First conversation

56 7 3
                                    


Keesokan paginya Kevin terlambat 'lagi' karena sudah adat istiadatnya untuk bermain game sampai larut malam sehingga membuatnya bangun kesiangan. "WADUH TELAT LAGI GUEEE!" dengan kecepatan iron man Kevin bersiap untuk ke sekolah.

Karena Kevin sudah terlambat jadi kedua orang tuanya sudah berangkat kerja sebelum Kevin bangun, maklum kedua orang tua Kevin adalah Workaholic.

Setelah siap Kevin menaiki motor besar-nya dan membelah lautan kemacetan yang terjadi setiap hari dijakarta, apalagi ini adalah hari Senin membuat kemacetan lebih parah dari hari lainnya. Kevin sadar dirinya sudah terlambat hampir 45 menit dan Kevin menambah kecepatan motornya hingga hampir bisa membalap Valentino rossi  karena Ia menyetir motor seperti orang kesurupan jin pohon mangga.

Setelah sampai disekolah Kevin melihat Ibu Juju yang tengah berjaga dipintu gerbang sekolah untuk menghukum siapapun yang terlambat. Seperti singa yang kelaparan Ibu Juju langsung meneriaki Kevin yang mencoba keberuntungannya untuk memutar jalan hingga ke kantin dan memasuki sekolah dengan cara memanjat dinding belakang kantin. Namun, teknik itu tidak bisa Kevin lakukan kembali karena kali ini Ibu Juju yang sudah menjadi kembaran kak Ros itu meneriakinya dengan teriakan maut titisan maung yang dimilikinya.

"HEY KAMU KEVIN ANANDA PRATAMA! MAU KEMANA KAMU?! SINI!"

"Ibu cantik jangan marah-marah mulu dong, nanti anaknya mirip sama saya lho gantengnya bu" Bukannya meminta maaf dan menunjukan wajah penuh dosa tetapi Kevin malah menggombali Bu Juju yang tengah hamil 5 bulan itu.

"HIH jangan sampe! amit-amit ya vin!"

Tapi Kevin malah tertawa mendengar respon Bu Juju yang tidak ingin anaknya nanti mirip seperti Kevin.

"kamu tau kan sekarang harus ngapain?"

"jangan bersihin kamar mandi ya bu? Please—" kali ini Kevin memohon dengan puppy eyes yang sangatlah menjijikkan.

Lalu Bu Juju melihat Kevin dengan tatapan laser superman yang mampu membakar apapun yang dipelototi-nya.

"ibu ga nyuruh kamu bersihin kamar mandi"

Kevin menghela napas karena Ia pikir tidak akan diberikan hukuman untuk hari ini, tapi nasibnya tidak beruntung.

Ibu Juju melanjutkan bicaranya "karena hari ini adalah hari senin, dan kamu tidak mengikuti upacara bendera. Sekarang hukumannya kamu berdiri didepan tiang bendera dengam posisi hormat dan kaki diangkat satu"

"HAH?" Kevin membuat huruf O dengan mulutnya, tak percaya ini menjadi lebih buruk daripada membersihkan kamar mandi.

"hmm yaudah deh bu, sampe jam pertama selesai kan bu?"

"kata siapa? Kamu Ibu hukum sampai jam istirahat habis, sampai habis ya bukan bel istirahat lho"

Lagi-lagi perkataan Ibu-Ibu yang ada didepannya ini membuat Kevin kaget dan mencoba untuk tabah menghadapi cobaan ini. Walaupun Kevin juga pernah dihukum seperti ini, tapi paling lama yaitu setengah jam. Kali ini Ia harus berdiri didepan tiang bendera dengan posisi hormat dan kaki diangkat satu hingga 2 jam lebih.

Kevin hanya bisa menghela napas dan berharap semoga cuaca pagi ini bersahabat dengannya.

"Ayo Vin Ibu antar ke lapangan biar ndak malu"

Kevin yang pasrah hanya bisa menggangguk, dan sialnya lagi cuaca pagi ini sangat terik. Ditambah lagi dengan tidak ada pohon disekitar lapangan membuat lapangan upacara menjadi seperti padang pasir yang sangatlah tandus.

***

Tapi tiba-tiba Kevin yang tadinya yang tak bersemangat berubah menjadi sangat bersemangat seperti melihat  Oasis ditengah gurun pasir karena Ia melihat seseorang yang semalam membuat Kevin harus berusaha keras untuk bernapas dengan normal. Dia adalah Nadzifa Keisha Azka, wanita yang ada dipikiran Kevin sejak pertama kali Kevin melihatnya. Nadzifa sedang jam pelajaran seni budaya dan melakukan praktek membuat sesuatu dari tanah liat yang mengharuskannya membuat dipinggir lapangan agar tidak mengotori kelasnya.

