part 1

71 5 3
                                    

Part 1

"apa ??? MENIKAH ??!!
Kenapa harus menikah bukannya ayah dan ibu menyuruhku untuk sekolah terlebih dahulu?!
Aku tidak mau! Aku ingin menyelesaikan sekolahku kemudian aku akan mencari pekerjaan yang tetap!" tegas daybin sambil menyilangkan kedua tangan didepan dada membuang muka kepada orangtuanya

"Ayolah sayang bantu ayah, perusahaan ayah mulai menurun dan kita memiliki utang yang banyak kepada tuan park, kita sudah tidak memiliki banyak uang untuk melunasinya, dan salah satu cara agar utang-utang itu menjadi berkurang adalah kamu, ya dengan cara ayah menjodohkanmu kepada putra tuan Park" raut wajah ayah daybin memelas

"ayah mengorbankan aku dengan cara menjodohkanku kepada orang yang tidak aku kenal sama sekali bahkan melihat wajahnya saja tidak pernah, ayah terlalu egois ayah tidak memikirkan kebahagiaan anaknya ayah terlalu memikirkan karier ayah agar tidak jatuh, itu sama sekali tidak adil!!"

Daybin merubah posisnya menjadi berdiri bergegas beranjak pergi ke kamarnya dan membanting pintu sekeras mungkin.
kali ini ia benar-benar sangat marah, entahlah daybin merasa ini terlalu cepat denga usia 20th menikah dengan orang yang tidak dikenal apa lagi mencintainya

Daybin menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidur, berpikir sejenak dengan apa yang barusan terjadi.

'ayah dan eomma menyuruhku menikah? Yang benar saja, aku tak mengerti dengan jalan pikir mereka
Apa yang harus aku lakukkan dengan siapa aku menikah? Bagaiman wajahnya? Sifatnya? Bahkan namanya? Bagaimana dengan kuliahku? Dan kai oppa? , akhh!!'
Ia mengacak kasar rambutnya hingga berantakkan.

terlalu sibuk dengan pikirannnya tampa sadar ibu masuk kedalam kamar dan menghampiri daybin, menyadari hal Itu ia berganti posisi duduk sambil memalingkan wajah tampa harus memandang wajah ibunya sendiri, bisa dilihat melalui sudut mata bahwa ibu daybin sedang tersenyum tulus sambil mengelus lembut rambut anaknya.

"ibu tau kamu pasti kesal, karena secara tiba-tiba ayah dan ibu mengatakan kau harus menikah dengan anaknya tuan park, tapi mau bagaimana lagi ayahmu sudah terlilit utang yang jumlahnya tidak sedikit dan suatu keberuntungan tuan park menyetujuinya untuk menjodoh kanmu dengan anak pewaris perusahaannya itu, sayang"

"Tapi ini tidak adil ibu aku tidak mengenal dengan laki-laki itu bahkan nama saja aku tidak tau, apa lagi mencintainya, mian aku belum bisa menyetujuinya kali ini"

"Tenang saja sayang, seiring berjalannya waktu pasti kau akan mencintainya, dan namanya kalau tidak salah park chanyeol, menurut ibu dia sangat tampan dan pastinya mapan"

"Kalau begitu ibu saja menikah dengan nya"

"dasar anak ini,  ibu sudah tua tidak mungkin menikah dengan berondong dan ibumu ini sangat setia dengan ayahmu, tapi jika ibu masih muda ibu tidak menolak"

"Katanya setia, tetapi tidak menolak itu sama saja"

"Haha tidak, ibu hanya bercanda tapi menurut ibu dia sangat tipe mu, jadi bagaimana ? Kau setuju ?"

"em, akanku pikirkan lagi nanti"

"Baiklah, ibu memberika waktu untuk anak ibu yang cantik ini untuk berfikir, jadi jika kau setuju dengan keputusanmu maka keluarlah dari kamar dan bicarakan dengan kami, jangan sampai menyesal dengan keputusanmu sendiri anakku"

Ibu sambil mencium pucuk kepala daybin dan beranjal pergi meninggalkan daybin sendiri.

'apa yang harus aku katakan, aku mulai menyaring semua perkataan ibu tadi jika aku menolak pasti ayah dan ibu akan kecewa dan ayah akan binggung mencari uang untuk melunasi utang-utang nya jika aku menjawab ya aku takut aku akan menyesal setelah bertemu dengan orang tersebut dan menikah dengannya, akhhh aku ingin berteriak sekencang mungkin untuk situasi saat ini' batin daybin

DATING AFTER MARRIAGE (revisi)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang