18 June

16 5 0
                                    

From: Kamilahumaery@gmail.com
To: Kamilahumaery@gmail.com
Subject: Harapanku.

Dulu, aku punya satu harapan di ulang tahunku yang kesepuluh tahun.

Aku berharap, kehidupanku di masa depan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lalu, aku dan semua orang yang ada di dekatku, akan selalu hidup dengan damai.

Tapi saat umurku bertambah menjadi lima belas tahun, aku tidak ingin lagi berharap. Mata hatiku telah tertutup dari sebuah harapan. Aku selalu menolak. Karena, aku tahu, bahwa mau sebanyak apa pun aku berharap, semua harapan itu hanyalah sebuah angan-angan sejati, yang tidak akan terwujud.

Harapanku lima tahun yang lalu tidak pernah terwujud. Hidupku bukannya menjadi lebih baik seperti yang aku harapkan, malah menjadi kecewa.

Lalu satu tahun kemudian, aku masih mencoba. Tapi belum pernah terwujud. Harapanku masih sama seperti tahun sebelumnya. Begitupun dengan tahun-tahun berikutnya. Semua belum pernah terwujud, atau mungkin tidak akan pernah terwujud.

Tapi tahun ini, hari ini, tepatnya di tanggal ulang tahunku, aku ingin kembali mencoba berharap. Berharap bahwa semua luka yang aku rasakan akan segera berakhir.
Mungkin, bisa saja ini adalah harapan terakhirku, sebelum aku benar-benar akan menutup mata hati.

With love,
Aery.

[SENT]

Diary EmailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang