Keesokan harinya, Sarah datang paling awal. Belum ada satupun yang datang. Ia masuk kedalam ruangannya. Lalu, lanjut bekerja. Tiba-tiba, Mr.Sam masuk.
"Eh Sarah. Rupanya kamu sudah datang."
"Iya, Mr. Sengaja datang cepat agar pekerjaan cepat selesai."
"Kamu memang rajin. Semoga pekerjaan kamu cepat selesai ya. Oh ya, nanti jam 2 siang jangan pulang dulu. Soalnya ada yang pengen saya omongin," ucap Mr.Sam.
"Terimakasih, Mr. Siap!" Mr.Sam keluar dari ruangan Sarah.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Sarah tak lupa untuk pergi keruang rapat. Disana, sudah ada Mr.Sam, Angel, dan lainnya.
"Jadi begini. Saya akan pergi keluar negri selama 3 minggu. Jadi, anak saya Cam yang akan menggantikan saya."
"Baik, Mr."
Sarah lalu pulang kerumah bersama Angel.
"Duh ga sabar besok. Aku bakal datang lebih awal supaya bisa lihat Cam!" ucap Angel.
"Cam itu orangnya gimana, Ngel?" tanya Sarah.
"Aku belum tau sih. Sepertinya dia baik."
***
Paginya, Sarah terkejut saat melihat Angel, Jennifer, Sandra, dan Michelle sudah datang lebih awal. Biasanya, mereka sering datang terlambat.
"Wih. Tumben kalian datang cepat," ucap Sarah.
"Iya dong. Ga sabar pengen liat wajah Cam yang tampan sekali itu," jawab mereka berempat. Hem.. Ada-ada saja.
Tak lama kemudian, Cam datang. Semua orang melihatnya. Cam berjalan dengan tegap menuju ruangan Mr.Sam. Hem, jujur menurut Sarah, Cam biasa-biasa saja. Tapi apa yang membuat orang-orang bisa jatuh cinta padanya?
Sarah sudah siap mengerjakan pekerjaannya. Ia ingin menyerahkannya kepada Cam.
"Permisi," ucap Sarah. Cam hanya diam saja.
"Mr, ini berkasnya."
"Tidak usah panggil saya Mr! Panggil saja saya Cam," ucap Cam ketus.
"Huh, sombong sekali sih. Beda banget sama Mr.Sam," ucap Sarah dalam hati.
Cam mengecek berkas itu sampai akhir."Kamu pandai kerja ga sih?! Total ini ga sesuai sama yang ada dikomputer," seru Cam.
"Maaf, Mr. Tapi itu saya salin dari komputer," jawab Sarah. "Eh maaf maksud saya Cam," tambah Sarah.
"Tapi kok berbeda? Coba perbaiki! Kamu sekretaris baru disini?"
"Iya."
"Pantasan. Kerja ga becus."
Sarah pun mengambil berkas itu, lalu pergi meninggalkan ruangan Mr.Sam.
"Ngel, Cam itu sombong banget sih. Beda banget sama Mr.Sam."
"Kamu tau darimana?" Sarah menceritakan semuanya.
"Itu salah kamu sih kurang teliti."
"Iya sih. Yaudah, aku kerjain ini dulu ya. Bye!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Tatapan
Teen FictionSungguh. Tatapan Cam memang membuat semua orang tergoda. Lama kelamaan, Sarah mulai menyukai Cam. Tapi itu tidak mungkin karena Sarah bukan tipe Cam. Tapi, bisakah Cam dan Sarah bersatu? Baca cerita ini sampai habis ya!