Tadi kita berpapasan.
Jam pulang sekolah itu menjadi penutup rutinitasku yang paling menyenangkan.Kita saling menyapa, dinding hatiku masih runtuh akibat ulahmu kemarin.
Tangan kita bertemu. Aku dengan telapak tangan yang terbuka dan kamu dengan tangan yang mengempal.
2 detik. Ah rasanya aku ingin terbang saat itu juga. Satu menit berlalu aku terjatuh. Ketika menyadari makna dari tangan yang bertemu tadi.Mungkin tangan yang terbuka itu menandakan bahwa hatiku masih terbuka lebar-lebar untuk kau tempati kembali. Sedangkan tangan mengempalmu, menyadarkanku bahwa kau telah lama menutup semua akses tuk singgah dihatimu lagi. Bukankah begitu?
Tak apa, setidaknya aku tau, kau tak pernah beri aku kesempatan dan harapan lagi.
Kau beri aku banyak sekali pelajaran.Senang pernah singgah di tempat yang masih aku semogakan di setiap doaku saat ini. Terimakasih :')
-M-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
PoetryTulisan-tulisan yang mengambarkan isi hati ketika mulut tak mampu berbunyi.