Pernikahan Cam?

15 4 1
                                    

Hai guys. Btw maaf ya ceritanya kurang seru & membosankan. Soalnya lagi kekurangan ide nih.
Oh ya, btw foto Sarah ada di mulmed ya. Nanti dibawah cerita ini aku bakal kasih tau foto Sierra(adik Sarah) dan Josen (adik Sarah)

***

Sarah sedang mengendarai mobilnya setelah pulang dari kantor. Ia pulang jam dua malam karena pekerjaannya banyak sekali. Kali ini, ia tidak pulang bersama Angel karena Angel sedang sakit. Tiba-tiba, Sarah melihat Cam sedang dihajar oleh para preman. Berhubung Sarah pandai bela diri, ia turun dari mobil untuk menyelamatkan Cam.

"Hei, berhenti!" teriak Sarah.

Preman yang berjumlah 5 orang itu kemudian menghajar Sarah. Sarah membalasnya. Cam juga ikut membantu Sarah untuk menghajar para preman itu. Akhirnya, para preman itu kabur.

"Kamu baik-baik aja?" tanya Sarah khawatir.

"Baik-baik aja kok. Makasih ya udah tolongin aku." Cam memeluk Sarah. Sarah terkejut. Jantungnya berdegup dengan kencang.

"Kamu mau pulang?" tanya Cam.

"Iya."

"Mau aku anterin?" tawar Cam.

"Tidak usah. Aku bawa mobil kok."

Cam memegang tangan Sarah.

"Kamu hati-hati dijalan ya."

"I...i...iya," jawab Sarah dengan terbata-bata. Cam kembali memeluk Sarah. Sarah membalasnya."Rasanya, nyaman sekali dipeluk sama Cam," ujar Sarah dalam hati.

Tiba-tiba...

"Kak! Bangun! Kakak kayak orang gila aja peluk-peluk guling," ucap Sierra. Sarah terbangun.

"Apa? Cuma mimpi? Yaelah. Kirain asli," ucap Sarah.

"Emang kakak mimpi apa?" tanya Sierra.

"Kamu kepo aja deh," jawab Sarah. Sarah beranjak dari tempat tidurnya. Ia mandi lalu berangkat kerja.

***

Sarah sudah sampai ditempat kerjanya. Ia tidak melihat Cam disana. Biasanya, Cam duduk di lobby sembari membaca novel. Tapi kali ini tidak. Sarah melihat sekeliling. Mungkin pikirnya, Cam belum datang. Sarah masuk kedalam ruangannya, lalu melanjutkan pekerjaan. Setelah selesai, ia akan menyerahkannya kepada Cam. Sesampainya diruangan Cam, Sarah terkejut. Rupanya, Mr.Sam sudah sampai.

"Permisi, Mr. Ini berkasnya sudah siap."

"Oh iya Sarah. Terimakasih, ya."

Sarah kemudian keluar.

"Pantasan tadi aku ga lihat Cam. Rupanya Mr.Sam udah datang," ujar Sarah dalam hati. Tiba-tiba, Mr.Sam memanggil Sarah.

"Sarah!"

"Iya, ada apa, Mr?"

"Nanti malam jangan lupa datang kepesta pernikahan anak saya, ya. Di Hotel New Hilton. Jam 7 malam. Maaf saya lupa membawa undangannya," ucap Mr.Sam.

"Baik, Mr." Sarah berjalan memasuki ruangannya.

"Apa. Rupanya Cam sudah mempunyai calon istri. Eh tapi kenapa aku harus cemburu? Aku kan bukan siapa-siapanya dia." Sarah mulai melupakan Cam.

Tiba-tiba, Angel masuk.

"Sar, nanti kamu datang ke acara pernikahan anak Mr.Sam ga?" tanya Angel.

"Belum tau sih. Kalau kamu?"

"Pasti datang. Kamu datang dong. Nanti kita kesananya barengan ya!" Angel lalu pergi. Hem. Sarah masih bingung harus datang atau tidak.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 18:00. Angel sudah tiba dirumah Sarah. Angel memakai gaun selutut berwarna biru dengan pita dibagian tengah. Angel sangat cantik. Sedangkan Sarah, masih belum tau mau memakai apa.

"Aduh, Sarah. Aku kira kamu udah siap-siap."

"Aku masih bingung nih mau pakai dress apa. Bantuin dong," ucap Sarah sambil melihat tumpukan dressnya dilantai. Angel mulai memilih-milih.

"Ini cocok untuk kamu!" Angel memilih dress selutut berwarna pink tua dengan bunga-bunga kecil dibagian bawah dan syal dibagian leher. Itu terlihat cocok untuk Sarah. Tak lupa, Sarah memakai mahkota kecil dibagian kepalanya. Sarah memang benar-benar cantik memakai itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 19:00, Sarah dan Angel sudah sampai di Hotel New Hilton. Disana sangat ramai. Banyak orang-orang kaya yang hadir dipesta itu. Tapi, Sarah tidak melihat Cam disana. Baguslah. Jika ia melihatnya, mungkin Sarah tidak kuat alias cemburu.

"Sar. Kok melamun?" tanya Angel. Sarah terkejut.

"Eh engga kok," jawab Sarah. Tiba-tiba, Sarah melihat Cam. Ia memakai jas yang membuat ia semakin tampan. Sarah tidak sadar bahwa Cam juga melihatnya. Mereka saling bertatap-tatapan.

-Cam-

"Ini Sarah? Kok penampilannya hari ini cantik sekali, ya? Dia cocok memakai gaun pink tua ditambah mahkota kecil diatasnya. Seperti bidadari." ucap Cam dalam hati sambil menatap Sarah.

Tiba-tiba,

"Cam. Kok disini? Aku nyari-nyari kamu daritadi. Ayuk ikut aku sekarang!" Gadis itu memegang tangan Cam.

"Iya-iya."

-Sarah-

"Itu siapa ya? Apakah itu calon istri Cam? Sangat cantik. Mereka cocok," ucap Sarah dalam hati. Sebenarnya, saat melihat gadis itu memegang tangan Cam, Sarah cemburu. Tapi, Sarah ingat kalau ia tidak ada hak untuk cemburu. Karena, ia bukan siapa-siapanya Cam.

***


Kira-kira, siapakah gadis yang memegang tangan Cam tadi? Apakah ia adalah calon istrinya Cam? Tunggu di chapter selanjutnya, ya!

Josen ( Adik Sarah ) :

Sierra ( Adik Sarah ) :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sierra ( Adik Sarah ) :

Sierra ( Adik Sarah ) :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berawal Dari TatapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang