CHAPTER 8

1.9K 147 15
                                    

Pukul 12.30

Yoona terbangun dari tidurnya dan memposisikan tubuhnya yang awalnya tidur ingin duduk.

Kepalanya masih sedikit pusing tapi sudah lumayan dari pada yang tadi.

Yoona melihat ke setiap sudut ruangan dan ternyata tidak ada tanda-tanda sehun disini.

"Kemana dia?" gumam yoona sambil turun dari tempat tidur dan mengambil infusnya sambil berjalan menuju pintu keluar ruangannya.

tujuan yoona keluar dari ruangannya adalah karna dia takut jika hanya ada dia di ruangan itu atau lebih tepat nya yoona takut jika di tinggal sendiri.

Yoona berjalan di lorong rumah sakit sambil menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk mencari sehun.alhasil tidak ada tanda-tanda sehun di sana.

sudah dua puluh menit lebih yoona mencari sehun tapi hasilnya nihil.yoona menyerah dan lelah,yoona memilih duduk di kursi rumah sakit yang terdapat di pinggir lorong rumah sakit yang cukup sepi karena sudah memasuki waktu makan siang.

Kepalanya masih sakit dan sebenarnya yoona ingin kembali ke ruangannya tapi dia sudah tidak kuat dan memilih istirahat di kursi yang terletak di lorong itu saja.

Sehun pov.

Setelah aku menidurkan yoona di ranjangnya tiba-tiba baekhyun datang bersama jessica lalu menanyakan bagaimana keadaan yoona.

Setelah kami berbincang tentang keadaan yoona,baekhyun dan jessica pamit pulang karena baekhyun ada urusan mendadak dan mereka berpesan kepadaku untuk menjaga yoona.

Aku sudah mengetahui semua tentang yoona karna baekhyun hyung yang menceritakannya dan juga tentang penyakitnya itu.

Aku mengantar kan baekhyun dan jessica sampai ke pintu lalu mereka pamit padaku dan melesat pergi.

Entah kenapa sepertinya perutku sangat lapar dan cacing dalam perutku sedang demo saat ini karna minta diisi dengan makanan.

Akupun pergi ke kantin rumah sakit dan meninggalkan yoona sendiri di ruangannya.Sesampainya di kantin rumah sakit aku langsung  memesan makanan dan minuman.

Disaat aku sedang makan tiba-tiba ada yang memanggilku dan merasa namaku di panggil,aku menoleh ke arahnya dan ternyata itu adalah jimin teman lamaku.

Sebelum aku menyuruhnya untuk duduk,aku bertanya kepada nya kenapa dia bisa ada di sini.setelah dia menjawabnya,ternyata eomma nya sedang di rawat di rumah sakit.

Dan aku menyuruhnya duduk dan memesan makanan.kami pun berbincang dan saling melontarkan canda tawa karna sudah lama tidak bertemu hingga tak mengenal waktu.

Aku melirik jam yang melingkar di tangan kiriku ternyata waktu sudah menunjukkan
Pukul 12.30 aku baru ingat kalau aku sudah meninggal kan yoona tiga jam lebih lamanya.akupun pamit pada jimin dan tak lupa membayar makananku terlebih dahulu setelah itu baru aku pergi meninggalkannya dan berlalu masuk ke dalam rumah sakit.

Aku masuk ke dalam rumah sakit dan berjalan masuk menuju lift dan menekan tombol nomor 6.

Ting

Pintu lift terbuka dan akupun masuk ke dalamnya dan menekan tombol nomor enam.

Setelah sampai di lantai enam aku keluar dari lift dan langsung menuju ruangan yoona.

Saat berjalan menuju ruangan yoona aku melihat sesosok yeoja yang tidak asing bagiku sedang duduk di kursi dan dia sepertinya tengah memegang kepalanya.

Aku menghampirinya untuk memastikan dan benar,itu adalah yoona

Sehun pov end.

Saat yoona tengah duduk di kursi lorong rumah sakit sambil memijat kepalanya,tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~YOONHUN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang