Imagine BTS x YOU

PARK JIMIN (special birthday)

HAPPY BIRTHDAY MY CHIM CHIM PARK JIMIN... 😘😘😘 MOCHI KESAYANGAN GW nan GANTENG SEJAGAT DUNIA UWOO UWOO 😘😘😍😍😙😙

Ini gw buat setory setory sepesial buat MOCHI PARK JIMINie 💕💕

Di nikmatin yeee and awasee typo bertebrangan

Letseegooo.........
______________________________________

12 Oktober 2018

Pukul 10 malam waktu KST

Di sebuah kamar terdapat manusia yang meringkuk dengan sebuah selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Park Jimin.

Ia sudah sampai di Seoul sekitar 2 jam yang lalu, dan sekarang berada di dorm BTS.

Siapa sih yang tidak kenal BTS? Boy grup asal negri gingseng Korea Selatan ini sudah terkenal di mancan negara, dan sekarang mereka tengah di sibukan dengan world tour mereka di Eropa dan Amerika . Tapi satu membernya yakni Park Jimin terkena demam dan sedikit cidera setelah melakukan konsernya.

"Ahhh bosen banget sendirian gini. aku juga merindukan para ARMY. Hmmm hyungdeul kapan sampai korea sihh?" Jimin mengambil handphonenya dan langsung menelphone seseorang.

Tuut tuut tuut

(Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif)

"Lahh kok gak aktif?"

Beberapa detik kemudian...

"Eehh bego banget, kan mereka masih di pesawat yee." Jimin tertawa renyah.

Tak berapa lama ada bunyi pintu terbuka, dan langkah kaki itu semakin mendekat ke arah kamar Jimin.

Cklek (anggep ajee bunyi pintu ye)

Pintu terbuka dan menampilkan seorang gadis mungil dengan rambut hitam sebahu, memakai sweater kebesaran dan celana jins. Gadis itu langsung masuk ke kamar Jimin dan mendekat ke Jimin yang berada di kasur.

"Jim... Yak! Park Jimin bangun! Aku tau kau tidak tidur."

Jimin masih tidak bergerak.

"Hikss Jim.. hikss jangan sakit." Kau langsung memeluk Jimin erat.

"Heyyy sayang kenapa hmm?" Jimin bangun.

"Hikss jangan sakit Jim, aku mendengar berita itu, jika kau sakit setelah konser, maaf Jim pasti gara-gara aku kan? Gara-gara aku selalu merengek dan merindukanmu, jadinya hikss jadinya waktu istirahatmu terpotong hikss hikss."

Jimin masih memeluk dirimu dengan erat sambil menghirup aroma rambutmu yang sudah 3 bulan ini Jimin rindukan.

"Jim?" Kau mengangkat kepalamu dan mendapati wajah pucat kekasihmu.

"Jim? Mana yang sakit? Hmm?"

Jimin mengambil tanganmu dan mengarahkannya ke dadanya.

"Disini Y/N-ah."

Kau tidak mengerti.

"Hatiku sakit terlalu merindukanmu, ia sangat sakit berbulan-bulan tidak melihat bidadarinya yang cerewet tapi manis ini."

Pipimu bersemu merah.

"Heyy liat aku." Kau menatap mata teduh seorang Park Jimin.

"Aku tidak apa-apa okey, aku hanya kecapaian sedikit, dan ini bukan salahmu. Aku malah senang gadis cerewetku ini merindukan prianya." Jimin menaik turunkan alisnya menggodamu.