"Wihh kalo ada dia mah ampe magrib disini juga gue mau dah" gumam Kevin sambil tersenyum.

Ibu Juju heran mengapa Kevin senyum-senyum sendiri "Vin kamu kenapa senyum-senyum gitu?"

"gak apa-apa kok bu saya lagi seneng aja nih bu"

Bu juju pun makin heran mengapa anak didiknya yang satu ini "dihukum aja seneng banget"

Saat Kevin mengambil posisi untuk hormat dan mengangkat satu kakinya didepan tiang bendera banyak murid kelas 10 ipa 2 yaitu kelas Nadzifa yang memperhatikannya.

"Fa, itu kak Kevin bukan sih yang lagi dihukum?" tanya Shafira Kepada Nadzifa, Shafira adalah sahabat Nadzifa yang menemani Nadzif saat senang maupun susah.

"iya shaf" Ucapnya sambil nyengir kaya kuda.

"lo kenapa jadi nyengir-nyengir gitu dah? Suka sama kak Kevin lo?" Shafira yang kepo bertanya kepada Nadzif.

Nadzifa langsung kaget dengan pertanyaan sahabatnya itu.

"Hah? Ya kaga lah, Cuma dia tuh keren aja apalagi kalo keringetan gitu bedehhh top" kata Nadzif sambill mengacungkan jempolnya.

"ciee ternyata lo suka ya, gue tunggu deh undangannya"

"Dibilang gue ga suka sama dia, kutil!" Nadzifa yang membela dirinya sambil menjitak kepala Shafira.

Shafira tertawa melihat nadzifa yang ngambek "udah atuh udah bercanda kok gue, kalo beneran juga gapapa kok hahaha"

"ish lo mah—" Nadzifa masih ngambek dengan perkataan Shafira.

"hahahaha maap dah maap"

Sementara itu dari tiang bendera sana Kevin masih curi-curi pandang ke Nadzifa. Kevin tidak memiliki cukup nyali untuk menemui Nadzifa karena ini kali pertama sepanjang hiudpnya menyukai seseorang.

***

Setelah hukuman selesai Kevin kembali ke kelasnya dan disambut dengan sahabat-sahabatnya yang mengira Kevin membolos hari ini.

"DARIMANA AJA LO SOB? GILA GUE KANGEN BANGET SAMA LO" Teriak Joe dengan sangatlah heboh.

Berbeda lagi dengan Nolan yang merangkul Kevin sambil menjitaknya "Kelas sepi cuy pas lo dihukum hahaha"

Michael hanya satu-satunya sahabat Kevin yang serius bertanya pad Kevin "Vin lo dihukum apaan?"

"Nah gue pengen cerita nih, sini dah duduk dulu cape tauk gue"

"hahaha temen lo nih kecapean jo" Michael ternyata tidak terlalu serius dan sebagai buktinya Ia tetap saja meledek Kevin.

Tapi Nolan kepo dengan cerita Kevin "Eh emang lo mau cerita apa dah"

Setelah semua temannya mengambil posisi pewe Kevin mulai bercerita "semalem gue ngechat Nadzifa, terus kan—"

"HAH?" Belum selesai Kevin bercerita tapi semua sahabat Kevin itu memotong Kevin bercerita.

"Buset dah Kevin udah ngechat anak perawan oy! Hahaha" teriak Nolan.

"Ternyata gak sia-sia gue ngasih pembelajaran lo semalem, good deh" Kata Michael membanggakan dirinya sendiri sembari menepuk-nepuk pundak Kevin.

"Yaudah mau gue lanjut ga nih cerita gue yang sangatlah berfaedah ini?"

Joe langsung menonjok pundak Kevin dan berhasil membuat Kevin meringis kesakitan "berfaedah buat lo doang buat kita mah kagak"

"Lanjutin ah Vin kepo banget nih gue" Pinta Nolan yang daritadi memang kepo.

*Ps: Part/Chapter ini belum dipublish semua ya, masih ada bagian yang lain dan bakal dipublish secepatnya,  jadi stay tune ya. Dan tolong tambahkan The Shy Boy kedalam Reading List/daftar bacaan kalian semua ya, thanks yaa semuanya yang udah Vote, Comment, dan Follow Author yaa.

The Shy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang