2: Luluh

2.7K 330 15
                                    

Pair: Shikafemnaru

Warning!!
📌Gaje sudah pasti
📌Typo semoga aja tidak ada
📌Ide pasaran, aku juga sadar
📌Pendek? Maklum ide mepet
📌Bahasa tidak baku
📌And last, alur ngebut.

Song: Lee Seung Chul - I'm in Love (You're All Surrounded Ost)

***

Kalau ada yang bilang ketulusan bisa meluluhkan kekerasan hati seseorang, maka jawabannya adalah benar..

Deg!

Deg!

Deg!

Seketika mata biru Naru hanya bisa terpaku. Mata hitam itu, hidung mancung itu, gaya rambut itu, bibir tipis itu, wajah tirus itu, juga tatapan tajam yang kini mengarah padanya itu.. Semuanya Naru..

..suka.

Hanya saja, ada satu hal yang tak Naru suka..

..kehampaan dan kesepian yang tersimpan dalam mata kelamnya

Tanpa sadar tangan berjari lentik yang awalnya menyangga dada pemuda di atasnya beralih, bergerak pelan membingkai wajah tampan si pemuda, "apa ini.." ucapnya menekan memar membiru di kening Shika, "ini.." kini menekan sudut bibir yang robek, "kau berkelahi lagi?" lanjutnya dengan nada cemas

Shika yang mendapatkan perlakuan demikian menggertakkan giginya, tangan besarnya dengan sigap menampik tangan Naru keras dengan mata yang menyorot tajam, "berani-beraninya kau datang ke tempat ini. Kau mau mati?"

Naru hanya diam, sama sekali tak terintimindasi dengan ucapan Shika, gadis itu mendudukkan dirinya begitu Shika menyingkir dari tubuhnya, "kau sudah makan?" dan jawaban tidak nyambung itu yang diucapkan si gadis. Tanpa menghiraukan Shika, Naru melangkah mengambil kotak bentonya yang terlempar kemudian kembali mendekati Shika yang masih terduduk menatapnya

"Pasti belum, lihat saja wajahmu.. Pucat sekali.." Naru membuka tutup bentonya, "meski berandal setidaknya sebagai manusia kau harus makan. Bagaimana kalau di saat kelaparan ada yang ngajak berkelahi, yang ada wajahmu yang tampan jadi buruk rupa.. Nih!" ocehnya sembari mengulurkan sepotong onigiri daging ke arah mulut Shika yang secara terang-terangan menunjukkan ekspresi penolakan padanya

"Kenapa diam? Kau tak suka? Tenang saja, meski bentuknya mencurigakan, ku jamin rasanya ena-"

Di atas👆ilustrasinya dari mbah Google (adegan drakor Playfull Kiss), silahkan dibayangkan saja settingnya di atap, sendok ganti sumpit, baju ganti seragam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di atas👆ilustrasinya dari mbah Google (adegan drakor Playfull Kiss), silahkan dibayangkan saja settingnya di atap, sendok ganti sumpit, baju ganti seragam. Wkwkwk

"Kau tahu siapa aku?" Shika memotong, matanya menatap Naru dalam

Naru menghela nafas, menaruh kembali onigirinya ke dalam kotak, "Nara Shikamaru, berandal KHS"

"Kalau tah-"

"Tapi aku tak peduli. Karena mulai hari ini aku akan terus ada di sekitarmu. Jadi bersiap-siaplah.." Naru tersenyum lembut

Mata hitam Shika terpaku, selama ini tak ada yang ingin dekat dengannya. Jangankan dekat, bahkan berbicara dengannyapun mereka takut. Kalaupun ada, selalu dengan maksud terselubung yang membuatnya muak. Tapi, kenapa gadis asing di depannya ini berbeda? Shika bisa melihat sinar ketulusan dalam mata biru itu

Tanpa bisa dicegah perasaan hangat yang sudah lama tak Ia rasakan mulai mencemari perasaannya dan Shika tak punya alasan untuk membenci perasaan asing itu

"Aku tak akan menyusahkanmu. Meski kelihatannya lemah, tapi kalau kau tahu aku ini cukup kuat. Jadi, aku tak menerima penolakan" kembali mengambil sumpit dan sepotong onigiri, gadis itu mengarahkannya ke mulut Shika dan Naru tak bisa menahan senyum ketika kali ini tak ada penolakan dari si pemuda

"Kau akan menyesal.." ucap Shika dengan nada rendah

Naru kembali tersenyum, kali ini senyum menantang, "kita lihat saja! Namikaze Naruto tak akan menarik kata-katanya! Oh ya, itu namaku jadi harap kau mulai mengingatnya mulai dari sekarang.."

"Terserah" balas Shika cuek, meski begitu terlihat setitik cahaya dalam bola mata kelamnya yang biasanya kosong

Kau mungkin sekeras batu.. Tapi aku selembut air yang senantiasa konsisten menghujanimu.. Hingga akhirnya kau tak punya alasan selain menerima keberadaanku..

***

"Hey! Kau masih waras kan?" pemuda merah itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Naru dengan ekpresi heran mengingat sang sepupu semenjak pulang sekolah tersenyum sendiri layaknya orang gila

"Ne Gaara.." Naru merespon, meski matanya masih mengawang, "ku rasa hari-hariku ke depan akan lebih  menarik.."

"Hah?"

Tanpa memedulikan sepupunya, gadis itu melangkah ke dapur, membuka kulkas di pojok ruangan kemudian memilah bahan di dalamnya dengan senyum mengembang, "mungkin nasi goreng udang boleh juga.." gumamnya

.

.

.

.

Tbc

My Bad Boy, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang