kini yang bisa dilakukannya adalah memanjat dinding kantin yang terletak dibelakang sekolah. Tapi ketika Kevin berhasil memanjat dinding kantin ternyata ada guru Bp yaitu ibu evi yang sudah amat geram dengan tingkah anak satu ini.
"KEVIN KESINI KAMU! Sudah ibu bilang berapa puluh kali jangan terlambat lagi! Kamu tuh mau jadi apasih sekolahnya kaya ga niat gini! Berubah dong bentar lagi kamu kelas 12 juga bukannya mikir! " omel bu Evi panjang lebar seperti memberi Khutbah kepada Kevin.
Tapi bukannya mendengarkan Kevin malah mematung sambil melihat seorang wanita entah kelas berapa tapi ia tidak pernah melihat wajahnya. Kevin pun merasakan jantungnya berdegup lebih kencang daripada Doraemon yang dikejar seekor tikus hal ini membuat bu evi naik pitam dan langsung menarik kuping Kevin hingga hampir terlepas.
"aduh sakit bu sakit!" Kevin mengaduh kesakitan tapi tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mengikuti arah kemana bu evi menariknya. Sementara itu, banyak murid-murid yang sedang ada diluar kelas melihat kevin dijewer bu evi, ada yang menertawai tapi ada juga yang langsung menggosip.
***
Disinilah bu evi mengajaknya, ruang bp yang ia sudah anggap sebagai kelas keduanya karna ia sudah sangat sering kesini untuk berhadapan dengan bu evi dan guru-guru lain.
"duduk kamu!" bu evi sambil melepas jewerannya dan Kevin langsung mengusap telinganya karna merasakan sakitnya jeweran bu evi.
"kali ini kenapa kamu terlambat?" tanya bu evi yang mecoba untuk tenang.
Bukannya menjawab tetapi kevin masih melamun memikirkan wanita yang sedang jajan dikantin tadi. "KEVIN! KAMU DENGAR IBU TIDAK?!" sepertinya kesabaran bu Evi sudah diujung tombak kematian.
"Ehh- gini bu, semalam itu saya ada war Dota 2 bu jadi saya gamau kehilangan kesempatan dong bu yaudah saya main eh ternyata saya tidur terlalu malam bu jadi kesiangan deh" jawab kevin berusaha mendapat kepercayaan dari bu evi tetapi malah mendapat toyoran dikepalanya.
"pusing ibu ngurusin kamu Vin! Ya udah sana kamu kekelas daripada ibu stroke gara-gara ngurusin kamu!" bu evi memilih menyerah dan membiarkan Kevin ke kelasnya yaitu kelas XI IPS 4.
"assalamualaikum ibu nur" Kevin mengucap salam tanpa ada secercah permintaan maaf. Ibu nur yang sedang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia pun geram.
"astagfirullah Kevin kamu datang jam segini, tidak minta maaf dulu. Dimana tata krama kamu kevin?!" teriak bu Nur yang sama kesalnya dengan bu Evi.
"iya iya saya minta maaf karna datang telambat bu, semalam itu saya terlalu asik main game jadi tidur terlalu larut" jawab Kevin sok polos dan tiba-tiba seisi kelas tertawa mendengar alasan Kevin.
"astagfirullah hanya karna game? Coba kamu tidur larut karna belajar itu akan jauh lebih baik dibanding kamu bermain game. Ya udah sana duduk. Yang lainnya diam!" bu Nur hanya bisa terus beristigfar menghadapi murid ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shy Boy
RomanceKevin, murid berandalan sekelas preman yang bersekolah di SMA Bhineka merupakan lulusan pesantren. sejak SD hingga SMP Kevin bersekolah di pesantren. namun, ketika SMA Kevin memilih sekolah swasta. Kevin adalah siswa langganan terlambat ke sekolah...