2. Coklat

11 4 0
                                    


Coklat itu ... manis bukan? Semanis senyum yang pernah kau lukis :)

**

Pagi buta membangunkan Yunha dari tidur lelapnya. Ia mendengar suara mobil yang terparkir di depan rumahnya. Saat keluar dari kamarnya, ia menemukan Jihoon dan Jin Young berpelukan dan tertawa bersama. 

"Bagaimana? apa kau berhasil membujuknya?" Goda Jin Young sambil merangkul Ji Hoon.

"Ya ... kau tahu sendiri bagaimana sifat Yi Soo sendiri. Itu tidak akan pernah terjadi sebelum aku menikahinya kkk," Jawab Jihoon pasrah.

"Ya ya ya!" Jihoon mulai membalikkan tangannya dan beralih merangkul Jin Young. Lelaki itu menoleh pada sahabatnya.

"Kau sudah bertemu dengan Yunha?" tanya Ji Hoon dengan suara kecil. Tapi itu jelas terdengar di telinga gadis yang mengintip mereka dari balkon tangga. Jin Young tersenyum kecil. 

"Sepertinya dia lupa, huh?" tebak Ji Hoon. Dengan sedih Jin Young mengangguk pasrah. Ji Hoon menepuk pundak lelaki itu berusaha menenangkannya. 

"Dia akan mengingatnya~" ungkap Ji Hoon lalu menyuruh sahabatnya tidur. Jin Young, lelaki itu mengangguk pelan lalu mendongakkan wajahnya ke atas, "Mungkin hanya halusinasiku saja," pikirnya lalu masuk ke kamarnya.

I-itu tadi ... hampir saja ... Yunha mengatur nafasnya agar tetap tenang dan menyilangkan kakinya, bersembunyi di balik balkon dalam waktu cepat bukanlah hal yang mudah.

Dan kembali teringat ia akan percakapan kecil antara lelaki asing yang baru ditemui tadi dengan kakaknya. Tidak, itu tidak beres. Apakah ada hubungan antara dia dengan lelaki aneh di bawah?

--

Tok Tok Tok

Tok Tok Tok

Tok Tok Tok Tok Tok Tok

"IYAAA IYAAAA!!!" Yunha menyibak selimutnya dan membuka pintu kamarnya. Ia menemukan Bae Jin Young, lelaki tadi malam dengan balutan saragam sekolah yang sama sepertinya menatap kebawah. 

"Ada apa?!" sentak Yunha padanya.

"Ji Hoon hyung menyuruhku membangunkanmu," jawabnya. Ia mendongakkan wajahnya dan melihat langsung penampilan terburuk dari Park Yunha.

"Ada liur di rambutmu," ceplos Jin Young asal dan membuat Yun Ha membanting pintu dengan keras. Betapa malunya ia melihatkan penampilan yang tidak pantas dilihat oleh seorang tamu. Memalukan, menjijikkan, rasanya ingin menghilang saja!

"10 menit lagi kita akan terlambat," Ujar Jin Young lagi. 

"KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI?!?!" gadis itu berteriak dan membersihkan tubuhnya dengan secepat kilat dan menyisir rambutnya tanpa melakukan rutinitas paginya. Semua itu karena tadi malam!

Ia membuka pintu kamarnya dan melihat Jin Young yang masih berada diposisi sebelumnya. 

"Ayo kita berangkat," ajak Yunha lalu sarapan dibawah.

"Ji Hoon oppa sudah berangkat?" tanya gadis itu. Jin Young hanya mengangguk dan terus berjalan.

"Sebenarnya kita sudah terlambat," Ucapnya membuat gadis di depannya menghentikan aktivitas sarapannya dan berlari keluar rumah. Begitu pula dengan lelaki itu--Bae Jin Young.

Mereka tertinggal bus, satu - satunya jalan hanya berlari menuju stasiun dan melewati rute tercepat. Ini benar-benar kacau. Ia salah hari untuk terlambat, pelajaran pertama merupakan guru yang seharusnya menyuruhnya keluar nanti saat masuk.

Silent Route (bjy x oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang