part 9

53 4 2
                                    

"Chanyeol semalam menginap di rumahku dan sekarang daybin sedang sendirian di apartemennya, kau tau apa yang harus kau lakukan kan?"
-hyerin-

"Nde, arraseo"
-kai-

~skip~

Tangan chanyeol mengepal kuat, ia mulai berjalan dan berakhir berdiri di samping ranjang dimana tempat kai berbaring.
Bug... Chanyeol meninju pipi kai menariknya hingga tersungkur dilantai.

"Yak!! Pichiso?" kai meringis menyentuh ujung bibirnya  yang berdarah

"Apa yang kau lakukan?"

"Apa Maksudmu ?"

"Apa yang kau lakukan dengan daybin phaboya!!" chanyeol meninggikan suaranya, nafasnya berhembus tak karuan

"Huss!! Suara mu akan membuat daybin bangun dari mimpi indahnya" kai memiringkan sudut bibirnya memasukkan kedua tanganya di saku celana

"Sialan" chanyeol melayangkan tinjuannya lagi namun gagal dengan santai kai mengenggam pergelangan tangan chanyeol.

"Kenapa kau harus sekesal ini eoh ? Bukannya kau tidak mencintai daybin ? Apa sekarang kau mulai mencintainya ?"

"Kau tidak mau menjawab? Jika memang iya-"

Chanyeol menepis ngengaman kai
"Mencintai atau tidak itu bukan urusanmu! Kau hanya sebatas mantan dan sekarang kau seenaknnya menyelinap masuk kedalam apartemenku dan juga menggunakan kamarku"

"Haha.. Kau sangat lucu yeol dan juga bodoh, daybin menyuruhku untuk menemaninya dan berakhir ya.. Kau pasti tau maksudku. Walaupun aku hanya mantan kekasihnya aku selalu ada untuknya bahkan bisa membuatnya nyaman dipelukkanku dan kau sebagai suaminya, suami macam apa yang meninggalkan istrinya berlarut dalam kesedihan ?"

"Hentikan !! Jaga mulutmu ! Jika tidak tau permasalahannya dari awal aku anjurkan kau untuk tidak ikut campur masalahku, aku suaminya dan aku memiliki hak untuk menghukummu di penjara nanti"

"Silahkan, tidak ada yang melarangmu semuanya akan menjadi siai-sia. Membuang waktu saja berdebat denganmu dan aku harus pergi sekarang" kai menggenakan pakaiannya kembali merapikannya semula, kai berjalan menuju pintu saat akan melangkah keluar ia berhenti sejenak kemudian membalikkan tubuhnya
"Apa kau tidak sedih melihat keadaan daybin sekarang?  Lihat dalam keadaan tidur saja sudah terlihat begitu banyak masalah dan itu karna dirimu. Jika kau ingin melihatnya bahagia ceraikan dia sebelum daybin lebih tertekan" kai berjalan keluar membuka pintu apartemen dan menutupnya kembali.

"Dok, saya mebatalkan untuk pemeriksaannya"

"Tapi sa-"

"terimakasih"

Tut...

Kai memutuskan sambungan telefon ia menyimpan kembali ponsel kedalam saku mantel. Ia berjalan sambil tersenyum dan juga memainkan kunci mobil yang sedari tadi ia genggam.

-skip-

Hujan telah berhenti mentari kembali menerangi langit yang tadinya redup, suara tetes-tetesan sisa air hujan dari ujung atap mengenai lantai yang basah. Jalan kembali ramai semua orang kembali sibuk dengan urusan masing-masing.

Seorang perempuan masih terbaring diatas tempat tidur ia baru sadar dari pingsannya, wajahnya pucat tubuhnya sangat lemah bahkan untuk bergerak sedikit saja. Daybin semakin menenggelamkan diri dibalik selimut. Ia merasa udara pagi langsung menusuk kulitnya seolah tubuhnya tak terlapis pakaian dan benar saja daybin baru menyadari bahwa ia tidak memakai pakaian apapun selain pakaian dalamman. pikirannya berputar kembali saat ia membukakan pintu untuk kai setelah itu dia tidak sadarkan diri lagi.

DATING AFTER MARRIAGE (revisi)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang