Part II

25 7 0
                                    

"Salsha,gue datang ke rumah lo yah"
"Iya,aku tungguin yah....Kebetulan gue kesepian nih di rumah"
Bella mematikan ponselnya dan segera berangkat ditemani sebuah motor bebek kesayangannya,yah hadiah dari ibunya saat ulang tahunnya bulan lalu.Salsha sudah menunggu Bella  di teras rumahnya.
"Lo udah lama nungguin gue?"
"Nggak kok,nih lo mau minum apa? Biar gue buatin"
"Nggak usah Sha..makasih"
"Iya gapapa kok"
"Sha,gue mau curhat nih.Lo mau kan dengar sekaligus ngasih saran lo ke gue"
"Ya pastilah,gue kan sahabat lo"
"Lo janji kan nggak bakal ngasih tau sama siapa-siapa?"
"Ya,gue nggak ember bocor kok"
"Semalem...semalem....."
Tiba-tiba ponsel Bella berdering.Ibunya baru pulang dari Bogor,dan menunggunya di rumah.
"Lo mau bilang apa sih tadi La?"
Ada keraguan yang Bella rasakan.Ia takut menceritakan kalo semalem ia ditembak sama Adit.Namun karena hatinya masih dibakar api cemburu,ia belum menanggapinya.
"Oh nggak ada,gue udah lupa"
"Ah,mana mungkin lo lupa.Udah,bilang aja nggak usah sungkan sama gue"
"Gue cuma penasaran,siapa sih cewek semalem?"
"Udahlah,lo nggak usah cemburu gitu La.Lo harus positive thinking!Harus yakin kalo dia nggak kayak yang lo pikirin.Lo cinta kan sama Adit?"
"Ya,Sha."
"Yaudah.Kalo lo cinta,lo pasti ngasih kepercayaan lo sama dia"
"Ya Sha,gue ngerti kok"
"Btw,barusan yg nelfon nyokap gue.Nyuruh gue buat pulang,soalnya gue bawa kunci sihh"
"Ya udah,hati-hati yah La?"
"Ya,makasih Sha"
Bella segera pulang.Ia mengendarai motornya lebih kencang dari biasanya.Hatinya masih merasa ragu.Makin lama,ia makin sadar kalo ia udah tersesat.Sesekali matanya melirik kiri-kanan,melihat puluhan pasang mata yang melongo memperhatikannya.
"Apa yang salah sih dari gue?" pikirnya.Dirabanya wajah tirusnya sambil menghadap kaca spion.
"Tuh kan,nggak ada yang salah.Trus kenapa mereka liatin gue gitu sih"gumamnya.
" Hey cewek..."Bella melihat ke arah datangnya suara dan segera menghentikan kendaraannya.
"Kok lo diam sih "
Matanya melotot terlihat terkejut memperhatikan seseorang yang selalu ia cari ada di dekatnya.
"Mau ngapain kak?"
"Nggak kok.."
"Gue cuma mau bilang sesuatu sama lo"
"Mau bilang apa kak"
Jantung Bella berdetak tak menentu.Ia terlihat salah tingkah.
Adit terdiam,matanya seakan menyelidiki sesuatu.Wajahnya meminta suatu kepastian.Sementara Bella menunduk dan tak bisa berkata apa-apa.
"Rumah lo dimana sih ?"
"Kok lo nanyanya gitu sih,kak"
"Ya iya....Gue mau ngantarin lo pulang."
Bella berusaha menutupi perasaannya.Tapi wajahnya tak bisa berbohong kalo ia merasa baper dengan kata-kata Adit barusan.
"Rumah gue...rumah gue ada di Jln.Singa "
"Ya udah sini gue anterin.Lo tersesat,kok lo nggak ngerasain sihh"
"Maklumlah gue belum sering ke sini kak,"
"Yok brangkat"
Adit meraih kunci dari tangan Bella.
"Loh,kok malah make motor gue sihh"
"Lha,iya.Sekalian mau ke sana juga."
"Hufft....Modus lo kak"
"Udahlah dek...Gue lagi nggak mau berantem,ntar kita jodoh lagi"
"Lo apaan sih,kak"
"Aminin ajalah ...Siapa tau kenyataan kan"
Bella merasa geli dengan ucapan Adit.Ia nggak nyangka kalo Adit bakal ngomong gitu.But,it's okay .Toh,emang betul kok kalo ia pengen Adit jadi pacarnya.

Sejenak tak ada suara diantara mereka.Tiba-tiba motor Bella berhenti,sontak ia langsung melingkari tangannya ke pinggang Adit.
"Sorry kak.Abisnya gue kaget banget" ucapnya sambil menarik tangannya dan memperbaiki posisinya.
"Iya,gue yang mau minta maaf,gue yang ngerem tiba-tiba"
"Yaudah,gapapa kok"

"Gue turun disini aja yah"
"Lah,ini rumah gue.Kok lo bisa tau sih..."
"Yah,kebetulan aja mungkin.Gue masuk duluan yah"
"Eh,ini kan rumah gue,kok lo duluan yang masuk"

"Adit,cepetan masuk.."
Terdengar  suara dari dalam rumah.

"Bella....

                 You're The Only One💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang