1. Keju

11 4 2
                                    


Keju memiliki rasa yang aneh. Manis, namun memiliki karakternya sendiri yang membuatnya gurih dan asin. Apa itu seperti pertemuan pertamamu?

**

Gadis berambut coklat tua itu terus memutar lagu yang sama--Vanilla Acoustic 'Just Thinking About You'. Ia memperhatikan bagaimana barista itu mengaduk dan menuangkan kopinya dengan lembut. Setelah siap minum, ia mengucapkan terimakasih. Ia mengaduk kopi itu pelan, lalu menyeruputnya sembari mengganti lagu yang sudah habis.

"Ia benar-benar lama," pikirnya kesal. Ia kembali menelepon sahabatnya, Yi Soo--yang sekaligus merangkap sebagai pacar Jihoon. Memang aneh mendengar gadis yang dingin dan cuek sepertinya bisa mendapatkan kakaknya yang suupeerrrr menjijikkan. Meskipun tampan.

Lelaki itu selalu mengucapkan kata-kata yang membuatnya ingin muntah. kkukkukakka, nae maeum seoge jeojang, dan lain-lain yang membuatnya hilang selera untuk melakukan sesuatu.

Terdengar suara bel pintu kafe yang nyaring dan membuatnya menoleh. Yi Soo, gadis itu datang dengan setelan santai kaos dan celana panjangnya. Ia membawa kue yang cukup besar dilihat dari ukuran bingkisan yang dibawanya.

"Kau benar-benar seperti siput," ungkap Yunha--gadis itu.

"Dan kau lendirnya, terimakasih," balas Yi Soo sambil menaruh semua barangnya.

"Kau bahkan tak mengucapkan maaf, huh?"

"Ini tepat dengan jam yang kita janjikan. Kau saja yang terlalu cepat datang,"

Park Yunha, gadis itu langsung menggaruk leher bagian belakangnya kaku. Ia tak tahu wanita di depannya bisa begitu mengenainya dengan cepat.

"B-baiklah, langsung saja," Ia membuka bingkisan kue itu dan menghias kue yang berukuran 30 x 30 itu menjadi kue ulang tahun yang layak. Ia tahu ini bukan hal yang seharusnya sahabatnya lakukan, hanya saja kode yang diberikan Jihoon membuatnya muak dan memaksanya melakukan ini.

"Yi Soo-ah, apa kau benar-benar ingin memberikan ini nanti tanpa kutemani?"

"Kakakmu sudah memesan restaurant untuk kami berdua. Ia benar-benar kentara untuk merayakan ulang tahunnya berdua denganku. Apa boleh buat," Balasnya cuek. Tapi ia masih bisa tersenyum saat menulis nama "Park Jihoon" di tengah kue itu.

Yunha tertawa mendengar pernyataan temannya. Ia tak habis pikir dengan perlakuan kakaknya itu. Sudah hampir 5 bulan temannya ini berpacaran dengan kakaknya, hanya saja mereka selalu merayakan ulang tahun kakaknya bersama-sama, bukan secara privasi.

"Apa kau akan bermalam dengannya?" tanya Yunha dengan aksen menggoda.

"Kau gila. Itu tidak akan pernah terjadi," jawab Yi Soo dengan jujur. Setelah menyelesaikan pekerjaan menghias kue itu, mereka membereskannya dan memesan makanan.

**

Park Yunha, gadis itu mempercepat langkahnya saat jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia mengeratkan syal yang membalut lehernya. Saat ia sampai rumah, ia membaringkan tubuhnya di atas sofa dan memejamkan matanya.

Sesaat ia berpikir melihat bagaimana Park Jihoon yang menjemput Ahn Yi Soo tadi dengan konyol. Ia benar-benar memergoki bagaimana wanita yang ia cintai itu sedang membawa kue yang cukup besar untuk disembunyikannya. Benar-benar bodoh.

Sesaat ia merasakan getaran ponsel yang menunjukkan nama kakaknya di display.

"Ya?"

"Jangan kunci pintunya! nanti akan ada tamu spesial," pernyataan itu membuatnya mengerutkan dahi. Apa nanti orang tuanya akan pulang dari Jepang?

Silent Route (bjy x oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang