Part 3.
●Park Jimin●
~~~
Kau masih menangis di kamar. Hari ini kau melihat namjamu memeluk yeoja. Sakit. Itu yang kau rasakan.
"Aku benci! Aku benci Park Jimin!" Kau memukul bantal seolah-olah itu adalah Jimin.
Kau melanjutkan tangismu.
"Aku benci....."
"Siapa yang kau benci hmm?" Telingamu menangkap sebuah suara yang begitu kau kenal. Park Jimin.
Kau bangun dan melihat Jimin sedang menghampirimu ke ranjang.
"Deo! Mwoya?"
"Y/n-ya" panggil Jimin lembut.
"Pergi, siapa yang mengijinkanmu masuk?"
"Eommamu."
"Aisss eomma?"
"Y/n-ya?"
"Pergi. Aku ingin tidur."
"Y/n-ya jebal jangan seperti ini. Aku bisa jelaskan semua."
"Apa? Kau tidak datang ke tempat yang kita janjikan Jim, dan tau berapa lama aku menunggumu? Dan ketika aku ke rumahmu, apa yang ku lihat? Kau berciuman dengan yeoja lain. Sakit Jim Sakit!" Kau menangis.
Jimin duduk di tepi ranjangmu, ia menggenggam tanganmu lembut.
"Y/n-ya, aku tau aku salah, aku sudah membuatmu menunggu. Tapi aku bisa jelaskan. Peristiwa yang kau lihat di rumahku itu adalah salah paham. Yeoja itu, dia teman masa kecilku ketika di busan, dan ya memang kita pernah menjalin hubungan, tapi itu dulu. Hari ini, ia akan ke Jepang dan menetap disana, aku juga shock ketika ia menciumku. Sumpah aku tidak mencintai yeoja itu, atau yeoja lain y/n-ya, jebal percayalah hmm?"
Kau menatap Jimin. Kau ingin mencari kebohongan di matanya, tapi itu tidak ada.
"Aku tidak ingin melihatmu menangis y/n-ya, aku mohon maafkan aku." Kau melihat air mata sudah mengalir di pipi Jimin.
Kau mendekat ke tepi ranjang dan memeluk Jimin.
"Maafkan aku Jim, maaf sudah menuntutmu untuk menjadi namja romantis, sudah meminta dirimu untuk melakukan kemauanku, maaf sudah--"
"Saranghae y/n-ya" Jimin melepas pelukanmu.
"Maafkan aku tidak bisa romantis, dan maafkan aku sudah membuat kau menangis. Aku begitu mencintaimu, dan selamanya akan seperti itu sayang. Percayalah aku tidak akan membiarkan air matamu jatuh, karna air matamu begitu berharga untukku."
Kau tersenyum. Kau merasa jika begitu beruntung memiliki namjachingu seperti Park Jimin.
"Jadi kau tak marah lagi kan?"
"Hmm"
"Jawab aku y/n-ya."
"Iya."
"Poppo."
Jimin menunjukan aegyeonya.
Kau mengecup sekilas bibir Jimin.
Jimin tersenyum, ia langsung meraih tengukmu dan menempelkan bibir kalian. Kau terkejut, tapi ini yang kau suka dari Jimin. Jimin memperlakukanmu begitu lembut, dan itu membuat kau nyama.
Ciuman yang kau rasakan bukan ciuman nafsu, tapi ciuman yang begitu lembut dan manis yang kau dapat dari seorang Park Jimin.*FIN*
~~~
Note: bintang dari kalian begitu berharga bagi gue, so jangan pelit yaa chagi kyuuu *eehhh

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine BTS x YOU
RomanceMelihat bagaimana cara member BTS memperlakukan kalian begitu romantis