Part 3 - Audition

59 15 2
                                    

Seminggu Kemudian...

Kriiingg....Kriiingg
Suara bunyi alarm memecah keheningan malam, bagaimana tidak sekarang masih pukul 4 pagi. Tiffany bangun dari tidurnya tepat saat alarm berbunyi. Ia sengaja mengatur alarmnya pukul 4 karena ia harus bersiap siap mengikuti ausdisi. Ia sudah berlatih keras dari pagi hingga malam. Ia mematikan alarm dan beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

Tiffany memakai baju yang sudah ia beli bersama kedua sahabatnya. Tidak lupa ia melilitkan sebuah kain panjang berwarna putih di dadanya.

"Walaupun sesak aku harus tetap melakukannya" batin Tiffany.

Ia mengambil sebuah bola ping pong dan memasangkannya di depan selangkangnya dan itu terlihat seperti milik seorang pria. Tiffany menggelung rambut panjangnya dan memasangkan wig hitamnya ke kepalanya. Ia menelepon Jessica meminta diantarkan ke tempat audisi.

Tiffany melihat jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Tepat selesai Tiffany memakai sepatu sneakernya terdengar bunyi seseorang mengetuk pintu dan memanggil namanya.
Dengan segera Tiffany membuka pintu dan ia sudah menebak dari suara cempreng miliknya itu.

"OMG, siapa kau? dan mengapa kau ada dalam apatermant sahabatku? cerocos Jessica dengan mata melotot dan menunjuk Tiffany tepat di wajahnya.

"Apa kau tidak bisa mengenali sahabatmu sendiri oeh? ini aku, Tiffany Hwang okey" ucap Tiffany sambil menurunkan tangan Jessica yang menunjuk kearahnya.

"Aku tak percaya bahwa kau uri Fany. Siapa kau sebenarnya!" hardik Jessica.

"Akan aku buktikan" ucap Tiffany sambil tersenyum memperlihatkan eye smile miliknya yang khas.

"Woah fany-ah kau sangat tampan, bahkan aku tidak mengenali kau jika kau tidak tersenyum" ucap Jessica

"Tentu saja" ujar Tiffany sombong sambil menepuk dadanya. Jessica memutar bola matanya.

"Kajja kita berangkat" ajak Tiffany menggandengan tangan Jessica.

Saat mereka berjalan di lobi apatermant banyak pasang mata yang memandang kagum ke arah mereka. Bagaimana tidak, seorang namja tampan menggandeng seorang yeoja cantik. Sebenarnya dalam hati Tiffany tertawa, berbeda halnya Jessica yang sudah terkikik pelan dengan telapak tangan kanannya menutupi mulutnya. Mereka berjalan santai menuju parkiran saat menjadi pusat perhatian karena mereka sudah terbiasa dengan keadaan itu.
Mereka memasuki mobil Jessica dan meluncur ke tempat audisi.

Saat mereka sampai, Tiffany langsung masuk ke dalam gedung tanpa ditemani Jessica. Ia bilang, ia ada urusan mendadak. Tiffany berjalan cepat menuju lantai 3, tempat dimana diadakan audisi.

Mata Tiffany melotot tak percaya bahwa hampir satu ruangan sebesar ini penuh dengan kumpulan para namja. Tiffany berani bertaruh yang mengikuti audisi ini bukan hanya orang korea tapi seluruh dunia. Lihat namja yang duduk paling pojok, itu seperti orang barat. Padahal ia sengaja berangkat berangkat jam 6 pagi, audisi baru dimulai pukul 8 pagi yang berarti ia harus menunggu 2 jam.

Tiffany menuju meja tempat pendaftaran untuk mengambil nomor urut. Ia menghembuskan nafasnya kasar saat ia melihat nomor pesertanya. Tiffany mendapat nomor urut 999. Bayangkan saja, ia harus menunggu berapa lama lagi yang pasti akan lebih dari 5 jam. Dengan langkah terseret ia menuju bangku yang telah disediakan.

Tbc...
Sebenarnya kalo part ini dijadiin satu bakal panjang banget, makanya dibagi dua aja...
Maaf kalo ceritanya ga nyambung...

Jangan lupa vote+commentnya.

Thank you :)

The Big SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang